Ada Asap, Pasti Ada Api Pancaran Air Hidup 14 Februari 2025

14 February 2025

Bacaan: Yeremia 13 : 20 – 27  |  Pujian: KJ. 64
Nats: “Apabila engkau bertanya dalam hatimu, “Mengapa semua ini menimpa aku?” (Ayat 22a)

Ada sebuah peribahasa demikian: “Ada asap, pasti ada api”. Peribahasa ini memiliki arti “tidak akan ada akibat jika tidak ada sebabnya.” Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita tentu ada penyebabnya. Mulai dari hal yang kecil dan sederhana hingga hal yang sangat besar sekalipun. Dan seringkali yang terjadi, manusia hanya berfokus pada “akibat” daripada mengoreksi “penyebabnya”.

Bacaan kita hari ini berkisah tentang sebuah kesaksian nabi Yeremia. Nabi Yeremia diperintahkan Tuhan untuk menyampaikan hukuman Tuhan Allah bagi Yerusalem yang telah mendua hati (Ay. 27). Tuhan murka atas kejahatan penduduk Yerusalem, hingga tidak ada yang dapat membantunya bahkan orang-orang yang semula dekat sekalipun (Ay. 21). Atas dosa mereka yang terlalu besar itu (Ay. 22), Tuhan Allah memberikan hukuman kepada mereka (Ay. 24). Hukuman itu tidak akan terjadi ketika mereka hidup dengan taat dan setia. Tetapi pada kenyataannya, mereka mendua hati dan dosa yang mereka perbuat sangatlah besar. Konsekuensi atas perbuatan mereka pun ditimpakan kepada mereka. Dan konsekuensi itu sesuai dengan apa yang telah mereka perbuat (Ay. 25).

Satu tahun terakhir ini, kita merasakan perubahan musim, dimana biasanya musim hujan dan musim kemarau bisa diprediksi tetapi dalam beberapa tahun terakhir manusia tidak mampu memprediksinya. Bahkan dalam setahun curah hujan sangatlah rendah. Jika kita menyadari, terjadinya perubahan musim ini tidak muncul begitu saja, melainkan ada sebab yang telah terjadi. Entah itu karena kurangnya perhatian kita pada alam dan lingkungan yang ada di sekitar kita, pola hidup yang tidak seimbang hingga merugikan alam, bahkan keserakahan kita dalam menjarah alam. Di bulan Penciptaan saat ini, kita diingatkan kembali bahwa hidup di dunia ini tidak hanya tentang manusia saja, melainkan tentang manusia dengan sesama ciptaan Allah yang bersinergi untuk keberlangsungan hidup bersama. Mari kita bekerjasama untuk kelangsungan hidup yang lebih baik. Kita sadari pentingnya menjaga dan merawat alam lingkungan di sekitar kita. Dan kita mau peduli serta terlibat dalam melestarikannya. Amin. [CDS].

“Di bumi tidak ada surga, tetapi ada potongan-potongannya.” – Jules Renard

Renungan Harian

Renungan Harian Anak