Menuntun Anak Pancaran Air Hidup 10 Juli 2023

Bacaan: Yeremia 27 : 1 – 11, 16 – 22 | Pujian: KJ. 427 : 1, 2
Nats:… Sesungguhnya, perkakas-perkakas rumah TUHAN tidak berapa lama lagi akan dibawa kembali dari Babel! Sebab mereka bernubuat palsu kepadamu.” (Ayat 16b)

Anak adalah anugerah yang dipercayakan oleh Tuhan kepada setiap orang tua. Oleh karena itu, setiap orang tua haruslah dengan sungguh-sungguh mendidik dan membimbing mereka. Anak sering diibaratkan seperti kertas kosong yang berisi tulisan pengalaman hidup mereka bersama lingkungan yang membesarkannya, terlebih dengan orang tua mereka sebagai orang terdekat. Mendidik dan membesarkan anak bukanlah perkara yang mudah, karena situasi lingkungan dan perkembangan teknologi saat ini berpengaruh besar dalam tumbuh kembang mereka. Bahkan dalam beberapa kasus, orang tua sebagai sosok yang harus mendidik dan membesarkan anak malah menjadi sosok yang merusak. Maka dari itu, dalam pekan anak saat ini, kita sebagai orang tua perlu berbenah diri supaya dapat menjadi orang tua yang seperti dikehendaki oleh Allah.

Proses belajar dan pembenahan diri kita dituntun melalui bacaan saat ini. Yeremia 27 menceritakan bagaimana kehidupan umat Tuhan yang berhadapan dengan berbagai ajaran sesat. Nabi-nabi yang harusnya menyuarakan kebenaran sesuai dengan kehendak Allah, justru mereka menyampaikan sesuatu yang dapat menghancurkan umat. Oleh karena itu, Allah mengutus Yeremia untuk meluruskan penyesatan yang terjadi ini. Yeremia menyampaikan kehendak Allah bagi kehidupan bangsa Israel agar mereka dapat terhindar dari kehancuran. Yeremia mengingatkan bahwa penyesatan yang dilakukan oleh nabi-nabi palsu ini terjadi karena mereka hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri. Para nabi palsu ini tidak menyampaikan apa yang menjadi kehendak Allah bagi mereka. Di sinilah Yeremia datang dengan membawa apa yang sejatinya menjadi kehendak Allah demi kebaikan semua orang.

Belajar dari kisah ini, kita semua sebagai orang tua ibarat nabi yang dipercaya Tuhan untuk mendidik dan menyuarakan kebenaran kepada anak-anak kita. Anak-anak adalah umat Allah yang perlu dituntun dan diarahkan sesuai dengan kehendak Allah. Maka marilah kita meneladani Yeremia dalam mendidik anak-anak kita. Jadilah orang tua yang senantiasa mendengarkan kehendak Allah, bukan kehendak diri sendiri dalam membimbing dan mendidik anak-anak yang sudah dipercayakan Tuhan kepada kita. Amin. [Kuh. C].

“Orang tua ibarat nabi bagi anak-anaknya yang harus menuntun mereka pada jalan kebenaran.”

 

Bagikan Entri Ini: