Sahabat Setia Pancaran Air Hidup 16 Juni 2023

Bacaan: Keluaran 4 : 27 – 31  ǀ  Pujian: KJ. 453 : 1, 2
Nats:
“Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan TUHAN kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat itu. Lalu percayalah bangsa itu, …” (Ayat 30-31a)

Sebagian besar dari kita tentu memiliki sahabat, yaitu teman dekat, yang dengannya kita dapat saling berbagi kisah dan saling percaya. Mulai dari anak-anak sampai dewasa, kita butuh sahabat setia yang dapat menolong dan menopang kita, di saat kita lemah. Dukungan dan motivasi dari seorang sahabat akan memulihkan keadaan kita menjadi lebih baik. Kita tidak merasa seorang diri dalam menghadapi hidup dan kita dapat kembali bangkit dari keterpurukan hidup, karena ada sahabat yang terus menyemangati kita.

Bacaan firman Tuhan pada saat ini menceritakan tentang Tuhan yang mengutus Harun untuk menemui Musa. Tuhan tahu bahwa Musa membutuhkan teman untuk memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, karena itulah Harun diutus untuk mendampingi Musa memimpin Israel. Perjumpaan Musa dan Harun menjadi perjumpaan yang mengharukan setelah sekian lamanya mereka tidak bertemu. Kemudian Musa menyampaikan segala firman Tuhan kepada Harun dan segala tanda mujizat yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Maka ketika Musa dan Harun ada bersama dengan semua tua-tua Israel, Harun menyampaikan segala firman Tuhan yang telah disampaikan Musa kepadanya. Harun menjadi penolong bagi Musa dalam menyampaikan firman Tuhan. Pada akhirnya bangsa Israel percaya kepada Tuhan setelah mendengarkan kesaksian Harun.

Dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari yang penuh dengan dinamika dan tantangan ini, Tuhan juga memberikan kita, sahabat setia yang ada dalam hidup kita. Sahabat itu antara lain suami atau istri kita, orang tua kita, teman dekat kita, bahkan Tuhan Yesus sendiri adalah sahabat setia kita. Seperti Musa yang ditolong oleh Harun, Tuhan pun senantiasa menolong kita. Yang perlu kita lakukan adalah kesediaan untuk percaya dan mempercayakan hidup kita sepenuhnya dalam pimpinan dan tuntunan Tuhan. Sebagai sahabat setia, Tuhan Yesus mau mendengarkan kita. Dia menguatkan kita. Dia ada bersama kita dalam suka duka hidup kita. Karena itu, mari kita menjadikan Tuhan Yesus sebagai sahabat setia. Kita mau berjalan bersama-Nya dan mempercayakan segala yang terjadi atas hidup kita kepada-Nya. Amin. [AR].

“Berseru dan berdoalah kepada Tuhan,
Dialah sahabat setia yang mengerti dan merasakan perasaan dan beban hidupmu”

 

Bagikan Entri Ini: