Bacaan Alkitab: Daniel 3 : 1 – 30
Tahun Gerajawi : Bulan Kitab Suci
Tema : Sikap melakukan/ bersaksi
Ayat Hafalan : Berkatalah Nebukadnezar: ”Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang tela menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah manapun kecuali Allah mereka. (Daniel 3 : 28)
Lagu Tema : Kidung Sekolah Minggu No. 153 “Sadrakh, Mesakh dan Abednego”
PENJELASAN TEKS
Raja Nebukadnezar baru berkuasa dan dia berusaha memakai agama untuk memperteguh persatuan banyak propinsi yang ditambahkan kepada kerajaannya. Ia menuntut penyembahan patung dirinya sebagai sarana meningkatkan kesetiaan kepada dirinya dan meninggikan dirinya. Apa yang dilakukan oleh Nebukadnezar terkesan sombong karena sebagaimana dinyatakan melalui Daniel (Dan 2 : 37-38), dia menjadi kepala emas dari patung dalam mimpinya itu.
Sekalipun Alkitab mengajarkan kita unuk menaati, menghormati dan mendoakan mereka yang memerintah di atas kita, kewajiban terutama kita adalah kepada Allah sendiri. Tuhan mengajarkan kepada kita untuk menaati hukum yang terbesar dan terutama yaitu mengasihi Allah dengan segenap hati, pikiran dan jiwa. Kita tidak boleh menyembah atau memberikan penghormatan ilahi kepada dewa manapun atau patung apapun. Oleh karena itu Sadrakh, Mesakh dan Abednego tidak mau menyembah patung itu.
Sindiran iri hati para peramal dan ancaman-ancaman penuh kemarahan dari raja Nebukadnezar tidak membuat takut ketiga pemuda itu untuk memperlunak pendirian pribadi mereka. Mereka malah memberikan kesaksian yang berani dan sangat terus terang tentang kesetiaan mereka kepada satu-satunya Allah yang benar. Mereka punya pengharapan dan iman yang terpaut pada Dia yang adalah perlindungan dan kekuatan mereka. Dan mereka juga tahu bahwa murka Allah terhadap dosa dan ketidaktaatan jauh lebih hebat dari kemarahan manusia. Mereka memiliki iman yang mengandalkan dan menaati Allah tanpa menghiraukan akibat–akibatnya. Melalui peristiwa (yang ada dalam perikop) ini, iman ketiga pemuda tersebut diuji. Apakah dalam keadaan/situasi yang sulit bahkan membahayakan nyawanya tersebut mereka masih setia dan mau menjadi saksi bagi Tuhan.
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan: Anak dapat menceritakan kembali kisah Sadrakh, Mesakh, Abednego sebagai tokoh yang melakukan Firman / perintah Tuhan.
Alat Peraga:Gambar–gambar kisah Sadrakh, Mesakh, Abednego (Gambar terdapat di CD atau ada dibawah ini).
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan.
Hari ini kita akan mendengarkan cerita tentang Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Coba diulangi perkataan saya : S-A-D-R-A-K-H. Bagus. Sekarang: M-E-S-A-K-H. Wah…pintar. Dan terakhir : A-B-E-D-N-E-G-O. Okey. Sudah siap untuk mendengarnya.
Inti Penyampaian
Sadrah, Mesakh dan Abednego bekerja pada raja Nebukadnezar di kerajaan Babel. Raja Nebukadnezar membuat sebuah patung emas yang sangat besar. Banyak orang yang diundang untuk menghadiri peresmian patung tersebut. Setelah semua orang berkumpul, ada seorang pelayan kerajaan yang memberikan pengumuman, ”hai orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, kalau kalian mendengar suara bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai bunyi-bunyian, maka haruslah kamu sujud menyembah patung yang telah didirikan oleh raja Nebukadnezar. Jika ada yang tidak mau menyembah akan dimasukkan kedalam perapian”. (Pamong mengajak anak-anak untuk mengulang perintah pelayan raja tersebut)
Lalu sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai alat musik dibunyikan (jika tersedia beberapa alat music bisa dibunyikan/dimainkan oleh pamong atau anak-anak). Karena tadi sudah diumumkan jika terdengar suara alat-alat music dibunyikan, semua orang harus menyembah patung itu, maka semua orang menyembah patung itu. Apakah semua orang sudah menyembah patung itu? Ternyata ada yang tidak ikut menyembah patung itu. Ada tiga orang yang tidak ikut menyembah patung itu. Siapa mereka? Ya, mereka adalah Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Ayo diulangi lagi nama-nama yang tidak mau menyembah patung Nebukadnezar (Biarkan anak-anak mengulang nama Sadrakh, Mesakh dan Abednego). Kalian tahu mengapa mereka ttidak mau menyembah? Alasannya karena mereka hanya patuh pada perintah Tuhan. Tuhan menginginkan mereka hanya menyembah pada Allah saja. Bukan menyembah patung.
Raja Nebukadnezar menjadi marah karena mereka tidak mau menyembah patung itu. Lalu raja Nebukadnezar memerintahkan tentaranya untuk mengikat Sa-drakh, Mesakh dan Abednego dan memasukkannya ke dalam api yang menyala-nyala. Wah….Pasti panas ya di dalam perapian itu. Pasti juga akan terbakar. Apakah Sadrakh, Mesakh dan Abednego terbakar? Sungguh ajaib. Ketiga pemuda itu tidak berbakar. Yang lebih ajaib lagi di dalam perapian itu ada 4 orang Ternyata ada malaikat utusan Tuhan yang melindungi Sadrakh, Mesakh dan Abednego.
Sekarang raja Nebukadnezar tahu kalau Tuhan yang disembah oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego adalah Tuhan yang hebat. Akhirnya Raja Nebukadnezar memerintahkan pada semua orang untuk menyembah Tuhan.
Penerapan
- Menyelesaikan buku “Aku dan Firman Tuhan” dan mewarnai tokoh-tokoh sambil mengulang cerita tentang Sadrakh, Mesakh dan Abednego.
- Memberikan apresiasi / hadiah kepada anak yang menyelesaikan tugas selama bulan September dengan baik.
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan:
- Anak dapat menceritakan kembali kisah Sadrakh, Mesakh, Abednego sebagai tokoh yang melakukan firman / perintah
- Anak dapat menyebutkan contoh sikap melakukan Firman Tuhan
Alat Peraga
Gambar – gambar kisah Sadrakh, Mesakh, Abednego (gambar terdapat di CD atau dapat dilihat diatas)
Pendahuluan
Selamat Pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Sebelum kita mendengarkan cerita hari ini, saya mau bertanya pada kalian tentang cerita kita minggu yang lalu. Siapakah tokoh kita minggu yang lalu? (Berikan waktu pada anak-anak untuk memberi jawaban) Yach….betul. Tokoh kita adalah Abraham yang selalu melakukan perintah Tuhan. Sekarang kita akan mendengarkan cerita yang sangat luar biasa. Siapa mereka? Hayo….duduk dengan tenang supaya kalian dapat menndengarkan dengan baik.
Inti Penyampaian
Tokoh kita hari ini tidak 1 orang tetapi 3 orang. Mereka adalah Sadrah, Mesakh dan Abednego. Mereka adalah orang Israel yang dibawa ke Babel. Mereka bekerja pada raja Nebukadnezar di kerajaan Babel. Raja Nebukadnezar membuat sebuah patung emas yang sangat besar. Banyak orang yang diundang untuk menghadiri peresmian patung tersebut. Setelah semua orang berkumpul, ada seorang pelayan kerajaan yang memberikan pengumuman, ”hai orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, kalau kalian mendengar suara bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai bunyi-bunyian, maka haruslah kamu sujud menyembah patung yang telah didirikan oleh raja Nebukadnezar. Jika ada yang tidak mau menyembah akan dimasukkan kedalam perapian”. (Pamong mengajak anak-anak untuk mengulang perintah pelayan raja tersebut)
Lalu sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai alat musik dibunyikan (jika tersedia beberapa alat music bisa dibunyikan/dimainkan oleh pamong atau anak-anak). Karena tadi sudah diumumkan jika terdengar suara alat-alat music dibunyikan, semua orang harus menyembah patung itu, maka semua orang menyembah patung itu. Apakah semua orang sudah menyembah patung itu? Ternyata ada yang tidak ikut menyembah patung itu. Ada tiga orang yang tidak ikut menyembah patung itu. Siapa mereka? Ya, mereka adalah Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Ayo diulangi lagi nama-nama yang tidak mau menyembah patung Nebukadnezar (Biarkan anak-anak mengulang nama Sadrakh, Mesakh dan Abednego). Kalian tahu mengapa mereka ttidak mau menyembah? Alasannya karena mereka hanya patuh pada perintah Tuhan. Tuhan menginginkan mereka hanya menyembah pada Allah saja. Bukan menyembah patung.
Raja Nebukadnezar menjadi marah karena mereka tidak mau menyembah patung itu. Lalu raja Nebukadnezar memerintahkan tentaranya untuk mengikat Sa-drakh, Mesakh dan Abednego dan memasukkannya ke dalam api yang menyala-nyala. Wah….Pasti panas ya di dalam perapian itu. Pasti juga akan terbakar. Apakah Sadrakh, Mesakh dan Abednego terbakar? Sungguh ajaib. Ketiga pemuda itu tidak berbakar. Yang lebih ajaib lagi di dalam perapian itu ada 4 orang Ternyata ada malaikat utusan Tuhan yang melindungi Sadrakh, Mesakh dan Abednego.
Sekarang raja Nebukadnezar tahu kalau Tuhan yang disembah oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego adalah Tuhan yang hebat. Akhirnya Raja Nebukadnezar memerintahkan pada semua orang untuk menyembah Tuhan.
Penerapan
Nah….itulah tokoh kita hari ini. Mereka adalah orang-orang yang taat kepada Tuhan. Merea tidak takut mmenerima hukuman sebab mereka hanya menyembah kepada Tuhan bukan kepada manusia atau patung. Karena ketaatan mereka, Tuhan menolong Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Nah, sekarang saya meminta kalian untuk mengisi daftar perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan perintah/firman Tuhan.
Setelah selesai mengisi daftar perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan perintah/firman Tuhan,sekarang kalian dapat menyelesaikan buku “Aku dan Firman Tuhan” dan mewarnai tokoh-tokoh sambil mengulang cerita tentang Sadrakh, Mesakh dan Abednego. (Pamong dapat memberi apresiasi/hadiah kepada anak yang menyelesaikan tugas selama bulan September dengan baik)
TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan :
- Anak dapat mencirikan tokoh Sadrakh, Mesakh, Abednego sebagai tokoh yang melakukan fiman / perintah
- Anak dapat menyebutkan contoh sikap melakukan Firman Tuhan.
- Anak dapat membuat komitmen untuk melakukan Firman Tuhan
Alat Peraga
- Gambar – gambar tokoh Sadrakh, Mesakh, Abednego (gambar terdapat di CD atau dapat dilihat diatas)
- Beberapa alat musik
Pendahuluan
Selamat Pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Sebelum kita mendengarkan cerita hari ini, saya mau bertanya pada kalian tentang cerita kita minggu yang lalu. Siapakah tokoh kita minggu yang lalu? (Berikan waktu pada anak-anak untuk memberi jawaban) Yach….betul. Tokoh kita adalah Abraham yang selalu melakukan perintah Tuhan. Sekarang kita akan mendengarkan cerita yang sangat luar biasa. Siapa mereka? Hayo….duduk dengan tenang supaya kalian dapat menndengarkan dengan baik.
Inti Penyampaian
(untuk penyampaian cerita ini dengan main peran, sebaiknya dipersiapkan sebelumnya. Ajak beberapa pamong dan anak-anak untuk memerankan tokoh dalam cerita ini. Untuk membuat patung raksasa bisa menggunakan bangku yang disusun dan ditambahkan beberapa bahan/dibuat sesuai dengan kreativitas masing-masing pamong dan kondisi jemaat setempat).
Narator :
Sadrakh, Mesakh dan Abednego adalah orang-orang yang patuh pada Tuhan dan selalu melakukan perintah Tuhan.
(Sadrakh, Mesakh, dan Abednego masuk)
Sadrah, Mesakh dan Abednego bekerja pada raja Nebukadnezar di kerajaan Babel.
(Raja Nebukadnezar masuk)
Raja Nebukadnezar membuat sebuah patung emas yang sangat besar. Tingginya sekitar 31 meter dan lebarnya 3 meter. Patung itu didirikan didaerah Dura di wilayah Babel.
(Raja Nebukadnezar memandang patung yang besar dengan rasa puas dan bangga)
Nebukadnezar :
Lihatlah patung ini. Hebat bukan! Tidak ada yang lebih hebat dari patung ini. Indah, terbuat dari emas.Hai bentara, siapa saja yang sudah kau undang untuk peresmian patung hebat ini ?
(Nebukadnezar memanggil seorang bentara / abdi kerajaan)
Bentara :
Yang mulia raja Nebukadnezar. Undangan sudah disebarkan kepada para wakil raja, para penguasa, para bupati, para penasehat Negara, para bendahara, para hakim, para ahli hukum dan semua kepala daerah.
Narator :
Setelah semua orang berkumpul, ada seorang pelayan kerajaan yang memberikan pengumuman.
Bentara :
hai orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, kalau kalian mendengar suara bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai bunyi-bunyian, maka haruslah kamu sujud menyembah patung yang telah didirikan oleh raja Nebukadnezar.Jika ada yang tidak mau menyembah akan dimasukkan ke dalam Perapian.
Narator :
Maka terdengarlah sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai alat musik dibunyikan
(jika tersedia beberapa alat musik bisa dibunyikan/dimainkan oleh pamong atau anak-anak) Karena tadi sudah diumumkan jika terdengar suara alat-alat musik dibunyikan, semua orang harus menyembah patung itu, maka semua orang menyembah patung itu (ajak anak-anak berperan sebagai penyembah patung). Namun Apakah semua orang sudah menyembah patung itu ?
Kasdim :
Tuanku Raja, ada beberapa orang Yahudi yang tidak mengindahkan perintah tuanku. Mereka tidak memuja dewa tuanku dan tidak menyembah patung emas yang telah tuan dirikan.
Narator :
Ternyata ada yang tidak ikut menyembah patung itu. Ada tiga orang yang tidak ikut menyembahnya. Siapa mereka? Ya, Sadrakh, Mesakh dan Abednego tidak mau menyembah patung itu karena mereka patuh pada perintah Tuhan. Tuhan menginginkan mereka hanya menyembah pada Allah saja. Bukan menyembah patung. Raja Nebukadnezar menjadi marah karena mereka tidak mau menyem-bah patung itu.
Nebukadnezar :
ikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan masukkan mereka kedalam perapian.
(tentara mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan memasukkannya ke dalam perapian)
Narator :
Apakah Sadrakh, Mesakh dan Abednego terbakar? Wah…raja Nebukadnezar sangat terkejut. Karena selain Sadrakh, Mesakh dan Abednego tidak terbakar, Raja Nebukadnezar melihat ada 4 orang yg di dalam perapian. Ternyata ada malaikat utusan Tuhan yang melindungi Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Sekarang raja Nebukadnezar tahu kalau Tuhan yang disembah oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego adalah Tuhan yang hebat. Akhirnya Raja Nebukadnezar memerintahkan pada semua orang untuk menyembah Tuhan. Nah, kita bisa juga menjadi anak-anak yang selalu melakukan perintah Tuhan.
Penerapan
Nah….itulah tokoh kita hari ini. Mereka adalah orang-orang yang taat kepada Tuhan. Merea tidak takut mmenerima hukuman sebab mereka hanya menyembah kepada Tuhan bukan kepada manusia atau patung. Karena ketaatan mereka, Tuhan menolong Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Nah, sekarang saya meminta kalian untuk mengisi daftar perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan perintah/firman Tuhan.
Setelah selesai mengisi daftar perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan perintah/firman Tuhan,sekarang kalian dapat menyelesaikan buku “Aku dan Firman Tuhan” dan mewarnai tokoh-tokoh sambil mengulang cerita tentang Sadrakh, Mesakh dan Abednego. (Pamong dapat memberi apresiasi/hadiah kepada anak yang menyelesaikan tugas selama bulan September dengan baik)
Gambar: Sweetpublishing.com