Dalam rangka merawat semangat toleransi dan kepedulian sosial terhadap sesama umat beragama, berbagai macam aksi dilakukan oleh Greja Kristen Jawi Wetan di tengah-tengah momen bulan Ramadhan 2025, saat umat Islam menjalan Ibadah puasa.
Seperti kegiatan berbagi takjil dan buka bersama (bukber) yang diselenggarakan oleh pemuda-pemudi GKJW Jemaat Pandaan dengan bekerja sama dengan Mahasiswa Universitas Yudharta Purwosari yang dilaksanakn pada hari Sabtu, 8 Maret 2025.
Kegiatan yang mengusung tema “Harmonisasi dalam Keberagaman: Hidup Bersama dan Bekerjasama dalam Masyarakat Majemuk” tersebut melibatkan berbagai pihak, baik tokoh personal maupun lembaga untuk hadir mengikutinya, diantaranya: pengurus GP Anshor, perwakilan FKUB, aktivis GusDurian, perwakilan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), perwakilan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), perwakilan Rumah Bhineka, perwakilan anggota Dewan Perwakilan Rakyat setempat, dan perwakilan Ahlulbait Indonesia (ABI) di wilayah Pandaan.
Selain berbagi takjil bagi masyarakat sekitar dan buka bersama, kegiatan ini juga dikemas dalam bentuk Talk Show dengan narasumber dari perwakilan lembaga-lembaga tersebut serta kegiatan donor darah.
Begitu juga aksi yang dilakukan oleh keluarga besar GKJW Jemaat Madiun, dalam semangat mempererat persaudaraan dan merawat keberagaman, mereka menggelar acara buka puasa bersama lintas iman pada Sabtu, 15 Maret 2025.
Kegiatan ini dihadiri berbagai elemen masyarakat dari beragam latar belakang agama, seperti GUSDURian Madiun, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), BEM STAINU Madiun, IPNU-IPPNU, Forum Kebudayaan, serta masyarakat umum lainnya. Meski hujan mengguyur, semangat para peserta tetap membara. Mereka membagikan ratusan paket takjil kepada para pengguna jalan di depan gedung gerrja GKJW Jemaat Madiun, Jalan Panglima Sudirman.
Selain berbuka puasa bersama, acara ini juga diisi dengan diskusi kebangsaan, doa lintas iman, serta pembacaan puisi menjelang berbuka. Suasana semakin hangat saat peserta bersama-sama meneriakkan yel-yel persatuan, “Ubur-ubur ikan lele — NKRI harga mati, lee!”, yang diikuti gelak tawa dan sorak sorai.
Menjelang berakhirnya bulan puasa dan berganti pada perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun 2025 ini, sejumlah pendeta dan warga di kompleks kantor Majelis Agung Greja Kristen Jawi Wetan – Malang menyiapkan menu takjil untuk dibagikan kepada umat Islam yang sedang menjalankan Ibadah Puasa.
Seluruh biaya yang diperlukan untuk mempersiapkan paket makanan takjil berbuka puasa ini merupakan hasil gotong royong. Didasari dengan kasih dan semangat kebersamaan, seluruh paket takjil yang telah dipersiapkan ini kemudian diserahkan kepada pengurus ‘Masjid Agung Jami’ Kota Malang untuk nantinya dapat didistribusikan kepada para jemaah yang berkesempatan menjalankan sholat dan berbuka bersama di Masjid tersebut.
Aksi-aksi serupa juga dilakukan oleh banyak persekutuan-persekutuan di lingkup Jemaat Greja Kristen Jawi Wetan, entah melalui Komisi Pembinaan Pemuda Mahasiswa-nya atau melalui Komisi Hubungan Antar Umat Jemaat, mereka dengan penuh semangat menunjukkan panggilan sebagai saudara yang turut memiliki tanggung jawab menciptakan, merawat, dan menjaga semangat kebersamaan di tengah segala macam perbedaan yang ada.
Berbagai macam kegiatan yang diselenggarakan menjadi bukti nyata bahwa toleransi dan semangat kebersamaan menjadi kunci pokok dalam membangun peradaban bangsa. Bangsa ini dapat menjadi besar ketika setiap insan yang hidup di dalamnya dapat hidup rukun, bersolidaritas, bertoleransi, dan bekerjasama tanpa melihat segala macam perbedaan yang dimiliki.
Foto :
Multimedia GKJW Jemaat Madiun
Multimedia GKJW Jemaat Pandaan
Humas MA