Bacaan: Wahyu 21 : 22 – 22 : 5 | Pujian: KJ. 278
Nats: “Namun, tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kejijikan atau dusta, melainkan hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.” (Ayat 27)
Tapen adalah salah satu kegiatan yang bertujuan untuk membersihkan beras dengan cara tradisional. Sebelum ditanak menjadi nasi, beras terlebih dahulu dibersihkan dari benda-benda yang dapat mengganggu kenyamanan dan kenikmatan ketika makan. Kenyataannya, ada banyak benda yang ada di dalam tumpukan beras. Mulai dari kerikil, kutu, ataupun padi yang tidak dapat terkupas. Semua benda-benda itu diambil dan dibuang supaya beras tersebut menjadi nasi yang bermutu tinggi. Semuanya dipilih dan dipilah dengan cermat dan teliti, sehingga ketika disajikan dapat memberikan rasa enak bagi yang memakannya.
Bacaan kita saat ini menceritakan penglihatan Yohanes tentang Yerusalem baru. Sebagaimana yang kita baca bahwa keadaan Yerusalem baru digambarkan sangat berbeda dengan keadaan dunia saat ini. Yerusalem baru menjadi satu pengharapan dari Yohanes tentang pemulihan Allah terhadap konteks kehidupannya bersama jemaat-jemaat di Asia Kecil, yang mana saat itu mengalami penderitaan. Yerusalem baru digambarkan dalam kondisi yang sangat kudus dan suci, dimana tidak ada lagi laknat, kenajisan, kekejian ataupun dusta. Kondisi kehidupan yang tidak lagi ada dosa di dalamnya. Sehingga, hanya orang-orang yang kudus dan suci yang akan merasakan kehidupan di Yerusalem baru. Semua akan dipilih dan dipilah sesuai dengan kuasa dan kasih karunia Allah.
Dari apa yang menjadi kesaksian Yohanes dalam kitab Wahyu, sekiranya dapat mengingatkan kita bersama untuk senantiasa mengupayakan kesucian hidup kita. Kita sebagai umat Kristus adalah bagian dari orang-orang yang telah dipilih oleh Allah untuk mendapat bagian di Yerusalem baru. Maka, marilah kita menjauhkan diri kita dari tindakan-tindakan cemar dan senantiasa hidup dalam kekudusan sebagaimana yang Allah kehendaki. Supaya pada saatnya, ketika Tuhan Allah memilih dan memilah, nama kita ikut tertulis dalam kitab kehidupan Anak Domba Allah. Amin. [DAR].
“Teruslah mengupayakan hidup dalam terang dan tuntunan firman Allah!”