Bacaan Alkitab : Hakim-Hakim 7:1 – 8:3
Tahun Gerajawi : Bulan Keluarga
Tema : Karakter Kristiani dalam Keluarga
Ayat Hafalan : “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Alllah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu”
(1 Korintus 1:3)
Lagu Tema : Special Song For Kids 2 No. 39 “ Bertambah Selangkah Lagi”
Pejelasan Teks
Untuk memahami panggilan Gideon menjadi Hakim, kita bisa membaca ceritanya mulai pasal 6. Pemanggilan Gideon dimulai ketika kejahatan bangsa Israel yang mulai melawan perintah Tuhan dengan hidup tidak seturut kehendak Tuhan, maka Tuhan menyerahkan mereka kepada bangsa Midian. Selama 7 tahun bangsa Israel hidup dalam penjajahan bangsa Midian dan selama itu mereka hidup dalam kesengsaraan yang sangat berat sebab bangsa Midian mengambil semua bahan makanan yang mereka tanam sehingga bangsa Israel hidup dalam kekurangan dan ketakutan.
Penderitaan yang mereka alami itu akhirnya membuat mereka menyadari kesalahannya dan meminta tolong kepada Tuhan agar melepaskan mereka dari kesengsaraan. Tuhan mendengar jeritan penderitaan mereka, lalu Tuhan memilih Gideon untuk menjadi Hakim atas bangsa Israel. Meskipun awalnya Gideon menolak tugas dari Tuhan, akhirnya ia menerima tugas tersebut karena Tuhan akan menyertainya.
Untuk melawan bangsa Midian, Gideon tidak sendirian. Dia berangkat bersama dengan prajurit Israel. Dengan caranya yang unik, Tuhan memilih para prajurit Israel untuk berperang melawan bangsa Midian. Prajurit yang mula-mula berjumlah 32.000 orang disaring menjadi 10.000 orang. Itupun masih disaring lagi menjadi 300 orang.
Cara Tuhan menyeleksi para prajurit yang menemani Gideon melawan bangsa Midian sangat unik dan sepele. Pertama-tama Tuhan menyuruh Gideon untuk memulangkan orang-orang yang takut berperang, maka prajurit yang tadinya berjumlah 32.000 orang menjadi 10.000 orang. Bagi Tuhan jumlah 10.000 orang masih terlalu banyak maka Tuhan menggunakan cara yang kedua yaitu Gideon diminta membawa prajuritnya ke tepi sungai dan Gideon diminta untuk mengamati cara minum para prajuritnya. Jika para prajurit meminum air dengan cara menjilatkan lidahnya ke air maka mereka tidak layak untuk berperang, sedangkan para prajurit yang meminum air dengan cara mengambil air dengan kedua tangannya maka mereka layak berperang melawan bangsa Midian. Dari cara minum para prajurit yang 10.000 orang itu tinggal 300 orang. Wao….Tuhan hanya memilih 300 orang saja untuk maju berperang padahal jumlah tentara Midian dan Amalek sangat banyak (ayat 12 – seperti belalang banyaknya). Rupanya Tuhan sungguh-sungguh menyeleksi para prajuritnya. Tuhan hendak memberi pelajaran kepada Gideon dan bangsa Israel bahwa yang penting bagi Tuhan adalah orang-orang yang berkualitas, bukan jumlah yang banyak. Dengan jumlah 300 orang itulah Gideon mampu mengalahkan tentara Midian dan orang Amalek (ayat 12).
Melalui bacaan ini, kita diingatkan bahwa yang penting daalam pelayanan itu bukan kuantitas atau jumlah yang banyak, tetapi kualitas. Meskipun jumlah sedikit tetapi mempunyai kerinduan untuk selalu meningkatkan kemampuan atau kualitas, maka Tuhan akan menolong kita dalam berpelayanan. Tuhan membutuhkan orang-orang yang sungguh-sungguh mengandalkan Dia dalam setiap pelayanan, bukan hanya mengandalkan kemampuan diri sendiri. Itulah yang menjadi acuan Tuhan dalam memilih orang-orang yang terlibat dalam pelayanan.
Persoalan yang dihadapi hampir semua gereja di GKJW adalah merasa kekurangan Pamong. Kita sering meributkan kurangnya jumlah Pamong tapi lalai meningkatkan kulitas pelayanan. Hampir jarang pembinaan Pamong dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kualitas. Pamong lupa bahwa tantangan yang dihadapi anak-anak makin kompleks oleh sebab itu Pamong harus terus belajar agar mampu mendampingi anak-anak yang hidup pada perubahan jaman yang sangat cepat. Ini saatnya Pamong menfokuskan diri pada jumlah Pamong yang ada, lalu memikirkan secara bersama-sama bagaimana untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar anak-anak dapat didampingi dengan lebih baik dan terarah sehingga anak-anak makin mencintai Tuhan di tengah-tengah tawaran dunia yang makin menggiurkan dan mudah membawa mereka tersesat. Bukan berarti tidak penting menambah jumlah pamong, namun sekarnag bukan saatnya mengeluhkan tentang jumlah tetapi tentang kualitas, meningkatkan kemampuan dan bekerja sama dengan terbuka sambil terus memohon pertolongan Tuhan. Tuhan pasti beserta.
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan : Anak dapat menceritakan kembali cara Allah memilih orang-orang yang akan maju berperang bersama Gideon melawan bangsa Midian
Alat Peraga
- Peralatan yang perlu disediakan oleh Pamong :
- Menyiapkan tulisan Gideon G I D E O N
- Menyiapkan 4 (atau lebih sesuai kebutuhan) ember/baskom berisi air minum
- Menyiapkan 2 ember untuk cuci tangan
- Menyiapkan handuk untuk lap tangan
- Gambar cara Allah menyeleksi tentara Israel
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
(Pamong menunjukkan tulisan GIDEON)
Hari ini kita akan mendengar cerita tentang GIDEON. Gideon dipilih Tuhan untuk memimpin bangsa Israel melawan bangsa Midian. Gideon mempuyai banyak tentara untuk berperang melawan bangsa Midian. Tetapi Tuhan tidak ingin Gideon membawa banyak tentara. Kita akan memperagakan cara Tuhan memilih tentara yang akan dibawa oleh Gideon melawan bangsa Midian.
Anak-anak cuci tangan dulu ya biar bersih tangannya (Sementara itu Pamong menyiapkan ember air minum. Setelah anak-anak selesai cuci tangan lalu minta anak-anak mengitari ember yang berisi air minum. Setiap ember kurang lebih 5-7 anak). Kita umpamakan ember ini adalah sungai. Ayo…anak-anak berkumpul di sekitar ember yang telah disediakan oleh Pamong. Air ini bisa diminum, jadi jangan kuatir. Cara yang pertama adalah meminum air dengan menjilati air dengan lidah (Pamong memperagakan terlebih dahulu baru diikuti anak-anak. Biarkan anak-anak memperagakannya). Lalu cara yang kedua adalah dengan memasukkan kedua tangan ke dalam air lalu dibawa ke mulut (Pamong memperagakan terlebih dahulu baru diikuti anak-anak. Biarkan anak-anak memperagakannya).
Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
(Pamong menunjukkan gambar tentara Gideon meminum air di sungai)
Inilah cara Tuhan memilih tentara Israel untuk melawan bangsa Midian. Tuhan lebih memilih orang yang meminum air dengan tangannya dan jumlah orangnya ada 300 orang. Dengan 300 orang itulah Gideon berangkat melawan bangsa Midian. Meskipun jumlah tentaranya hanya sedikit, tetapi Gideon tidak takut sebab Gideon yakin bahwa Tuhan menyertai dia dan tentara-tentaranya. Apakah Gideon dan teman-temannya kalah? TIDAK, malah sebaliknya mereka menang. Ayo…..kita bersama-sama teriak HORE…HORE….. HORE
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Itulah cara Tuhan untuk memilih tentaranya. Tuhan tidak butuh banyak orang. Yang Tuhan butuhkan adalah orang-orang yang percaya bahwa Tuhan akan menolong mereka. Ayo…kita belajar untuk tidak takut sebab Tuhan akan menolong kita. Contohnya tidak takut : Mulai minggu depan ayo belajar tidak ditunggui oleh papa atau mama, kan kalian ada bersama-sama dengan teman yang lain dan juga sama Pamong. Mau nggak?????
Aktivitasn
(mohon pamong mencarikan / membuat gambar labirin 300 orang mencari minum)
Hubungkan agar orang yang meminum dengan
tangan adalah 300 orang yang terpilih
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan : Anak dapat menceritakan kembali cara Allah memilih orang-orang yang akan maju berperang bersama Gideon melawan bangsa Midian
Alat Peraga
Pamong dapat menyiapkan :
- Papan tulis atau kertas manila untuk menulis skor peserta
- Alat tulis
- Hadiah untuk kelompok yang menang (jika memungkinkan)
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
Hari ini kita akan bermain cerdas cermat. Kalian akan dibagi menjadi 3 kelompok (Pamong dapat membagi anak-anak menjadi 3 kelompok dengan komposisi yang seimbang). Adapun pertanyaannya saya ambil dari kitab Bilangan 7:1 – 8:3. Sekarang kalian saya beri waktu untuk membacanya. Waktu kalian membaca 10 menit. Dimulai dari sekarang (Pamong dapat menyiapkan stopwatch untuk menghitung waktu baca anak-anak)
Ya…waktu habis. Sekarang saatnya mengecek seberapa banyak kalian dapat menyerap informasi yang terdapat dalam bacaan hari ini dengan cara menjawab pertanyaan yang sudah saya siapkan. Adapun cara bermainnya adalah setiap orang dalam kelompok dapat menjawab pertanyaan dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu baru menjawab. Jika kalian menjawab dulu baru mengacungkan tangan berarti hangus meskipun jawaban kalian benar. Setiap jawaban benar nilainya 10.
Oke. Setiap pertanyaan akan diulangi 2 kali. Pertanyaannya adalah :
- Siapakah nama lain Gideon? (Yerubaal)
- Siapakah yang dihadapi oleh bangsa Israel? (Bangsa Midian)
- Di manakah tempat berkumpulnya pasukan Israel ? (di pegunungan Gilead)
- Berapakah jumlah mula-mula penduduk Israel yang ikut Gideon melawan musuh? (32.000 orang)
- Berapakah orang yang takut dan gentar berperang melawan musuh? (22.000 orang)
- Setelah ada yang pulang karena takut dan gentar, maka berapakah sisa pasukan Gideon? (10.000 orang)
- Dari sisa pasukan yang tinggal, Tuhan menyaring lagi. Bagaimanakah cara Tuhan menyaring pasukan yang akan ikut berperang? (Dengan meminta seluruh pasukan minum air di sungai)
- Ada 2 cara minum pasukan Israel. Sebutkan cara minum mereka di sungai? (meminum dengan menjilati atau dengan lidah dan meminum dengan mencedok air dengan kedua tangannya)
- Dari kedua cara itu, cara manakah yang dipilih oleh Tuhan? (meminum dengan mencedok air dengan kedua tangannya)
- Berapakah akhirnya pasukan yang terpilih untuk maju berperang? (300 orang)
- Jika yang ikut berperang sebanyak 300 orang, maka berapakah pasukan yang pulang ke rumah atau tidak terpilih? (9.700 orang)
- Siapakah nama bujang Gideon? (Pura)
- Apa sajakah senjata tentara Israel? (Sangkakala – seperti terompet tetapi ukurannya lebih besar, buyung – tempat untuk membawa air yang besar perutnya dibuat dari tanah dan suluh – barang yang dipakai untuk menerangi, obor)
- Pada waktu kapan Gideon dan pasukannya menyerang bangsa Midian? (Pada waktu malam)
- Siapakah nama raja Midian? (Oreb dan Zeeb)
Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Melalui cerdas cermat tadi kita dapat mengetahui bahwa Tuhan tidak sembarangan untuk memilih tentara Israel yang akan berperang melawan bangsa Midian. Meskipun tentara yang mau ikut berperang tadinya jumlahnya 32.000 orang, tetapi Tuhan tidak menyuruh semua orang pergi berperang. Tentu kalian bertanya mengapa Tuhan tidak mengajak semua saja, kan tentaranya bangsa Midian sangat banyak? Ternyata Tuhan hendak mendidik bangsa Israel untuk mengandalkan Tuhan, untuk menyakini secara sungguh bahwa Tuhan akan menolong mereka.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Siapakah yang pernah merasa malas untuk pergi Ibadah Anak? Mengapa kalian malas? Apakah ada teman yang yang suka mengganggumu? Apakah Pamongnya tidak menarik dalam melayani? Ingatlah bahwa Tuhan sedang mendidik kita untuk menjadi anak-anak yang taat kepadaNya. Kita ini adalah orang-orang pilihan Tuhan, sebagai orang yang dipilih Tuhan maka Tuhan sedang melatih kita, caranya dengan rajin beribadah kepadaNya meski kadang ada yang sesuatu yang tidak seperti yang kita sukai. Ayo…anak-anak. Jika kita mulai malas ikut Ibadah Anak, sekarang mari kita melatih diri untuk rajin sebab Tuhan sedang mendidik kita karena kita anak-anak pilihan Tuhan.
Aktivitas
Bagikan selembar kertas kepada setiap anak. Lalu minta anak-anak untuk menuliskan alasan mereka malas ikut Ibadah Anak setiap Minggu. Setelah itu minta anak-anak untuk menggulungnya. Pamong mengumpulkan gulungan kertas. Kemudian minta masing-masing anak untuk mengambil 1 gulungan kertas. Setelah semua menerima gulungan kertas, minta masing-masing anak mendoakan temannya dengan hening atau tanpa bersuara.
TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan
- Anak dapat menjelaskan cara Allah memilih orang-orang yang akan maju berperang bersama Gideon melawan bangsa Midian
- Anak dapat menerima dengan lapang hati keberhasilan atau kegagalan dalam hidupnya seperti cara Allah yanng unik memilih prajurit Gideon
Alat Peraga
Pamong dapat menyiapkan :
- Papan tulis atau kertas manila untuk menulis skor peserta
- Alat tulis
- Hadiah untuk kelompok yang menang (jika memungkinkan)
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
Hari ini kita akan bermain cerdas cermat. Kalian akan dibagi menjadi 3 kelompok (Pamong dapat membagi anak-anak menjadi 3 kelompok dengan komposisi yang seimbang). Adapun pertanyaannya saya ambil dari kitab Bilangan 7:1 – 8:3. Sekarang kalian saya beri waktu untuk membacanya. Waktu kalian membaca 10 menit. Dimulai dari sekarang (Pamong dapat menyiapkan stopwatch untuk menghitung waktu baca anak-anak)
Ya…waktu habis. Sekarang saatnya mengecek seberapa banyak kalian dapat menyerap informasi yang terdapat dalam bacaan hari ini dengan cara menjawab pertanyaan yang sudah saya siapkan. Adapun cara bermainnya adalah setiap orang dalam kelompok dapat menjawab pertanyaan dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu baru menjawab. Jika kalian menjawab dulu baru mengacungkan tangan berarti hangus meskipun jawaban kalian benar. Setiap jawaban benar nilainya 10.
Okey. Setiap pertanyaan akan diulangi 2 kali. Pertanyaannya adalah :
- Siapakah nama lain Gideon? (Yerubaal)
- Siapakah yang dihadapi oleh bangsa Israel? (Bangsa Midian)
- Di manakah tempat berkumpulnya pasukan Israel ? (di pegunungan Gilead)
- Berapakah jumlah mula-mula penduduk Israel yang ikut Gideon melawan musuh? (32.000 orang)
- Berapakah orang yang takut dan gentar berperang melawan musuh? (22.000 orang)
- Setelah ada yang pulang karena takut dan gentar, maka berapakah sisa pasukan Gideon? (10.000 orang)
- Dari sisa pasukan yang tinggal, Tuhan menyaring lagi. Bagaimanakah cara Tuhan menyaring pasukan yang akan ikut berperang? (Dengan meminta seluruh pasukan minum air di sungai)
- Ada 2 cara minum pasukan Israel. Sebutkan cara minum mereka di sungai? (meminum dengan menjilati atau dengan lidah dan meminum dengan mencedok air dengan kedua tangannya)
- Dari kedua cara itu, cara manakah yang dipilih oleh Tuhan? (meminum dengan mencedok air dengan kedua tangannya)
- Berapakah akhirnya pasukan yang terpilih untuk maju berperang? (300 orang)
- ika yang ikut berperang sebanyak 300 orang, maka berapakah pasukan yang pulang ke rumah atau tidak terpilih? (9.700 orang)
- Siapakah nama bujang Gideon? (Pura)
- Apa sajakah senjata tentara Israel? (Sangkakala – seperti terompet tetapi ukurannya lebih besar, buyung – tempat untuk membawa air yang besar perutnya dibuat dari tanah dan suluh – barang yang dipakai untuk menerangi, obor)
- Pada waktu kapan Gideon dan pasukannya menyerang bangsa Midian? (Pada waktu malam)
- Siapakah nama raja Midian? (Oreb dan Zeeb)
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Melalui cerdas cermat tadi kita dapat mengetahui bahwaTuhan punya cara unik untuk memilih tentara Israel melawan bangsa Midian. Ternyata Tuhan tidak membutuhkan banyak orang untuk melawan bangsa Midian meskipun jumlah orang Midian sangat banyak. Tuhan hanya membutuhkan orang-orang yang berani dan tidak sombong, makanya orang-orang yang takut dan sombong dipulangkan oleh Tuhan. Dengan keberanianlah Gideon dan 300 orang yang terpilih menghadapi musuh. Mereka tidak takut sebab Tuhan menyertai.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Dalam setiap permainan tentu ada kelompok yang menang dan ada juga kelompok yang kalah. Sekarang saya mau bertanya pada kelompok yang menang. Bagaimana perasaan kalian ketika menang? Trus…saya bertanya kepada kelompok yang kalah. Bagaimanakah perasaan kalian?
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Dalam hidup kita, pasti kita akan mengalami kemenangan dan juga kegagalan. Itu adalah hal yang biasa terjadi dalam hidup kita. Seperti tentara Israel yang tadinya berjumlah 32.000 orang, ternyata yang dipilih Tuhan hanya 300 orang. Meskipun mereka gagal terpilih, bukan berarti bahwa Tuhan tidak sayang kepada mereka. Kemenangan 300 tentara Israel ternyata juga menjadi kemenangan seluruh penduduk bangsa Israel, termasuk tentara yang pulang karena tidak dipilih oleh Tuhan.
Jadi…jangan cepat-cepat sedih jika kamu mengalami kegagalan. Jangan pula putus asa. Ingatlah Tuhan tetap sayang kepada kita meskipun mengalami kegagalan karena itu berarti kita diberi kesempatan oleh Tuhan untuk semakin giat berlatih, belajar dan lebih mengandalkan Tuhan. Dan…tidak selamanya kita akan mengalami kegagalan terus. Pasti Tuhan juga mengijinkan kita mengalami keberhasilan.
Aktivitas
Bagikan selembar kertas kepada setiap anak. Lalu minta anak-anak untuk menuliskan keberhasilan yang pernah dicapai dan kegagalan yang pernah dialami tanpa memberi nama. Setelah itu minta anak-anak untuk menggulungnya. Pamong mengumpulkan gulungan kertas. Kemudian minta masing-masing anak untuk mengambil 1 gulungan kertas. Setelah semua menerima gulungan kertas, minta masing-masing anak mendoakan temannya dengan tanpa bersuara.
Lagu Tema
Spesial Songs For Kids 2 No. 39 “Bertambah Selangkah Lagi”