Daun Bambu Ajaib

27 May 2017

Bacaan : Yohanes 8 : 21 – 30 | Pujian : KJ 439
Nats: “Sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.” [ayat 24]

Alkisah di jaman dahulu kala, ada seorang renternir yang sangat kejam menguasai sebuah desa miskin. Pinjaman itu dikenai bunga yang sangat tinggi. Akibatnya, para penduduk desa yang terbelit hutang semakin hari semakin miskin. Sampai pada suatu hari, ia menagih hutang pada seorang kakek tua yang sudah tak punya apa-apa lagi untuk disita. Saat didesak untuk membayar hutangnya, sang kakek berkata bahwa ia hanya punya bambu berdaun ajaib yang dapat membuat orang tidak kelihatan saat daunnya ditempelkan di dahi. Tentu saja yang dikatakan sang kakek itu hanya kebohongan. Tergiur dengan keajaibannya, sang renternir mengambil pohon bambu itu dan membawanya pulang. Ia menceritakan keajaiban daun itu pada semua orang di rumahnya, dan mencoba menempelkan daun itu di dahinya. Lalu ia bertanya, “apakah aku terlihat?” Karena takut, semua orang di rumahnya menjawab tidak. Senang dengan jawaban itu, timbul keserakahannya. Ia menempelkan daun bambu itu di dahi dan pergi ke istana raja. Sepanjang perjalanan, tak ada seorang pun yang menyapanya. Karena itu ia semakin yakin bahwa ia tak terlihat. Sesampainya di istana, ia langsung menuju ke ruangan tempat harta kerajaan di simpan dan berusaha untuk membawa harta itu. Tak ayal, sang renternir ditangkap, diadili dan dihukum mati. Menarik, si renternir itu bertindak berani karena percaya. Sayangnya, ia percaya pada kebohongan.

Kepercayaan selalu memiliki konsekuensi. Yohanes juga menyatakan bahwa dosa hanya akan membawa manusia ke dalam kematian kekal. Sebaliknya, kepercayaan pada Yesus sebagai Dia yang datang dari Allah membimbing manusia ke dalam kehidupan kekal. Percaya berarti memantaskan dan menyesuaikan tindakan etis kita dengan apa yang kita percaya.

Mari belajar untuk percaya kepada Kristus, baik dalam tiap tutur kata maupun dalam laku kita. Karena percaya adalah sebuah tindakan nyata. Selamat percaya dan selamat bertindak nyata. [Rhe]

Kepercayaan adalah dasar dari semua hubungan.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak