Bacaan: 1 Timotius 6 : 11 – 21 | Pujian: KJ. 426:1
Nats: “Bertandinglah dengan benar dalam pertandingan iman dan rebutlah hidup yang kekal.” (Ayat 12a)
Alkisah ada tiga orang sahabat yang bersepakat untuk mendaki gunung Ijen. Setelah mempersiapkan segala sesuatunya mereka berangkat bersama-sama dengan satu tujuan yang sama, yakni puncak gunung Ijen. Akan tetapi dalam prosesnya, meski tujuan mereka sama namun kenyataannya berbeda, ada yang hanya puas berkemah di kaki gunung, ada yang kelelahan sehingga harus berhenti di tengah perjalanan, dan ada juga yang setia pada tujuan akhir hingga tiba di puncak gunung dan menikmati keindahan alam khas puncak gunung. Sebagaimana dengan kehidupan iman kita, hidup beriman juga pasti punya tujuan. Namun dalam prosesnya, “Apakah kita menyerah dan menjadi putus asa atau tetap terus melangkah dalam kesetiaan iman?”
Melalui penggambaran sebuah pertandingan, Rasul Paulus memberi nasihat kepada Timotius tentang kesungguhan hidup sebagai pengikut Kristus. Dalam berbagai pertandingan, selalu memiliki sifat yang sama, yakni menang atau kalah. Oleh karena Timotius adalah seorang yang masih muda, Rasul Paulus ingin agar Timotius tidak dikuasai oleh godaan zaman yang berujung pada tindakan dosa dan kehampaan hidup. Oleh karena itu, Paulus menasihati Timotius supaya terus berjuang dalam ketekunan iman dan tetap setia mengarahkan dirinya pada nilai-nilai Injil Kristus. Hanya di dalam hikmat Allah, hidup menjadi sungguh bermakna dan diberkati.
Tentu sebagai umat percaya, kita masing-masing memiliki pertandingan iman yang berbeda-beda, meski demikian kita memiliki satu tujuan yang sama, yaitu pencapaian dalam kesetiaan iman. Tuhan menghendaki agar kita tidak menyerah pada godaan dunia, kita tidak mudah terpengaruh oleh rupa-rupa pengajaran yang menyesatkan. Kuasa Roh Kudus akan selalu menguatkan dan memampukan kita untuk tetap setia beriman pada Kristus. Mari kita terus bertekun memperjuangkan apa yang harus kita perjuangkan sebagai pengikut Kristus. Dengan kekuatan anugerah Allah, kita yakin dan percaya bahwa hasil akhir dari pertandingan iman kita tidak akan mengecewakan. Amin. [mojo].
“Ketekunan dalam setiap usaha, tidak akan mengkhianati hasil.”
