Peduli Yuk! Tuntunan Ibadah Anak 28 Juni 2020

16 June 2020

Tahun Gerejawi : Bulan Kespel
Tema                 : Rekan kerja Allah.
Bacaan Alkitab : Hakim-hakim 12 : 1 – 4
Ayat Hafalan      : ” Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat  ( Roma 12 : 10 )

Penjelasan Teks

  1. Orang-orang Efraim tersingung pada Yefta karena menganggap Yefta mengabaikan mereka ketika bertempur melawan orang Amon. Oleh karena itu mereka berkumpul dan menyeberangi Sungai Yordan menuju ke Zafon (ke utara), sebuah tempat di sisi timur Sungai Yordan yang letaknya dekat Sukot. Dengan hati diliputi kemarahan, mereka berseru kepada Yefta agar dia menjelaskan alasannya mengapa tidak meminta bantuan mereka. Yefta menandaskan bahwa dia sudah meminta tolong kepada orang Efraim untuk menghadapi penindasan orang Amon, tetapi mereka tidak memberikan tanggapan. Orang Efraim tidak jujur kepada Yefta.
  2. Ejekan orang Efraim tersebut memberikan kesan bahwa suku-suku di wilayah Trans-Yordan – yaitu keturunan Yusuf – merupakan orang-orang yang pergi meninggalkan Efraim dan Manasye. Penduduk Gilead berhasil mengalahkan orang Efraim dan menguasai tempat-tempat penyeberangan Sungai Yordan sehingga orang Efraim tidak bisa meloloskan diri. Untuk itu, mereka berjaga dan memeriksa setiap orang yang masuk ke situ dengan sebuah kata yaitu syibolet. Kata syibolet adalah sebuah kata sandi yang berisi sebuah huruf mati yang tidak diucapkan dalam dialek orang Efraim. Orang Efraim mengucapkan kata tersebut menjadi sibolet sehingga langsung ketahuan oleh penjaga Gilead.

Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita selalu berhubungan dengan orang lain bahkan menjalin hubungan baik dengan mereka. Tidak jarang juga meskipun tidak ada pertalian darah secara langsung, mereka bisa menjadi saudara kita.

Sebagai saudara sudah semestinya kita saling menolong jika saudara kita sedang mengalami kesulitan. Bukan justru meninggalkannya. Dan kalau terjadi perselisihan antar saudara sebaiknya diselesaikan dengan baik, bukan dengan pertengkaran apalagi perkelahian. Dalam persekutuan kita sebagai pamong tentu juga terjalin persaudaraan yang erat antar pamong. Jadi kita harus kompak dan saling bantu. Kita harus peduli pada saudara kita yang lain. Bukan menjadi egois atau ”cuek aja ah”. Dan kalau ada beda pendapat atau salah paham hendaknya tidak memutuskan hubungan persaudaraan.


TUNTUNAN IBADAH ANAK JENJANG BALITA

Tujuan: Anak dapat menceritakan kembali alasan Yefta mengalahkan suku Efraim

Alat Peraga: Pamong menyiapkan gambar-gambar di bawah ini  (terdapat juga di CD) :

Pendahuluan: – Tunjukkan gambar Yefta.

Apakah anak-anak masih ingat ini siapa ? Ya ini adalah Yefta. Masih ingat cerita tentang Yefta ? Benar, Yefta berperang dengan orang Amon. Dan Yefta menang.

Nah setelah menang, apa ya yang terjadi kemudian ?

Inti Penyampaian – Tunjukkan ganbar 2.

Orang-orang Efraim datang menemui Yefta. Apa ya yang mereka katakan? Kok kelihatannya mereka marah? Yefta bertanya, ”kenapa kalian marah kepada kami?” Orang Efraim menjawab, ”Karena kamu tidak mau mengajak kami ketika kamu  melawan orang Amon ” Yefta berkata. ”Lho. Kami khan sudah mengajak kalian, waktu kami kesulitan, kami minta tolong, tapi kalian tidak peduli, tidak mau menolong kami.” Nah, akhirmya mereka bertengkar dan berkelahi.

Penerapan:

Anak-anak, boleh atau tidak kita berkelahi dengan  saudara atau teman kita?

Tidak boleh ya. Kita harus rukun dengan saudara dan teman-teman kita. Saling menyayangi, saling membantu.

Aktivitas:

Pamong menanyakan foto anak-anak yang telah dibawa dari rumah. Kemudian minta mereka untuk menempelkan foto teman-temannya di kertas agak tebal. Dengan dibantu pamong buatlah tulisan “saling mengasihi”. Pasanglah tali, supaya bisa digantung/ dipasang di dinding.


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan: Anak dapat menceritakan kembali alasan Yefta mengalahkan suku Efraim.

Alat Peraga: Pamong dapat menggunakan alat Peraga yang terdapat di Balita (juga terdapat di CD)

Pendahuluan: – Tunjukkan gambar 1
Apakah anak-anak masih ingat ini siapa? Ya ini adalah Yefta. Masih ingat cerita tentang Yefta? (berikan kesempatan pada anak-anak untuk menjawab dan menceritakan kembali kisah Yefta berperang melawan orang-orang Amon). Benar, Yefta berperang dengan orang Amon. Dan Yefta menang. Nah setelah menang, apa ya yang terjadi kemudian ?

