Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jemaat Wiyung Surabaya menjadi tuan rumah kegiatan Sosialisasi Konvensi Hak Anak (KHA) pada Sabtu, 21 Juni 2025. Kegiatan ini diadakan atas kerja sama GKJW MDST I dan MDST II dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya, sebagai bagian dari rangkaian persiapan menuju Deklarasi Gereja Ramah Anak GKJW.
Acara ini dihadiri oleh para peserta dari unsur PHMD ST II, serta perwakilan jemaat yang meliputi unsur PHMJ, Komperlitbang, P2A Jemaat, dan KPAR Jemaat. kegiatan ini diisi dengan pemberian materi tentang Konvensi Hak Anak di GKJW oleh Aan Haryono, SE, M.Med.Kom dari DP3APPKB Kota Surabaya.
Dalam paparannya, beliau menjelaskan pentingnya memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Konvensi Hak Anak di lingkungan gereja, terutama terkait empat hak dasar anak: hak untuk hidup, hak untuk tumbuh kembang, hak atas perlindungan, dan hak untuk berpartisipasi.
Selain materi, kegiatan ini juga meliputi monitoring persiapan Deklarasi Gereja Ramah Anak GKJW MDST I dan MDST II. Monitoring ini penting untuk memastikan seluruh unsur jemaat memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam menciptakan gereja yang ramah terhadap anak, mulai dari kebijakan internal, pelaksanaan kegiatan, hingga pola interaksi yang melibatkan anak-anak.
Seluruh peserta terlibat aktif dalam diskusi, memberikan masukan serta komitmen untuk mendukung penuh proses menuju gereja ramah anak ini. Kehadiran unsur PHMJ, Komperlitbang, P2A Jemaat, dan KPAR Jemaat menunjukkan sinergi lintas bidang pelayanan demi terwujudnya lingkungan gereja yang melindungi dan memberdayakan anak-anak.
Acara ditutup dengan doa bersama dan pernyataan dukungan dari semua peserta agar Deklarasi Gereja Ramah Anak GKJW MDST I dan MDST II dapat terlaksana dengan baik, menjadi gerakan berasama bagi jemaat-jemaat lainnya.
Melalui kegiatan ini, GKJW menegaskan langkah konkret menuju gereja yang bukan hanya ramah untuk semua usia, tetapi juga sungguh-sungguh memperhatikan hak, kebutuhan, dan masa depan anak-anak sebagai generasi penerus gereja dan bangsa.
Berita : Bu Pratiwi
Foto: Multimedia GKJW Jemaat Wiyung