Bacaan: 2 Petrus 1 : 2 – 15 | Pujian: KJ. 85
Nats: “Karena itu, Saudara-saudara, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan keterpilihanmu makin teguh. Sebab, jikalau kamu melakukannya, kamu tidak
akan pernah tersandung.” (Ayat 10)
Seorang ayah memberi nasihat kepada anaknya demikian, “Jika kamu berniat untuk menabung maka lakukan itu dengan sungguh-sungguh. Seperti peribahasa sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit, demikian halnya dengan menabung. Sedikit demi sedikit engkau menyisihkan uang untuk ditabung, maka semakin lama jumlahnya akan semakin bertambah banyak.” Pesan ayah kepada si anak ini juga relevan jika kita hubungkan dengan melakukan perbuatan baik dalam hidup. Kebaikan harus terus menerus kita usahakan dan lakukan dengan kesungguhan, hingga membawa manfaat yang besar bagi orang lain di sekitar kita, tanpa memperhitungkan berapa banyak kebaikan yang telah kita lakukan.
Rasul Petrus dalam suratnya mengingatkan jemaat di Asia Kecil untuk menghidupi panggilan mereka sebagai pengikut Kristus dengan sungguh-sungguh. Mengapa demikian? Sebab jemaat telah menerima anugerah keselamatan dan janji Allah di dalam Kristus (Ay. 4). Karena itu, mereka harus sungguh-sungguh dalam iman agar hidup mereka berbuahkan kebajikan. Sungguh-sungguh melakukan kebajikan agar mereka memperoleh pengetahuan (Ay. 5). Sungguh-sungguh dalam pengetahuan agar mereka mampu menguasai diri. Demikian pula mereka harus sungguh-sungguh hidup dalam kesalehan yang mewujud dalam kasih kepada sesama (Ay. 6-7). Rasul Petrus juga menasihatkan agar mereka setia dalam iman dan tidak mudah tersandung. Sebab dengan kesungguhan iman dan kesetiaan terhadap panggilan Tuhan, mereka mendapatkan kasih karunia Allah, yaitu masuk dalam Kerajaan Allah bersama Kristus (Ay. 11).
Pada masa Adven saat ini, kita diingatkan kembali untuk menanti kedatangan Tuhan Yesus yang kedua dengan sikap iman yang sungguh-sungguh. Artinya kita mempersiapkan diri dan hidup kita dengan baik, kita menjauhi perbuatan dosa dan melakukan hal-hal benar yang diperkenan Tuhan. Mari kita jalani masa Adven ini dengan hidup benar di hadapan Tuhan. Kita lakukan kebaikan demi kebaikan tanpa menghitung seberapa banyak kebaikan yang telah kita lakukan. Dan mari kita menanti kedatangan Tuhan Yesus yang kedua dengan pengharapan bahwa kita sebagai umat-Nya akan masuk ke dalam Kerajaan-Nya. Kesungguhan kita menjawab panggilan Tuhan untuk hidup saling mengasihi akan menuntun kita pada keselamatan kekal di dalam Kristus. Amin. [AR].
“Isilah masa Adven ini dengan kesungguhan melakukan kebaikan dan kehendak Tuhan!”