Dua orang guru taman kanak-kanak (TK) dari Evangelischen Kirchenkreis Köln-Nord, Jerman melalukan studi banding ke TK dan Play Group yang bernaung dibawah Yayasan Badan Pendidikan (YBPK) GKJW. Kegiatan Studi banding tersebut merupakan bagian dari hubungan kemitraan antara GKJW dan Evangelischen Kirchenkreis Köln-Nord, Jerman yang sudah berlangsung sejak tahun 2002
Andrea Teresa dan Kerstin Ley—dua guru TK tersebut— belajar bersama & bertukar informasi dengan pengurus & guru-guru TK YBPK GKJW mulai tanggal 22 Juli hingga 3 Agustus 2019. Kunjungan kali ini diharapkan dapat menambah informasi bagi mereka tentang sistem, kurikulum dan metode mengajar di indonesia pada umumnya dan GKJW pada khususnya.
Konteks kehidupan yang berbeda tentu mendatangkan tantangan belajar yang berbeda pula. Dua tamu Jerman tersebut, misalnya, bercerita tentang keragaman yang kini harus dihadapi Jerman dengan banyaknya pengungsi yang datang dari Timur tengah. Sementara itu, pengurus YBPK GKJW menceritakan kompetisi yang harus dihadapi sekolah-sekolah YBPK dengan sekolah lain.
Selama 13 hari kunjungan tersebut, para tamu melihat aktivitas TK dan play group YBPK di Gadang, Tunjungsekar, Mojokerto dan Sidoasri. Guru – guru TK YBPK menganggap perjumpaan ini penting meskipun disadari bahwa terdapat perbedaan sistem, kurikulum dan metode karena konteks yang berbeda. Perjumpaan ini memberi kesempatan pada anak-anak TK YBPK untuk berkenalan dengan budaya yang berbeda sekaligus mendorong para guru untuk mengembangkan kreatifitas metode mengajar yang ramah pada anak.
Dalam kesempatan ini, Andrea Teresa mengatakan bahwa di usia dini anak belajar melalui perasaan (heart) untuk membangun keterampilan sosialnya. Setelah usia 6-7 tahun mereka akan belajar menggunakan keterampilan daya pikir / kognitifnya (head) untuk kemudian berkarya (hand).
Pendidikan di usia dini memang disadari sesuatu yang sangat penting. Anak yang mendapat pondasi kuat di awal usianya akan menikmati perjalanan belajar sepanjang hidupnya. Anak-anak yang memiliki keterampilan dalam bersikap dan bertingkah laku akan memiliki kesempatan untuk menjadi sukses dalam kehidupan selanjutnya. Maka menjadi tanggungjawab orangtua, masyarakat, sekolah dan gereja untuk menyediakan tempat yang ramah dan kesempatan yang menyenangkan bagi mereka untuk dapat belajar.
Kegiatan kemitraan ini menjadi salah satu sarana GKJW terus mengembangkan pelayanannya bagi anak. Rencananya, dua orang guru TK YBPK GKJW juga akan melakukan studi banding ke Jerman pada tahun 2020.
Kemitraan ini juga mengingatkan bahwa hidup adalah sebuah perjalanan pembelajaran. “Learning by travelling” – Jarak ribuan kilometer tidak menjadi penghalang untuk belajar. Untuk itu dibutuhkan kerendahan hati untuk menerima perbedaan dan merayakan dengan belajar satu sama lain.