Go Green Yuk Guys! Tuntunan Ibadah Remaja 9 Februari 2020

27 January 2020

Bacaan Alkitab        : Matius 13: 31-32
Tahun Gerejawi      :
Bulan Penciptaan
Tema                        : Tumbuhan
Ayat Hafalan            : Matius 13: 32a
Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila tumbuh, sesawi itu lebih besar daripada sayuran yang lain.
Lagu Tema              :

  • KJ 387: 1-3 “Burung Pipit yang Kecil”
  • Bapa Sayang Kita Semua

Tujuan:

  1. Remaja dapat menjelaskan bahwa tumbuhan bisa menjadi tempat hidup makhluk hidup lainnya.
  2. Remaja dapat menyebutkan jenis-jenis makhluk hidup yang memanfaatkan tumbuhan.
  3. Remaja dapat menanam sayuran di sekitar rumah.

Penjelasan Teks (Hanya untuk Pamong)

Dalam rangka menjelaskan tentang hal Kerajaan Allah, Tuhan Yesus memakai begitu banyak perumpamaan yang berangkat dari hal-hal yang tak terlepas dari kehidupan sehari-hari (Matius 13: 1-53). Salah satu perumpamaan yang dipakai dalam bacaan kita saat ini yaitu tentang biji sesawi (ay. 13: 31-32), yang menjadi satu perikop dengan perumpamaan tentang ragi (ay. 33). Biji sesawi yang ditabur di ladang akan tumbuh dan menjadi pohon yang dapat disinggahi burung-burung. Hal ini menggambarkan tentang pemenuhan Kerajaan Allah yang diawali dengan pelayanan Tuhan Yesus di dunia. Pelayanan Yesus tampaknya kecil seperti biji sesawi, tetapi akibatnya dalam kepenuhan pemerintahan Allah akan sangat besar.Hal ini juga menguatkan pembaca masa kini dalam menghayati hidup sebagai gereja. Gereja amat kecil, tetapi karena memiliki daya hidup yang kuat, maka telah berkembang menjadi kelompok yang besar.

Tumbuhan “sesawi” yang dimaksud dalam bacaan kita oleh banyak ahli dianggap sebagai Brassica nigra atau black mustard, yaitu suatu pohon tahunan yang dapat tumbuh setinggi 3 meter,tetapi masuk dalam kategori sayuran dan tumbuh dari biji yang sangat kecil. Pada saat itu, orang Yahudi biasanya tidak menanamnya di taman-taman, namun di sebuah ladang.

Untuk itu selain dapat kita hayati sebagai sebuah perumpamaan yang menggambarkan tentang Kerajaan Allah, keberadaan tumbuhan sesawi ini pun dapat kita maknai sebagai bukti kekuasaan Tuhan yang mampu membuat ciptaanNya saling menopang demi kehidupan bersama. Hal ini sama seperti tumbuhan sesawi yang dapat menjadi tempat hidup bagi burung-burung dan binatang kecil yang lainnya seperti serangga dan sebagainya.

Pendahuluan

  1. Minta Remaja mengisi tabel berikut!
  2. Sharing hasil mengerjakan tabel dan minta Remaja menjawab pertanyaan berikut
    1. Apakah Singa juga membutuhkan tumbuhan? Karnivora membutuhkan tumbuhan tidak?
    2. Bagaimana kalau misalnya semua tumbuhan di bumi ini habis?”
  3. Ajak Remaja memperhatikan piramida ekosistem berikut:Piramida Ekosistem/ Piramida Rantai Makanan


    Dalam berbagai hal tumbuhan memiliki banyak peran dan berguna. Tentang piramida makanan bahwa tumbuhan tetap menjadi produsen dari semua binatang dan makhluk hidup lainnya, jadi tidak bisa dipungkiri kalau semuanya membutuhkan tumbuhan.

  4. Ajak Remaja membaca Matius 13: 31-32!

Cerita

Dalam bacaan kita tadi Tuhan Yesus menjelaskan tentang Kerajaan Allah dengan menggunakan tumbuhan, yaitu biji sesawi yang ditabur dan tumbuh menjadi tanaman yang berguna bagi makhluk hidup yang lainnya.

Tumbuhan berperan penting untuk lestarinya kehidupan. Bisa dibayangkan kalau tumbuhan sesawi yang berasal dari biji sesawi yang begitu kecil saja dapat membawa manfaat bagi makhluk hidup yang lain, apalagi tumbuhan-tumbuhan yang besar lainnya? Tentu bermanfaat sekali, seperti untuk tempat tinggal binatang, sumber makanan, sumber air karena menyimpan air, dan sebagainya.

Maka dari itu kita harus bisa memelihara tumbuhan dan memanfaatkannya dengan dengan baik. Kita juga mesti bisa menjaga lingkungan kita tetap hijau dan menggunakan tumbuhan seperlunya (tidak berlebihan). Bahasa kerennya itu kita harus bisa hidup GO GREEN!

Oleh sebab itu, Go Green yuk guys! (Jaga lingkungan tetap hijau yuk guys!)

Aktivitas

Bercocok Tanam di Gereja.
Remaja diajak untuk menghargai dan memelihara tumbuhan, salah satunya dengan menanam sayur. Remaja diajak menanam sayur (contohnya: sawi) untuk selanjutnya bisa dibawa pulang supaya dapat dirawat setiap hari.

Bahan yang perlu disiapkan oleh pamong:

  1. Benih sawi yang sudah mulai ditanam di tempat persemaian hingga sudah muncul 3-4 daun.
  2. Polybag atau gelas plastik bekas dan alat untuk menanam (sekop tanah)
  3. Air untuk menyiram

Cara Persemaian (Dilakukan oleh pamong 2-3 Minggu Sebelumnya)

  1. Siapkan polybag yang ukuran diameternya sekitar 15 cm
  2. Masukkan tanah humus ke dalam polybag
  3. Biji sawi dapat langsung disemaikan ke dalam polybag dan lakukan penyiraman rutin pada pagi dan sore hari
  4. Ketika telah tumbuh menjadi bibit sawi yang berumur 2-3 minggu, maka dapat langsung ditanam/dipindahkan ke polybag yang lebih besar

Cara menanam:

  1. Siapkan polybag dan masukkan tanah atau sub soil ke dalam polybag (akan lebih baik jika menggunakan kompos).
  2. Buat lubang pada tanah di polybag dengan menggunakan jari dan bibit sawi dapat diletakkan ke dalam lubang tersebut (usahakan akar bibit sawi tidak rusak). Satu polybag bisa diisi dengan dua bibit sawi. Buat lubang sesuai dengan jumlah bibit.
  3. Jika semua sudah selesai maka lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari.

Gerakan Menanam Sayur di Rumah

Remaja diberi motivasi untuk mengajak orangtuanya menanam sayur di rumah masing-masing. Hasilnya dapat disampaikan di minggu-minggu selanjutnya.


Gambar Piramida: http://ediesblack.blogspot.com

Renungan Harian

Renungan Harian Anak