Judul: Aku Mau Melayani Yesus
Tahun Gerejawi: Kenaikan Tuhan Yesus / Pembukaan Bulan KESPEL
Tema: Bersukacita karena diberkati oleh Tuhan
Bacaan: Lukas 24:50-53
Ayat Hafalan: Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. (Lukas 24:52)
Lagu:
Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Yesus menampakkan diri kepada para murid dan membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci (ayat 45). Saat pikiran mereka terbuka dan mengerti Kitab Suci, mereka dikuatkan dan dimampukan untuk menjadi saksi Kristus. Mereka pun mengerti tugasnya, bukan untuk kepentingan dan kepuasan diri mereka sendiri tetapi untuk menyampaikan berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa. Yesus memberikan perintah kepada para murid untuk menjadi saksi-Nya dimulai dari Yerusalem sampai ke segala bangsa. Akan tetapi sebelum mereka berangkat menjalankan tugasnya sebagai saksi Kristus, mereka terlebih dahulu harus tinggal di Yerusalem sampai diperlengkapi dengan kuasa Roh Kudus (Yunani : δυναμισ : dunamis). Kuasa yang diterima oleh para murid dalam ayat 49 sama dengan kuasa yang diterima para murid yang ditulis dalam Kisah Para Rasul 1:8 (karena memiliki akar kata yang sama). Para murid adalah orang Yahudi yang setia, sehingga perutusan mereka awal mulanya masih tetap di Yerusalem sampai mereka dibimbing oleh kuasa yang akan diberikan kepada mereka melalui Roh Kudus. Kuasa yang akan menjadikan mereka kuat dan setia untuk bersaksi akan Kristus dan melayani sesama seperti halnya Kristus. Mereka akan melakukan tugas pelayanan yang besar dan berat, karena akan ada perlawanan yang akan mereka hadapi dan mereka akan mengalami banyak penderitaan. Namun kuasa itu akan menguatkan mereka dan menjadikan mereka berani, karena kuasa yang mereka terima bersifat aktif.
Setelah memberikan tugas itu, Yesus mengangkat tangan-Nya dan memberkati para murid-Nya. Berkat Tuhan menyatakan penyerahan perutusan-Nya kepada para murid sekaligus janji untuk mendampingi mereka melakukan tugas sebagai saksi-Nya. Para murid sujud untuk menghormati Yesus dan menerima tugas perutusan itu. Kali ini para murid tidak sedih atas kepergian Yesus, berbeda saat berhadapan dengan kematian Yesus, para murid merasa sangat ketakutan.
Dengan berkat dan kuasa yang diberikan kepada mereka, para murid kembali ke Yerusalem dengan perasaan penuh dengan sukacita dan kegembiraan. Mereka siap melanjutkan karya Yesus di dunia. Karya yang membawa kedamaian dan mengusahakan keadilan bagi yang tersisih, termarginalkan dalam kehidupan masyarakat maupun keagamaan. Walaupun mereka menyadari konsekuensinya untuk memperjuangkan itu semua, akan ada penolakan dan tantangan yang harus dihadapi. Tetapi para murid tetap merasa bersukacita karena yakin bahwa kuasa Yesus akan melingkupi mereka. Kuasa (Yunani : δυναμισ : dunamis (Luk 24:49, Kisah 1:8) bukan sekedar kekuatan atau kemampuan akan tetapi kuasa yang berkuasa dan bertindak (bersifat aktif), termasuk kuasa untuk mengusir roh jahat dan menyembuhkan orang sakit. Kuasa dari Roh Kudus ini juga memberikan kekuatan dan kemampuan kepada para murid untuk bersaksi dan menaati perintah serta pengajaran Yesus. Bahwa para murid adalah saksi yang otentik karena mereka melihat dan mendengarkan Yesus dalam karya pelayanan-Nya serta kebangkitan-Nya dari antara orang mati.
Refleksi Pamong
Saat Yesus terangkat ke surga, para murid menerima berkat dari Yesus dan juga kuasa yang memampukan mereka untuk melanjutkan karya pelayanan Yesus di dunia. Berkat dan kuasa dari Yesus inilah yang memberikan mereka kekuatan dan kemampuan untuk bersaksi dan menaati perintah Yesus, walaupun mereka akan mengalami banyak tantangan di tengah karya pelayanan dan kesaksian yang mereka lakukan. Sama seperti para murid, para pamong adalah orang-orang yang telah terpilih untuk menerima berkat dan kuasa dari Kristus untuk dapat menjadi saksi Kristus bagi anak-anak. Berkat dan kuasa inilah yang akan memampukan dan memberi kekuatan bagi para pamong untuk melayani anak-anak dengan penuh sukacita serta mengembangkan diri dan talentanya untuk melengkapi pelayanan dan kesaksian yang dilakukannya.
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan: Anak mengulang cerita tentang kenaikan Tuhan Yesus secara berurutan sesuai dengan cerita dalam Alkitab.
Alat Peraga
Pamong menyiapkan teks lagu “Oh Sukacitaku”
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak. Apakah anak-anak pernah ditinggal di rumah sendirian? Saat ditinggal sendirian, kamu merasa senang atau takut? (tunggu jawaban dari anak-anak dan cari feedback nya, jika senang kenapa, jika takut kenapa). Ada sebuah cerita tentang Ani yang ditinggal dirumah sendirian oleh mamanya. Kira-kira bagaimana ya Ani, berani atau takut ya? Siap mendengarkan ceritakah? Mari kita dengarkan cerita tentang Ani bersama-sama.
Saat Ani sedang asyik bermain di ruang tamu, tiba-tiba ibu mendekati Ani, “Ani, ibu mau pergi ke warung dulu ya, Ani tunggu di rumah saja ya”. “Tapi bu, Ani takut di rumah sendirian, warungnya kan agak jauh dari rumah” jawab Ani. “Ani anak hebat, pasti berani berada di rumah sendiri, ibu tidak lama kok di warung cuma mau beli telur untuk makan malam karena sebentar lagi bapak pulang. Sudah ya anak hebat, pokok kalau ada orang tidak dikenal jangan dibukakan pintu. Ibuk berangkat dulu ya” kata ibu. Setelah ibu pergi ke warung, segera Ani mengunci pintu. Dia merasa takut saat ditinggal di rumah sendirian. Saat asyik bermain, Ani mendengar suara gemerisik di luar, semakin takutlah Ani “ibu kenapa lama sekali, aku takut suara apa itu ya”. Ani menunggu ibu sambil diam di ruang tamu karena takut ke mana-mana. Pada saat menunggu, tiba-tiba pintu terbuka dan ibu datang, Ani segera berlari memeluk ibu “ibu kenapa lama sekali? aku takut sekali tadi ada suara gemerisik di luar, aku takut kalau ada hantu”. Lalu ibu menjawab “Ani, anak hebat. Tidak perlu takut, itu tadi diluar ada suara angin. Ani sudah hebat di rumah sendirian, menunggu sampai ibu pulang, ini ibu belikan susu kesukaan Ani”. Sekarang Ani merasa gembira sekali, setelah sempat merasa takut ditinggal sendirian dirumah, sekarang Ani bisa menikmati susu kesukaannya.
Inti Penyampaian
Anak-anak, mungkin kita pernah seperti Ani merasa takut saat ditinggal sendirian. Tetapi para murid Yesus ternyata malah merasa bahagia saat akan ditinggal oleh Yesus. Mengapa? Dan kemana kira-kira Yesus akan pergi? Yesus membawa para murid keluar kota Yerusalem. Ke sebuah kota yang bernama Betania. Di sana Yesus memberkati para murid lalu Yesus terangkat ke sorga, tetapi Yesus tidak meninggalkan para murid begitu saja, Yesus memberikan berkat kepada mereka. Berkat dari Yesus menjadikan para murid bersukacita walaupun ditinggalkan oleh Yesus ke sorga. Berkat dari Yesus itu selalu menyertai kehidupan para murid sehingga mereka berani bersaksi walaupun ditinggalkan oleh Yesus ke sorga.
Penerapan
Anak-anak, hari ini kita memperingati Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga. Tuhan Yesus naik ke sorga naik di atas awan. Tetapi seperti para murid, kita semua mendapatkan berkat dari Yesus yang akan menjadikan kita selalu bersukacita sepanjang hidup kita. (pamong mengakhiri cerita dengan mengajak anak-anak menyanyi “Oh Sukacitaku”).
Aktivitas
Anak-anak membuat wayang Yesus, agar anak-anak bisa bercerita bahwa Yesus naik ke sorga naik di atas awan.
Bahan yang diperlukan:
- 2 buah stik es krim.
- Lem
- Gambar Yesus dan gambar awan (pamong bisa mencari di internet).
Cara membuat :
- Anak-anak dibagikan stik es krim dan gambar Yesus serta gambar awan.
- Gambar awan di lem di sebuah stik es krim, demikian juga gambar Yesus di lem di sebuah stik es krim.
- Anak-anak bercerita kepada orangtua masing-masing bahwa Yesus terangkat ke sorga naik di atas awan.
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan: Anak menunjukkan sikap bersukacita dengan benar karena diberkati oleh Tuhan
Alat Peraga
Pamong menyiapkan lagu “Oh Sukacitaku”
Pendahuluan
Selamat pagi Anak-anak,
Siapa yang hari ini sedang bersukacita? Apa yang menjadikan anak-anak bersukacita? Untuk melengkapi sukacita kita, mari kita bersama-sama menyanyi lagu “Oh Sukacitaku”.
Oh… Sukacitaku. Pom pom pom pom
Sejakku jumpa Yesusku. Dia mengasihi aku
Bahkan mati bagi ku. Sukacitaku kini penuh…
Padanya kuberserah. Pada Yesus Allah yang hidup…
Padanya kuberserah. Pada Yesus kehidupan ku
U…u…. a… a….. U…u…. a… a….
pom pom pom pom pom
Inti Penyampaian
Anak-anak, lagu tadi mengingatkan kita agar selalu bersukacita karena telah mengenal Yesus dan juga telah diselamatkan oleh Yesus. Para murid Yesus juga sedang bersukacita. Mengapa mereka sangat bersukacita? Padahal kan mereka akan ditinggalkan oleh Yesus ke sorga. Padahal kan mereka tidak bisa lagi bersama dengan Yesus? Iya, Yesus akan meninggalkan para murid, karena Yesus akan naik ke sorga. Tetapi sebelum meninggalkan para murid, Yesus memberikan berkat kepada mereka. Saat memberikan berkat kepada para murid itulah lalu Yesus terangkat ke sorga.
Anak-anak, para murid bersukacita karena berkat yang diberikan kepada mereka itu menjadikan mereka memiliki kuasa dan keberanian untuk bersaksi, memberitakan Injil Kristus kepada semua orang. Walaupun ditinggalkan oleh Yesus, para murid bersukacita karena telah diberi berkat oleh Yesus. Lalu di tengah sukacita karena berkat Yesus itu, apa yang dilakukan oleh para murid? Mari kita lihat dan baca bersama di ayat 52 dan 53 (anak-anak diajak membaca bersama, kemudian mereka ditanya apa saja wujud sukacita para murid). Sebagai wujud sukacita, para murid menyembah Yesus, para murid senantiasa di dalam Bait Allah dan selalu memuliakan Allah. Kalau saat ini yang dilakukan oleh para murid ini mereka rajin untuk beribadah di gereja dan rajin melayani di gereja.
Penerapan
Anak-anak, hari ini kita memperingati Kenaikan Yesus ke Sorga. Seperti para murid, kita semuapun mendapatkan berkat dari Yesus yang akan menjadikan kita bersukacita serta berani untuk melayani Yesus melalui kegiatan di gereja. Seperti yang dilakukan para murid setelah menerima berkat, anak-anak pun harus rajin beribadah dan melayani di gereja karena Yesus sudah sendiri yang memberikan keberanian untuk anak-anak melayani dengan penuh sukacita.
Aktivitas
Sebagai wujud sukacita karena telah menerima berkat Tuhan Yesus, maka anak-anak membuat kartu komitmen untuk melayani. Satu anak minimal satu pelayanan (contoh : pendoa syafaat, bermain musik, song leader, bagian mengingatkan teman-teman untuk beribadah, dll). Kartu yang dibuat lalu dihias dan ditempel di meja belajar agar mengingatkan anak-anak untuk berani melayani di gereja.
Bahan yang dibutuhkan adalah kertas karton yang dipotong 20 x 20 cm untuk masing-masing anak.
Ada contoh kata-kata yang bisa dituliskan dalam kartu komitmen atau bisa disesuaikan oleh pamong. Lembar kartu komitmen bisa di hias semenarik mungkin oleh anak-anak.
TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan: Anak memberi contoh aksi nyata yang bisa dilakukan sebagai wujud sikap bersukacita karena diberkati oleh Tuhan.
Alat Peraga
Pamong menyiapkan lagu “Oh Sukacitaku”
Pendahuluan
Selamat pagi Anak-anak,
Siapa yang hari ini sedang bersukacita? Apa yang menjadikan anak-anak bersukacita? Untuk melengkapi sukacita kita, mari kita bersama-sama menyanyi lagu “Oh Sukacitaku”.
Oh… Sukacitaku. Pom pom pom pom
Sejakku jumpa Yesusku. Dia mengasihi aku.
Bahkan mati bagi ku. Sukacitaku kini penuh…
Padanya kuberserah. Pada Yesus Allah yang hidup…
Padanya kuberserah. Pada Yesus kehidupanku
U…u…. a… a….U…u…. a… a….pom pom pom pom pom
Inti Penyampaian
Anak-anak, lagu tadi mengingatkan kita agar selalu bersukacita karena telah mengenal Yesus dan juga telah diselamatkan oleh Yesus. Para murid Yesus juga sedang bersukacita. Mengapa mereka sangat bersukacita? Padahal kan mereka akan ditinggalkan oleh Yesus ke sorga. Padahal kan mereka tidak bisa lagi bersama dengan Yesus? Iya, Yesus akan meninggalkan para murid, karena Yesus akan naik ke sorga. Tetapi sebelum meninggalkan para murid, Yesus memberikan berkat kepada mereka. Saat memberikan berkat kepada para murid itulah lalu Yesus terangkat ke sorga.
Anak-anak, para murid bersukacita karena berkat yang diberikan kepada mereka itu menjadikan mereka memiliki kuasa dan keberanian untuk bersaksi, memberitakan Injil Kristus kepada semua orang. Walaupun ditinggalkan oleh Yesus, para murid bersukacita karena telah diberi berkat oleh Yesus. Lalu di tengah sukacita karena berkat Yesus itu, apa yang dilakukan oleh para murid? Mari kita lihat dan baca bersama di ayat 52 dan 53 (anak-anak diajak membaca bersama, kemudian mereka ditanya apa saja wujud sukacita para murid). Sebagai wujud sukacita, para murid menyembah Yesus, para murid senantiasa di dalam Bait Allah dan selalu memuliakan Allah. Kalau saat ini yang dilakukan oleh para murid ini mereka rajin untuk beribadah di gereja dan rajin melayani di gereja.
Penerapan
Anak-anak, hari ini kita memperingati Kenaikan Yesus ke Sorga. Seperti para murid, kita semuapun mendapatkan berkat dari Yesus yang akan menjadikan kita bersukacita serta berani untuk melayani Yesus melalui kegiatan di gereja. Seperti yang dilakukan para murid setelah menerima berkat, anak-anak pun harus rajin beribadah dan melayani di gereja karena Yesus sudah sendiri yang memberikan keberanian untuk anak-anak melayani dengan penuh sukacita.
Aktivitas
Sebagai wujud sukacita karena telah menerima berkat Tuhan Yesus, maka anak-anak membuat kartu komitmen untuk melayani. Satu anak minimal satu pelayanan (contoh : pendoa syafaat, bermain musik, song leader, bagian mengingatkan teman-teman untuk beribadah, dll). Kartu yang dibuat lalu dihias dan ditempel di meja belajar agar mengingatkan anak-anak untuk berani melayani di gereja.
Contoh bisa dilihat pada Aktivitas Pratama.