30 Menit Renungan Harian 16 Desember 2020

16 December 2020

Bacaan : Markus 9 : 9 – 13 | Pujian : KJ. 427 : 1, 3
Nats: “… Yesus berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorangpun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati.” (Ay. 9).

Ada sebuah lagu yang dipopulerkan oleh grup band di era 1980-an, Jamrud, berbunyi, 30 menit kita disini tanpa suara dan aku resah harus menunggu lama kata darimu…” Itulah penggalan lirik lagu tersebut. Jika dilihat secara keseluruhan lagu ini ingin menceritakan kegundahan seseorang yang sedang menunggu sebuah jawaban dari sang kekasih. Tidak menyenangkan memang, terlebih harus menunggu dan yang ditunggu adalah kabar yang belum pasti. Sekedar 30 menit saja serasa bertahun-tahun lamanya.

Setelah peristiwa Yesus dipermuliakan di atas gunung, Yesus, Yakobus, Petrus serta Yohanes turun dari atas gunung itu. Tuhan Yesus berpesan kepada para murid-Nya untuk tidak menceritakan kepada siapa-siapa terkait dengan perjumpaan-Nya bersama Elia dan Musa di atas gunung tersebut kepada siapapun. Sungguh mengherankan jika sebuah campur tangan Allah yang penuh dengan kuasa yang agung tidak boleh diberitahukan kepada siapapun. Lebih tepatnya adalah belum boleh diceritakan sampai Anak Manusia bangkit. Ketiga murid tersebut dengan setia menaati perintah sang Guru dan menantikan saat yang tepat untuk menceritakan kisah perjumpaan itu kepada semua orang.

Saat ini kita memasuki masa Adven, dimana kita menghayati masa menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua. Tuhan Yesus telah datang sebagai Juru Selamat manusia dan Ia berjanji akan kembali ke dunia. Apakah yang kita persiapkan menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua? Jawabnya adalah hati dan hidup kita yang berkenan dihadapan Tuhan. Tetaplah setia dan percaya kepada Tuhan. Penantian kita tidaklah sia-sia sebab kita memiliki pengharapan bahwa Tuhan Yesus akan datang dan kita akan beroleh mahkota kehidupan dan hidup kekal bersama-Nya. Oleh karena itu marilah saat ini kita selalu siap sedia dan berjaga-jaga. Teruslah menjadi pewarta kebenaran dan Injil Kristus. Amin. (Gantrung)

 “Berjaga-jagalah dalam pengharapan”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak