Pujian Yang Memberkati

25 January 2017

Bacaan : Lukas 1 : 67 – 79 | Pujian: KJ 55
Nats: “Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat,..”[ayat 67]

Perikop ini sering kita abaikan atau hanya sekedar kita baca tanpa kita maknai lebih dalam. Dari bacaan ini kita dapat memperoleh pelajaran hidup Zakharia sebagai berikut :

Pertama, ketika Roh Kudus menjamah Zakharia, membakar hatinya, segera ia meresponnya dengan ungkapan pujian untuk memuliakan Allah yang besar. Isi nyanyian Zakharia antara lain pujian kepada Allah karena Allah telah melawat umat-Nya (68), Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang Israel (72) dan atas perbuatan Allah yang telah memilih dia sebagai ayah seorang nabi besar, nabi pembuka jalan bagi Mesias yang akan datang (76). Roh Kudus yang ada pada orang tua mewarnai didikan kepada anaknya sehingga Yohanes bertumbuh semakin besar dan makin kuat rohnya (80)

Bagaimana dengan kita? Pada saat firman Tuhan disampaikan apakah hati kita berkobar-kobar dan ingin cepat meresponya? Atau sebaliknya kita tetap dingin-dingin saja dan tidak merespon apa-apa? Pada saat kita memuji Tuhan, apakah Roh Kudus juga ada di dalam kita sehingga puji-pujian kita memberkati banyak orang dan diperkenan Tuhan? Ataukah pujian kita hanya untuk memuji diri sendiri, sehingga kita mencuri kemuliaan Tuhan?

Kedua, Zakharia dibentuk Allah menjadi teladan bagi kita yang mungkin meragukan Allah dan mulai tidak taat. Sesuatu yang sulit diterima oleh pikiran Zakharia, karena usianya yang telah lanjut, membuat dia ragu terhadap janji Allah. Keraguan terhadap janji Allah menyebabkan dia bisu sampai anaknya lahir. Sebagai seorang imam yang mempunyai tugas sebagai perantara antara umat dengan Allah, tidak bisa berbicara merupakan hal yang sangat berat.

Apa janji yang kita harapkan dari Allah secara spesifik dalam kehidupan kita, dalam pengharapan kita, dalam pergumulan kita? Dengan keterbatasan pikiran dan pemahaman kita sebagai ciptaan-Nya, mari kita tetap teguh memegang janji Allah sehingga kita mendapatkan penggenapan janji Allah dalam hidup kita dan mampu membuat nyanyian sukacita seperti Zakharia. [DYRA]

“Persilakan Roh Kudus mendiami hati kita sehingga kita terberkati dan menjadi berkat bagi orang lain!”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak