Bacaan : Amos 1 : 1 – 2 : 5 | Pujian: KJ 336 : 1 – 4
Nats: “Berkatalah ia: Tuhan mengaum dari Sion dan dari Yerusalem, Ia memperdengarkan suara-Nya; keringlah padang-padang penggembalaan dan layulah puncak gunung Karmel.” [1:2]
Dua nasihat bijak yang diambil dari budaya luhur masyarakat Jawa, yang dapat menolong kita untuk melakukan panggilan Tuhan ialah:
‘Aja ngomong waton, nanging ngomonga nganggo waton’ artinya: Jangan asal berbicara, tetapi bicaralah dengan menggunakan patokan atau alasan yang jelas! Peribahasa ini mengajak kita untuk berbicara tidak ‘ngawur atau ngayawara’. Usahakan agar setiap pembicaraan benar-benar memiliki landasan atau alasan yang jelas, dan dapat dipertanggungjawabkan.
‘Desa mawa cara, Negara mawa tata’ (Desa mempunyai adat sendiri, Negara memiliki tatanan, aturan, hukum tertentu). Peribahasa ini memuat inti pandangan masyarakat Jawa yang menghargai adanya pluralitas/ keaneka ragaman dengan segala perbedaan adat kebiasaannya. Desa membentuk kebiasaan (adat) untuk lingkungan sendiri yang cenderung lebih lentur. Negara memang memerlukan hukum atau peraturan yang lebih tegas, namun bersumber pada adat istiadat yAang tumbuh berkembang dalam masyarakat. Peribahasa ini mengingatkan para pendatang yang tinggal di daerah lain, di mana pun berada, harus pandai-pandai memahami, menghormati, dan menyesuaikan diri dengan adat istiadat setempat. Jangan melecehkan nilai-nilai yang tidak disetujui, terlebih mengubahnya secara drastis, sebab akan menimbulkan kesalahpahaman yang berujung pada konflik.
Amos, seorang peternak dari Yehuda, pergi ke Israel untuk menyampaikan berita tentang hukuman-hukuman Tuhan atas Israel dan bangsa-bangsa sekitar, termasuk Yehuda. Bangsa-bangsa asing dihukum, sebab pada masa lalu, leluhur mereka memperlakukan orang Israel dengan kejam. Israel akan dihukum sebab kaum kaya dan berkuasa di negeri itu menindas orang miskin dan menyembah ilah-ilah asing.
Untuk membantu seseorang melakukan hal benar, bukan seberapa banyak kata yang kita butuhkan, tetapi seberapa banyak langkah bijak yang kita tetapkan. Amin. [Esha]
“Dirgahayu Indonesia, bangsa serta alamnya!”