Bacaan Alkitab : Hakim-hakim 11 : 12- 28
Tahun Gerejawi : Bulan Kespel
Tema : Tokoh rekan kerja Allah
Ayat Hafalan : “Pengkotbah berusaha mendapat kata-kata yang menyenangkan dan menulis kata-kata kebenaran secara jujur.” ( Pengkotbah 10:12)
Penjelasan Teks (untuk Pamong)
Klaim bani Amon atas tanah Israel jelas tidak dapat diterima. Menurut Amon, tanah itu adalah milik mereka yang diambil secara curang oleh Israel. Argumen Yefta kemudian memperlihatkan bukti-bukti siapa sesungguhnya pemilik tanah itu. Sebelumnya, Amon telah lebih dulu kehilangan tanah itu saat perang melawan Amori. Lalu Amori kalah perang melawan Israel, sehingga Israel menguasai tanah itu. Jadi tanah itu telah dikuasai Israel selama 300 tahun. Orang Amori sendiri tidak pernah mengklaim kembali tanah itu, meski mereka punya kesempatan. Bila Amon mengklaim tanah itu karena mereka adalah pemilik tanah sebelumnya, jelas tidak dapat diterima.
Menurut Yefta, Allah telah memberikan tanah itu kepada Israel. Yefta memakai nama Allah lebih sering dari hakim-hakim yang lain. Hal ini menunjukkan imannya kepada Allah. Yefta juga berusaha menyelesaikan masalah ini tidak dengan peperangan tetapi dengan jalan diplomasi terlebih dahulu. Jadi Yefta berani karena dia benar, mempertahankan tanah yang memang menjadi hak Israel.
Kitapun hendaknya juga berani mengatakan sesuatu yang benar dan mempertahankan kebenaran tersebut. Jangan hanya diam saja. Tetapi juga bukan hanya “ merasa” benar, melainkan benar yang didukung dengan bukti dan alasan-alasan yang kuat sehingga tidak hanya sekedar “ngeyel” dan mau menang sendiri.
Sebagai pamong, kita juga senantiasa dituntut untuk mengatakan/ menyampaikan firman Tuhan yang benar kepada anak-anak. Oleh karena itu kita harus mempersiapkannya dengan sungguh-sungguh sebelum kita menyampaikannya pada ibadah anak.
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan: Anak dapat menceritakan kembali tentang keberanian Yefta menyanggah tuduhan bangsa Amon terhadap bangsa Israel.
Alat Peraga: Pamong menyiapkan gambar-gambar di bawah ini (Gambar terdapat di CD):
Gunting gambar-gambar tersebut diatas, kemudian tempelkan pada sedotan – buat menjadi seperti wayang.
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,
Senang sekali ya, kita bisa bertemu lagi pagi ini untuk beribadah bersama-sama lagi.
- (Pamong tunjukkan gambar 1. Tempelkan atau tancapkan gambar tersebut, supaya bisa menjadi latar belakang cerita): Nama tempat ini adalah Gilead. Yang bertempat tinggal di sini adalah orang-orang Israel.
- (Pamong menunjukkan gambar 2) : Mereka sudah lama sekali tinggal ditempat ini.
- (Pamong menunjukkan gambar 3). Lalu datanglah Raja Amon. Raja Amon berkata,” tempat ini adalah tempat kami. Kalian orang-orang Israel harus pergi. Pindah ke tempat yang lain.” Mereka jadi bingung. Wah harus pindah kemana ya ?
- (Pamong menunjukkan gambar 4 dan 5):
Lalu beberapa orang menemui Yefta Mereka berkata,” Yefta, tolonglah kami. Raja Amon menyuruh kami pindah dari sini. Kemana kami harus pergi ?”Yefta menjawab, ” kalian tidak perlu pergi dari tempat ini. Sampaikan pada Raja Amon bahwa tanah ini adalah milik kita. Kita yang benar. Jadi jangan takut.”Mendengar perkataan Yefta, hati orang-orang Israel agak tenang sebab mereka punya pemimpin yang berani. Sekarang orang-orang Israel itu tidak takut lagi dan juga tidak perlu pindah tempat tinggal, karena daerah Gilead adalah milik mereka.
Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,
Mengapa Yefta dengan berani menghadap raja Amon? Karena ia yakin bahwa Tuhan menyertainya. Oleh sebab itu, ia mengatakan kepada para utusan bangsa Israel agar tidak takut menghadap raja Amon.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,
Jika Yefta berani menghadap raja Amon karena ia yakin bahwa Tuhan menyertainya. Demikian juga kita, harus berani maju ke depan jika diminta oleh Pamong untuk memimpin pujian atau memimpin doa. Kita tidak boleh takut sebab Tuhan pasti akan menolong kita.
Aktivitas
Dengan menggunakan gambar-gambar (alat peraga), bimbing anak-anak untuk mengulang cerita tentang Yefta yang berani mengatakan sesuatu yang benar.
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan:
- Anak dapat menceritakan kembali tentang keberanian Yefta menyanggah tuduhan bangsa Amon terhadap bangsa Israel.
- Anak dapat menyebutkan contoh membela kebenaran
Alat Peraga:
Pamong dapat menyiapkan gambar-gambar di bawah ini (terdapat di CD) :
Gunting gambar-gambar tersebut diatas, kemudian tempelkan pada sedotan – buat menjadi seperti wayang
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
Kita akan melakukan permainan kecil sebelum kita belajar Firman Tuhan.
Ajak anak-anak melakukan permainan sederhana (misalnya hompipa atau batu-kertas-gunting). Peraturan dari permainan ini, hadiahnya adalah hadiah bergilir. Anak yang menang akan mendapat hadiah (hadiah jangan dibuka dulu). Karena hadiah tersebut akan diberikan pada pemenang selanjutnya. Lakukan permainan itu beberapa kali, sehingga hadiah bisa berpindah pada 3 anak.
Dalam permainan kita tadi, yang menang dapat hadiah, dan hadiahnya berganti-ganti pemiliknya ya. (ajak anak-anak menyebutkan siapa saja yang menang dan mendapat hadiah).
Dan hadiahnya menjadi milik yang terakhir ya (sebutkan nama anak pemenang terakhir).
Nah apalagi ya yang bisa berpindah/berganti pemiliknya ?
Inti Penyampaian
- (Tunjukkan gambar 1. Gambar 1 sebagai latar belakang cerita) – Anak-anak, gambar apakah ini? Inilah sebuah wilayah yang bernama Gilead. Siapakah pemilik wilayah tersebut dan tinggal di tempat itu ?
- (tunjukkan gambar 2) – Yang tinggal di tempat ini adalah orang-orang Amon.
- (Tunjukkan gambar 3) – Kemudian datanglah orang-orang Amori
- (Tunjukkan gambar 5). – dan mereka berperang melawan orang-orang Amon. Yang menang adalah orang-orang Amori. Dan akhirnya orang-orang amori tinggal di tempat itu (tunjukkan gambar 3 ).
- (Tunjukkan gambar 6) – Lalu datanglah orang-orang Israel dan berperang melawan orang-orang Amori
- (Tunjukkan gambar 4) – Nah karena orang-orang Israel menang, maka mereka kemudian tinggal di tempat itu. Berarti sekarang daerah Gilead sudah menjadi milik orang Israel.
- (Tunjukkan gambar 7) – Tetapi raja Amon bilang,” Tanah ini milik kami orang Amon. Kalian merebutnya, jadi harus kalian kembalikan kepada kami.”
- (Tunjukkan gambar 8) – Tetapi Yefta berkata,” bukan ini adalah tanah milik kami. Kami sudah tinggal disini selama 300 tahun.” Yefta berani, karena yang dikatakannya adalah benar.
Penerapan
Kita harus berani seperti Yefta. Kita tidak perlu takut untuk mengatakan sesuatu yang benar. Ceritakan pengalaman kalian mengatakan sesuatu yang benar.
Aktivitas
Anak menyusun gambar kisah kepemilikan tanah Gilead dan menceritakan ulang gambar tersebut dan keberanian Yefta menyatakan kebenaran.
TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan:
- Anak dapat menunjukkan sikap keberanian Yefta menyanggah tuduhan bangsa Amon terhadap bangsa Israel.
- Anak dapat mencirikan sikap membela kebenaran dalam kehidupan sehari-hari.
Alat Peraga
- Pamong menyiapkan alat peraga yang terdapat di Alat Peraga Pratama (juga terdapat di CD)
- Gunting gambar-gambar tersebut diatas, kemudian tempelkan pada sedotan , buat menjadi seperti wayang.
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
Siapa yang senang kalau mendapatkan kado / hadiah ?
Anak-anak ibu/bapak/kakak pamong mempunyai hadiah. Apa ya…. ( tunjukkan kepada anak). Siapa yang mau? Wah semuanya mau ya. Tapi hadiah ini cuma ada satu. Nah, sekarang kita akan bermain batu- kertas-gunting. Yang menang akan mendapatkan hadiah ini. (pamong membimbing anak-anak melakukan permainan ini. berikan hadiah pada yang menang. Tetapi pemenang dilarang membuka hadiah tersebut. Lakukan permainan ini beberapa kali sampai hadiah ini berpindah ke anak yang lain. Setelah hadiah sampai pada anak yang terakhir, sampaikan pada anak-anak untuk menyimpan dulu hadiah tersebut dan mereka boleh membukanya di akhir ibadah.)
Inti Penyampaian
- (Tunjukkan gambar 1. Gambar 1 sebagai latar belakang cerita) – Anak-anak, gambar apakah ini? Inilah sebuah wilayah yang bernama Gilead. Siapakah pemilik wilayah tersebut dan tinggal di tempat itu ?
- (tunjukkan gambar 2) – Yang tinggal di tempat ini adalah orang-orang Amon.
- (Tunjukkan gambar 3) – Kemudian datanglah orang-orang Amori
- (Tunjukkan gambar 5). – dan mereka berperang melawan orang-orang Amon. Yang menang adalah orang-orang Amori. Dan akhirnya orang-orang amori tinggal di tempat itu (tunjukkan gambar 3 ).
- (Tunjukkan gambar 6) – Lalu datanglah orang-orang Israel dan berperang melawan orang-orang Amori
- (Tunjukkan gambar 4) – Nah karena orang-orang Israel menang, maka mereka kemudian tinggal di tempat itu. Berarti sekarang daerah Gilead sudah menjadi milik orang Israel.
- (Tunjukkan gambar 7) – Tetapi raja Amon bilang,” Tanah ini milik kami orang Amon. Kalian merebutnya, jadi harus kalian kembalikan kepada kami.”
- (Tunjukkan gambar 8) – Tetapi Yefta berkata,” bukan ini adalah tanah milik kami. Kami sudah tinggal disini selama 300 tahun.” Yefta berani, karena yang dikatakannya adalah benar.
Penerapan
Yefta berani, karena yang dikatakannya adalah benar. Dan dia tidak asal bicara tapi mempunyai alasan dan bukti-bukti yang kuat.
Aktivitas
Bagi anak-anak menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi tentang :
Bagaimana cara Yefta menunjukkan keberaniannya
Membuat contoh tindakan berani mengatakan yang benar dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Setelah selesai, salah seorang wakil dari masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi tersebut di depan teman-teman yang lainnya.
Lagu Tema : Bohong itu dosa
Bohong, bohong, bohong, bohong, itu dosa
Bohong, bohong, bohong, bohong, itu dosa
Bohong, bohong, bohong, bohong, itu dosa
Anak Tuhan tak boleh bohong.