Didikan Tuhan Pancaran Air Hidup 10 September 2024

10 September 2024

Bacaan: Ibrani 12 : 3 – 13  |  Pujian: KJ. 178
Nats: “…, karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia mencambuk orang yang diakuinya sebagai anak.” (Ayat 6)

Ketika masih kecil, seringkali seorang anak merasa orang tuanya jahat ketika berusaha mendisiplinkannya. Ada yang diperingatkan dengan keras, dimarahi dan bahkan mungkin ada yang dipukul. Berbagai macam cara dilakukan oleh orang tua agar anak mereka  bisa menjadi baik dan tidak melakukan kesalahan yang sama. Tujuan orang tua mendisiplinkan anaknya jelas demi kebaikan anak tersebut. Apa yang telah dilakukan oleh orang tua ini terkadang baru disadari ketika anak telah menjadi dewasa dan menjadi orang tua. Memang didikan pada waktu ia diberikan terasa tidak menyenangkan. Terkadang kita lebih ingin mengikuti kata hati kita daripada menerima didikan orang tua kita yang terasa tidak nyaman dan menyakitkan. Tetapi, akhirnya kita akan menyadari bahwa semua itu adalah demi kebaikan kita sendiri.

Sama halnya seperti orang tua kita, demikian pula Tuhan mendidik kita selaku anak-anak-Nya dengan didikan yang keras. Bahkan, sekali dua kali, Tuhan akan menghajar kita ketika kita melakukan kesalahan atau berbuat dosa, sebab Ia tidak ingin kita binasa. Kerap kali orang mudah menyerah ketika mendapat ‘hajaran’ dari Tuhan berupa penderitaan atau persoalan hidup. Dalam hal ini penulis Ibrani mengingatkan kita untuk meneladani Tuhan Yesus.  Tuhan Yesus telah menanggung penderitaan yang lebih hebat daripada yang kita tanggung (Ibr. 12:3-4). Ia rela mati disalib demi menebus dosa kita. Karena itu, Tuhan menginginkan kita menjadi kuat dan tahan uji dalam berbagai persoalan dan pergumulan, dan hanya berharap kepada-Nya.

Ketika kita menerima didikan Tuhan, janganlah terburu-buru untuk berkata bahwa Tuhan tidak mengasihi kita, tetapi marilah kita belajar untuk melihat bahwa setiap didikan yang Tuhan berikan kepada kita bertujuan untuk membuat kita lebih baik. “Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.” (Ibr. 12:11). Mari kita hidup dalam didikan Tuhan, percayalah bahwa didikan Tuhan akan membuat kita semakin kuat dan setia mengikut Dia. Didikan Tuhan adalah wujud kasih-Nya kepada kita. Amin. [DBAS].

“Didikan dan hajaran Tuhan membuktikan Dia sangat mengasihi kita, maka dari itu jangan mengeluh dan memberontak!”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak