Bacaan : Imamat 26 : 34 – 46 | Pujian : KJ. 157
Nats: “Dan kamu akan binasa di antara bangsa-bangsa lain, dan negeri musuhmu akan memusnahkan kamu.” (Ay. 38)
Saya pernah mengunjungi seorang warga jemaat yang ada di penjara. Dia dipenjara sebab ketahuan dan tertangkap saat mencuri HP. Bukan hanya 1 kali tetapi sudah beberapa kali dia melakukan perbuatan jahatnya itu hingga pada akhirnya dia ketahuan dan tertanggap basah pada saat melakukan aksinya. Dalam percakapan saya dengan dia, tampak bahwa dia merasa tidak bersalah dan tidak menyesali perbuatannya tersebut. Pada akhirnya dia harus mendekam di penjara.
Kehidupan bangsa Israel seperti yang tertulis dalam perikop kita saat ini, menggambarkan akan ketidaksetiaan Israel kepada Allah. Mereka telah melanggar perintah Allah dan menolak ketetapan Allah. Mereka tidak lagi mau mendengarkan Firman Allah, mereka lebih memilih menuruti keinginan dan kesenangan mereka sendiri. Mereka hidup dalam kubangan dosa. Oleh karena itu Allah menghukum mereka. Bangsa Israel akan mengalami kekeringan, kecemasan di hati karena musuh-musuh yang datang menyerang mereka, bahkan Allah akan membinasakan mereka ditangan musuh. Itulah hukuman Allah bagi Israel yang tidak setia dan melawan Allah.
Seseorang dihukum tentu ada sebabnya, bisa karena dia berbuat kesalahan, berbuat tindak kriminal, merugikan orang lain dll. Agar dia jera maka ada sangsi hukuman yang dia terima, mulai dari hukuman ringan yang berupa teguran atau peringatan sampai hukuman yang berat seperti dipenjara seumur hidup atau dihukum mati. Saat ini mari kita menyadari bahwa setiap perbuatan, ucapan dan sikap kita mengandung konsekuensi. Hindarilah perbuatan yang jahat, ucapan yang menyinggung bahkan melukai orang lain, sikap yang merugikan diri kita. Semua itu kita lakukan agar kita terhindar dari hukuman atas tindakan kita yang salah. Mari kita juga mengingat bahwa selain ada hukum dunia masih ada penghukuman Allah kepada mereka yang tidak setia atau melawan Allah. Segeralah bertobat selagi masih ada waktu dan kesempatan. Allah tidak segan-segan menghukum umat-Nya yang berdosa, oleh karena itu mari kita memperbaiki diri, tidak mengulangi kesalahan, hiduplah menurut jalan Tuhan. (AR).
“Penghukuman Allah adalah kematian kekal, bertobatlah, Tuhan menunggumu!”