Inti Penyampaian
Kemenangan Yefta dan orang-orang Gilead didengar oleh orang-orang Efraim. Lalu mereka datang menemui orang-orang Gilead. Apakah mereka akan memgucapkan selamat atas kemenangan orang-orang Gilead ?

Tunjukkan gambar 2:

Yefta bertanya, ”ada keperluan apa kalian datang kemari?”

Mereka menjawab,” kami akan membakar rumah kalian!”

Yefta,” apa alasannya ?”

Orang Efraim berkata,” karena kalian sudah mengabaikan kami. Ketika kalian berperang melawan orang-oarang Amon, kalian tidak mengajak kami. Kalian sudah melupakan kami ya?”

Jawab Yefta,” Lho bukannya kalian ya yang melupakan kami. Pada waktu itu kami sudah minta tolong pada kalian. Tapi kalian tidak mau datang. Ya sudah kami berperang sendiri.”

Mereka bertengkar dan akhirnya berperang.

Penerapan
Anak-anak, bagaimana menurut kalian kisah orang-orang Efraim dan orang Gilead tadi? (beri kesempatan anak-anak menjawab dan berikan komentar atau apresiasi atas jawaban mereka).Dari kisah tersebut kita bisa belajar bahwa jika kita mempunyai teman, sahabat, saudara yang memerlukan pertolongan kita, kita harus siap menolong. Kita harus peduli pada orang lain.

Dan kalau kita melakukan kesalahan, kita juga seharusnya minta maaf, bukannya malah marah-marah.

Aktivitas Membuat poster kasih.
Siapkan gambar “hati” pada sebuah kertas/ karton yang besar.

Anak-anak menuliskan nama seorang temannya. (satu anak menulis nama satu orang temannya sehingga semua anak namanya tertulis di kertas warna warni/ bisa menggunakan kertas lipat).

Tempelkan kertas-kertas tersebut di dalam gambar “hati”. Tambahkan tulisan “saling menyayangi”.

Pasang “ Poster” tersebut di kelas


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan:

  1. Anak dapat menceritakan kembali alasan Yefta mengalahkan suku Efraim.
  2. Anak dapat menyebutkan hambatan-hambatan untuk peduli pada saudara.

Alat Peraga: Gambar bisa dilihat di Alat Peraga Balita

Pendahuluan: – Tunjukkan gambar Yefta.
Siapa yang masih ingat cerita dua minggu yang lalu? Coba ceritakan. Ya akhirnya Yefta berhasil mengalahkan orang-orang Amon ya. Tentu saja berita kemenangan Yefta dan orang-orang Gilead terdengar sampai ke daerah disekitarnya. Bagaimana reaksi mereka ?

Inti Penyampaian
Kemenangan Yefta dan orang-orang Gilead didengar juga oleh orang-orang Efraim. Lalu mereka datang menemui orang-orang Gilead. Apa ya yang akan mereka lakukan? Apakah mereka akan memgucapkan selamat atas kemenangan orang-orang Gilead ?

Tunjukkan gambar 2

Yefta bertanya,” ada keperluan apa kalian datang kemari?”

Mereka menjawab,” kami akan membakar rumah kalian!”

Yefta,” apa alasannya ?”

Orang Efraim berkata,” karena kalian sudah mengabaikan kami. Ketika kalian berperang melawan orang-oarang Amon, kalian tidak mengajak kami. Kalian sudah melupakan kami ya?”

Jawab Yefta,” Apa tidak salah yang kalian katakan itu? bukannya kalian ya yang melupakan kami. Pada waktu itu kami terdesak dan kami minta tolong pada kalian. Tapi kalian tidak mau dating menolong kami. Ya sudah kami berperang sendiri.”

Orang-orang Efraim tidak bisa menerima jawaban Yefta.  Mereka justru mengejek orang-orang Gilead. Akhirnya Yefta juga menjadi marah, dan berperanglah mereka.

Penerapan
Anak-anak, setelah kita mengetahui cerita tentang orang-orang Efraim dan orang-orang Gilead tadi, apa pendapat kalian? (beri kesempatan anak-anak menjawab dan berikan komentar / apresiasi atas jawaban mereka)

Dari kisah tersebut kita bisa belajar bahwa jika kita mempunyai teman, sahabat, saudara yang memerlukan pertolongan kita, kita harus siap menolong. Kita harus peduli pada orang lain. Dan kalau kita melakukan kesalahan, kita juga seharusnya minta maaf, bukannya malah marah-marah. Sulit atau tidak ya hidup rukun itu ? (minta pada anak-anak untuk memberikan contoh kesulitan untuk hidup rukun)

Memang tidak mudah ya untuk hidup rukun dengan teman, sahabat dan saudara, tapi kita kita harus terus belajar, berlatih supaya bisa peduli dan mau membantu orang lain.

Aktivitas
Membuat kartu sebagai ungkapan kepedulian (misalnya kartu ucapan selamat ulang tahun, ucapan semoga lekas sembuh, ikut berduka cita, dsb)

Anak bebas memilih untuk membuat kartu apa saja dengan ucapan dan bentuk kartu sesuai kreativitas anak-anak. Pamong menyediakan berbagai bahan yang bisa digunakan oleh anak-anak.

Lagu Tema:  “Hari Ini Kurasa Bahagia”

 

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak