Bacaan : Roma 15 : 14 – 21| Pujian : KJ. 427
Nats: “Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan, …” (ay. 18)
Pernahkah orang tua saudara menceritakan kisah tentang tokoh-tokoh iman dalam Alkitab kepada saudara? Kebiasaan para orang tua yang menceritakan tokoh-tokoh iman dalam Alkitab sangat berpengaruh besar dalam pendidikan iman kepada anak-anak mereka. Biasanya para orang tua menceritakan tokoh-tokoh iman dalam Alkitab itu sesaat sebelum si anak tidur. Hal ini selain menumbuhkan kedekatan antara orang tua dan anak, pemahaman anak tentang Allah dan Tuhan Yesus akan bertumbuh dan berkembang. Sejak dini melalui cerita tokoh-tokoh iman dalam Alkitab ini, orang mendasari iman anak-anak mereka, agar mereka siap dan menjadi pribadi-pribadi yang sungguh percaya dan mempercayakan hidup mereka sepenuhnya kepada Allah.
Rasul Paulus dalam suratnya kepada Jemaat Roma menuliskan pentingnya menceritakan karya dan kasih Allah dalam hidup. Bagi Paulus, hanya oleh kasih karunia Allah dia dimampukan untuk menjadi seorang pelayan Kristus Yesus. Dia menyadari akan tugas pelayanan pemberitaan Injil Allah perlu diberitakan kepada bangsa-bangsa non Yahudi. Tujuannya agar bangsa-bangsa non Yahudi menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka. Dan melalui Roh Kudus mereka beroleh keselamatan. Oleh karena itu Paulus senantiasa menceritakan kasih dan karya Allah kepada mereka yang belum mengenal Yesus Kristus. Paulus mengakui bahwa ia tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehnya, agar bangsa-bangsa lain hidup taat kepada Allah.
Dimasa adven ini marilah kita ceritakan kasih dan karya Allah yang digenapi didalam Yesus Kristus. Ceritakanlah kasih dan karya Allah yang nyata kepada anak, saudara, teman dan siapa saja, agar oleh cerita kita, mereka mengenal Allah, percaya dan menerima keselamatan. Teruslah bercerita tentang kasih dan karya Allah, teruslah menyatakan kebaikanNya melalui perkataan dan perbuatan kita. Pasti Tuhan menolong dan memampukan kita. (AR).
“Menceritakan tentang Yesus adalah wujud kita menyaksikan cinta kasih Allah pada sesama”