Bacaan: Yohanes 2 : 1–11 ǀ Pujian: KJ. 428 : 6
Nats: “Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: “Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air”. Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.” (Ayat 7)
Lagu “Kasih Ibu” ciptaan SM. Mochtar termasuk sebagai lagu yang melegenda sampai saat ini. Lagu ini melegenda karena menggambarkan kasih seorang ibu yang selalu memberi tanpa mengharapkan imbalan apapun. Tanpa lelah sosok ibu selalu menyediakan kebutuhan keluarga, menjaga anak-anak, dan mendampingi suami. Cukup dengan melihat keluarganya bahagia dan anak-anaknya bertumbuh sehat menjadi sukacita yang tidak bisa dibayar dengan apapun. Sikap mengasihi tanpa batas kepada keluarga dan sesama yang diteladani kaum ibu membuat banyak orang merasakan kebahagiaan.
Seperti halnya kehadiran Tuhan Yesus dalam pesta perkawinan di Kana. Ketika para pelayan kekurangan anggur untuk dihidangkan kepada para tamu, mereka merasa kawatir. Melihat kondisi yang ada, ibu Yesus menyampaikan pada Tuhan Yesus apa yang sedang terjadi. Tidak lama sesudah itu, Tuhan Yesus menyuruh para pelayan untuk mengisi tempayan dengan air sampai penuh. Kemudian, Tuhan Yesus mengubah air menjadi anggur. Di saat memberi perintah kepada para pelayan Tuhan Yesus tidak hanya sekedar menunjukkan kuasa-Nya yang menciptakan ketiadaan menjadi ada. Namun Ia juga menujukkan perbuatan kasih dan ketulusan kepada banyak orang dalam pesta perkawinan itu. Pertama, para pelayan tidak lagi kuwatir sebab kebutuhan anggur sudah tercukupi. Kedua, pemimpin pesta, pengantin, dan tamu undangan mendapatkan kualitas anggur yang baik dari awal sampai akhir.
Apa yang telah dilakukan Tuhan Yesus dalam pesta perkawinan di Kana, mengajarkan kepada kita arti hidup memberi dan mengasihi tanpa tanpa syarat. Kasih tidak cukup dikatakan saja, namun juga harus diwujudkan dalam perbuatan, perkataan, serta pemikiran. Tuhan ingin agar dimanapun kita berada baik dalam pekerjaan, pergumulan, dan pergaulan, kita selalu menciptakan kepedulian pada orang-orang di sekitar kita. Bisa diawali dari menciptakan pikiran yang positif, mengampuni, menolong, mendoakan, memberikan semangat, dsb. Apapun hasil akhir dari apa yang kita lakukan, biarlah orang lain yang merasakan dan menilainnya. Cukup lakukan semua itu dengan hati yang tulus dan syukur. Amin. [Ry].
“Perbuatlah kasih dimanapun dan kapanpun.”