Pelatihan Clinical Pastoral Education Tingkat Lanjut

27 April 2019

United Evangelical Mission (UEM) kembali mengadakan program pelatihan Clinical Pastoral Education (CPE) di Rumah Sakit Kristen Mojowarno pada tanggal 18 Februari – 26 April 2019. Pelatihan CPE kali ini adalah pelatihan tingkat lanjut yang berbeda dengan pelatihan pengenalan CPE bulan Oktober 2018 lalu.

Pelatihan ini diikuti 8 orang pendamping pastoral klinis (dalam CPE disebut “Chaplain”). Mereka adaalah para pendeta utusan dari gereja-gereja anggota UEM yaitu GKPS (1 orang), HKBP (1 orang), GKI Tanah Papua (4 orang) dan GKJW (2 orang). Pelatihan ini sendiri diampu oleh supervisor  CPE utusan UEM yaitu Pdt. Nursini Sihombing, M.Th.

Pelatihan CPE membekali chaplin kemampuan pastoral untuk mendampingi orang sakit dengan terlebih dahulu mengenal dirinya sendiri. Melalui pengenalan ini, chaplin memiliki kemampuan komunikasi pastoral yang sehat yang dapat membantu pasien untuk memiliki pemahaman tentang sakit yang dialami. Chaplin hadir bukan dengan menasehati atau mengkhotbahi pasien namun dengan mendengar, menggali perasaan, memfasilitasi dan berempati kepada si sakit.

Metode CPE memang diciptakan bukan hanya untuk menolong pasien yang sakit, namun juga menolong chaplain menemukan kelebihan dan kekurangan yang menghambat pelayanan pastoral klinisnya. Metode ini mengajak chaplain menemukan kesadaran dirinya kembali agar pelayanannya menjadi lebih baik.

Dalam pelatihan CPE tingkat lanjut ini, chaplain diajak lebih banyak belajar melalui praktek (learning by doing). Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama program CPE kali ini antara lain:

  • Visitation (perkunjungan) ke pasien rumah sakit maupun ke rumah warga jemaat GKJW Mojowarno yang dilakukan setiap hari pada waktu yang sudah ditentukan,
  • Chaplain on Call (COC) setiap malam para chaplain akan bergantian bertugas di rumah sakit sejak jam 21.00-05.00 WIB,
  • Chaplain on Duty (COD) setiap hari para chaplain akan bergantian untuk bertanggung jawab akan proses yang akan dilakukan dalam satu hari,
  • Group Proses artinya setiap hari akan ada sesi group sebagai wadah untuk mengenali diri dan bertumbuh bersama. Hal ini antara lain dilakukan melalui ibadah dan tugas-tugas yang diberikan setiap minggunya oleh supervisor.
  • Outing untuk menyegarkan kembali pikiran para chaplain sehingga bisa lebih segar ketika mengadakan pelayanan.
Baca Juga:  Kunjungan IDWM Bielefeld University- UEM ke GKJW

Penutupan pelatihan CPE tingkat lanjut ini telah dilaksanakan pada tanggal 25 April 2019 di gedung pertemuan Rumah Sakit Kristen Mojowarno. Acara tersebut dihadiri oleh para dokter, perawat maupun pegawai rumah sakit, utusan dari YK GKJW, utusan dari GKJW Mojowarno dan utusan dari MA GKJW.

Penutupan ini diawali dengan ibadah singkat yang dipimpin oleh Pdt. Dyah Eka Siwi, S.Si sebagai liturgos dan Pdt. Dr. Budi Cahyono sebagai pengkotbah. Adapun khotbah dari Pdt. Dr. Budi Cahyono diambil dari Yohanes 20:1-10 dengan inti bahwa kebangkitan Kristus juga berarti kehidupan baik itu secara fisik maupun spiritual yang dilakukan melalui progaram CPE. Selain itu, dalam kebangkitan juga berarti kosong yang mengajak kita untuk mengosongkan diri untuk diisi dengan kasih Kristus dalam melakukan pelayanan.

Dalam acara penutupan ini setiap chaplain juga diberikan sertifikat bertaraf internasional yang dikeluarkan oleh UEM.

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak