Menyanyi menjadi salah satu ekspresi pengungkap segala rasa yang tersimpan di kedalaman hati. Berbagai macam perasaan, entah itu sedih, sukacita, cinta dan kasih dapat diekspresikan dengan cara bernyanyi. Namun di Gereja, menyanyikan lagu-lagu rohani tidak hanya dimaknai sebagai ungkapan perasaan semata, melainkan juga menjadi ekspresi iman dan spritual bagi para pelantunnya. Oleh sebab itu nyanyian lagu-lagu rohani yang dinyanyikan di tengah-tengah peribadatan di gereja tidak bisa dikesampingkan atau hanya dipahami sebagai pelengkap di dalamnya. Lirik demi lirik, rangkaian nada-nada, dan melodi yang dinyanyikan harus dapat dimengerti dan merasuk dalam relung hati dan selaras dengan pesan yang ingin disampaikan pada pelaksanaan ibadah tersebut.
Didasarkan pada kenyataan di atas, Pelayan Harian Majelis Agung melalui Sekretaris Bidang Persekutuan dan Tim Kreatif DPAR secara resmi meluncurkan Kidung Siwi, kidung yang berisi lagu-lagu rohani anak. Berbeda dengan buku nyanyian anak GKJW sebelumnya yang menggunakan istilah “Kidung Ria”, buku nyanyian anak GKJW yang kedua ini diberi nama “Kidung Siwi”. Buku nyanyian tersebut hadir sebagai respons terhadap kebutuhan akan kidung pujian yang sesuai dengan psikologis perkembangan anak-anak dan konteks hidup gereja GKJW pada masa kini.
Kidung ini dijual dengan harga promo 69.900 (belum termasuk ongkos kirim), berlaku hanya sampai akhir Maret 2025. Sesudah tanggal itu harga menjadi 75.000 (belum termasuk ongkos kirim). Pemesanan dapat menghubungi 0857-4742-8077 (Ibu Reni)