Judul: Mengikut Yesus Keputusanku
Tahun Liturgi: Pekan Kitab Suci
Tema: Kegigihan dan Kesetiaan mendatangan Pemulihan
Bacaan: Markus 7:24-37
Ayat Hafalan: Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Yosua 24:15)
Lagu Tema: Bersama Keluargaku
Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Bacaan minggu ini menceritakan tentang 2 mujizat yang Yesus lakukan. Pertama, dengan perkataannya Yesus mengusir setan yang merasuki anak dari seorang perempuan Siro-Fenesia yang datang menjumpai Yesus. Kedua, Yesus menyembuhkan seorang yang tuli dan gagap lewat tindakan dan perkataannya sehingga telinganya terbuka dan pengikat lidahnya terlepas.
Kedua kisah itu digambarkan dengan keputusan mereka untuk datang kepada Yesus untuk setelah mendengar di mana Yesus berada. Mereka dengan dengan berani mengutarakan apa yang mereka inginkan kepada Yesus untuk dapat merasakan dan memperoleh mujizat Yesus yang sangat mereka butuhkan. Pada kisah yang pertama, Yesus terlihat menolak permintaan perempuan Siro-Fenesia karena dia bukanlah orang Yahudi/keturunan bangsa Israel. Sedangkan kedatangan Yesus dan apa yang Yesus lakukan ditujukan bagi bangsanya yaitu bangsa Israel. Namun, karena kegigihan dan pandangan yang dia miliki tentang mujizat Yesus, akhirnya dia juga dapat merasakan mujizat Yesus melalui anaknya.
Selanjutnya, pada kisah yang kedua, ketika seseorang dan datang pada-nya dan meminta agar Ia meletakkan tangan pada orang yang tuli dan gagap, Yesus melakukan seperti yang diminta sehingga orang tersebut mendapatkan kesembuhan. Dan karena mujizat-mujizat yang Yesus lakukan, maka semakin tersiarlah ke segala penjuru hal-hal baik yang dapat Yesus lakukan.
Dari dua kisah mujizat yang Yesus lakukan, kita dapat melihat bahwa sikap kedua orang yang meminta mujizat itu sama. Pertama, berani mendatangi Yesus. Kedua, berani meminta mujizat yang mereka perlukan. Ketiga, memiliki iman bahwa Yesus mampu melakukan mujizat yang mereka butuhkan.
Refleksi untuk Pamong
Menjadi pamong merupakan salah satu bentuk kesetiaan dalam mengikut Tuhan. Hari ini kita diingatkan untuk tetap gigih, setia, berani dan memiliki iman yang teguh hanya kepada Yesus yang sanggup melakukan hal-hal besar yang kita butuhkan. Yang terpenting, kita memiliki iman dan kesetiaan hanya kepada Yesus sang Juruselamat kita.
Tujuan
Remaja mengarang sederhana contoh cerita tentang sikap setia
Pendahuluan
- Remaja diajak untuk menyanyi bersama lagu “Bersama Keluargaku”
- Tunjuk 1 atau 2 Remaja untuk membaca Markus 7:24-37
Cerita
Dalam kehidupan sehari-hari kita membutuhkan bantuan orang lain. Kita butuh orang tua untuk menjaga, merawat, mendidik dan mencukupi kebutuhan kita. Kita butuh guru untuk memberikan ilmu pengetahuan di sekolah. Kita membutuhkan dokter jika kita sakit. Dan masih banyak lagi profesi yang dimiliki oleh orang lain yang mungkin kita butuhkan. Sama seperti kita saat ini, pada zaman pelayanan Yesus, orang-orang juga membutuhkan bantuan orang lain. Pada bacaan minggu ini, kita dapat melihat bahwa pada zaman itu, orang-orang membutuhkan Yesus untuk mengadakan/memberikan mujizat baik itu kesembuhan dari sakit ataupun pengusiran roh-roh jahat. Hal ini dibuktikan dengan kemanapun Yesus pergi dan mengajar, banyak orang yang mengikutinya bukan hanya untuk mendengarkan pengajaranNya, tetapi juga melihat dan merasakan atau mendapatkan mujizat yang Yesus lakukan.
Bacaan minggu ini menceritakan 2 orang yang beruntung untuk menerima mujizat Yesus. Orang yang pertama adalah seorang perempuan Siro-Fenesia. Teman-teman, kisah ini menarik untuk diperhatikan sebab dia bukanlah orang Yahudi atau keturunan bangsa Israel. Tetapi dia mencari Tuhan Yesus untuk kesembuhan putrinya yang kerasukan setan. Bahkan dalam bacaan kita dapat dilihat dia berani mendebat atau menjawab Tuhan Yesus agar dapat menerima mujizat dari Tuhan Yesus. Orang yang kedua adalah orang yang memohon kesembuhan untuk orang yang tuli dan gagap. Tidak disebutkan apa sih hubungan mereka. Entah kitu keluarga, teman atau tetangganya. Tetapi dia dengan berani memohon dan meminta kepada Yesus agar orang yang dibawanya itu sembuh.
Penerapan
Teman-teman, dengan datang kepada Yesus untuk meminta mujizat-Nya, mereka dapat disebut memiliki keputusan untuk mengikut Yesus. Sebab mereka pasti akan menuruti dan melakukan seperti yang Yesus katakan. Untuk mengikut Yesus perlu sikap gigih dan setia seperti yang ditunjukkan oleh 2 orang dalam cerita hari ini. Kita perlu mencontoh sikap mereka untuk berani dan memiliki iman percaya yang teguh.
Aktivitas
Remaja diminta untuk membuat cerita sederhana yang menunjukkan kesetiaan mereka dalam mengikut Yesus.