Aku Suka Membagi

5 September 2016

Bacaan : Ibrani 13 : 7 – 21 | Pujian: KJ 433
Nats: “Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.” [ayat 16]

Sebuah chanel televisi menampilkan sebuah tayangan di mana host acara tersebut memberikan uang sejumlah 100 Dollar kepada seorang pria tunawisma. Para crew TV tersebut kemudian mengikutinya secara diam-diam, kira-kira uang tersebut akan dibelanjakan untuk apa? Rupanya pria tunawisma tersebut pergi ke sebuah toko Liquor (toko minuman keras). Tentu saja seluruh crew TV menduga bahwa orang tersebut akan menghabiskan seluruh uangnya untuk membeli minuman keras dan bermabuk-mabukan.

Ketika pria tersebut keluar dengan membawa sekantung penuh barang bawaan, mereka terus membuntutinya dengan maksud untuk membuktikan prasangka mereka. Rupanya pria tadi pergi ke sebuah taman yang dipenuhi oleh beberapa tunawisma, lalu ia mengeluarkan barang bawaannya yang ternyata berisi roti dan makanan lain dalam jumlah yang banyak, dan mulai membagikannya kepada para tunawisma.

Sebenarnya bisa saja pria tunawisma itu menghabiskan sendiri uang tersebut untuk keperluan hidupnya. Ternyata apa yang dilakukannya jauh lebih mulia dan berharga. Di tengah-tengah ketidak-mampuannya karena kemiskinannya, justru dia mampu berbela rasa terhadap orang lain.

Berapa banyak di antara kita yang diberikan kecukupan bahkan berkelebihan dibandingkan orang lain? Namun berapa banyak di antara kita yang telah sudi untuk berbagi seperti pria tunawisma tadi? Kalaulah kita mampu memberikannya, itu sudah pasti karena kita memiliki uang yang cukup atau bahkan berlebih. Tetapi di tengah kemiskinannya, justru pria tunawisma itu memberi kita pelajaran yang berharga. Sungguh luar biasa dan mulia.

Bagaimana seandainya kita mulai belajar berbuat baik, berbagi dan memberi bantuan kepada sesama kita yang membutuhkan? Kehidupan ini akan terasa lebih indah apabila kita dapat melihat senyuman bahagia tersungging di bibir mereka. Cobalah, maka anda akan mengerti dan dapat merasakan sebuah kebahagiaan yang muncul di dalam hati yang terdalam. [DK]

“Hendaklah kelebihanmu mencukupkan kekurangan orang lain!”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak