Majelis Agung GKJW mengadakan ibadah khusus yang menandai pelepasan tugas lama dan penerimaan tugas baru (mutasi) beberapa pendeta GKJW. Sebanyak 28 pendeta menerima mutasi tugas tahun ini sesusai keputusan bidang personalia sidang ke-118 Majelis Agung GKJW.

Ibadah khusus ini diadakan di GKJW Jemaat Tulangbawang, Malang pada tanggal 14 September 2021. Mereka yang melepas dan menerima tugas baru untuk tahun ini ialah:

Ibadah mutasi kali ini dilayani oleh Sekretaris Umum Majelis Agung GKJW Pdt. Budi Cahyono. Dalam khotbahnya yang diambil dari Yohanes 21:15-19, Pdt. Budi Cahyono menekankan tentang kepemimpinan Kristen yang bertujuan untuk mengasihi Kristus.

Didalam kepemimpinan Kristen tersebut, terdapat tiga hal yang yang harus diperhatikan khususnya oleh para pendeta sebagai pemimpin sebuah jemaat. Ketiga hal tersebut ialah:

1. Memberlakukan kasih yang tanpa alasan/ kasih yang tanpa “jika”.
2. Tahu sasaran/ mengenal siapa yang dipimpin.
3. Menggembalakan (merawat dan menjaga) yang yang dipimpin.

Prosesi pelepasan tugas lama/ penerimaan tugas baru dipimpin oleh Wakil Ketua Majelis Agung GKJW, Pdt. Retnosari. Dalam prosesi tersebut diadakan tanya jawab (tantingan) kepada para pendeta mutasi dan perwakilan jemaat-jemaat yang akan menerima pendeta mutasi. Para pendeta mutasi kemudian menerima berkat untuk tugas barunya tersebut.

Pandemi Covid-19 mengubah pelaksanaan tradisi ibadah mutasi pendeta di GKJW. Sebelum tahun 2020, ibadah mutasi pendeta selalu dilaksanakan di masing-masing jemaat tempat seorang pendeta melepas tugas lama/ menerima tugas barunya. Namun, hal tersebut kini tidak bisa dilakukan mengingat beberapa jemaat GKJW masih belum bisa mengadakan ibadah tatap muka. Oleh karena itu, ibadah mutasi pendeta se-GKJW kini dipusatkan di satu tempat agar pelayanan di jemaat tidak terganggu.

Ibadah mutasi pendeta dapat disaksikan melalui video diatas.