Judul: Peacemaker
Tahun Liturgi: Hari Perdamaian Internasional
Tema: Peacemaker
Bacaan: Roma 12:9-21
Ayat Hafalan: Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. (Matius 5:9)
Lagu Tema: Aku Anak Terang
Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Menurut kamus online meriam webster, peacemaker berarti orang yang mendamaikan terutama dengan mendamaikan pihak-pihak yang berbeda pendapat. Secara sederhana dapat diartikan sebagai pembawa damai. Hal ini menunjukkan kemana pun seseorang pergi, ketika dia memutuskan untuk menjadi peacekamer atau pembawa damai, maka apa saja yang dilakukannya adalah sesuatu yang tidak menimbulkan peperangan atau masalah, dan justru kehadirannya membawa rasa aman.
Pada bacaan minggu ini, tertulis secara jelas bagaimana cara menjadi peacemaker. Apa saja yang harus dilakukan untuk menjadi peacemaker atau pembawa damai? Menurut Roma 12:9-21, pembawa damai artinya tidak menunjukkan kasih yang pura-pura. Selain itu, memberkati orang yang menganiaya kamu, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, melakukan apa yang baik bagi semua orang, hidup dalam perdamaian dengan semua orang, tidak menuntut pembalasan, memberi musuh makan jika mereka lapar dan memberi minum jika haus, dan yang terakhir membalas kejahatan dengan kebaikan.
Dari bacaan tersebut kita dapat melihat bahwa pembawa damai adalah orang yang mau menebar kebaikan kepada orang lain. Pembawa damai tidak hanya mendamaikan orang-orang yang bermusuhan tetapi juga dapat dilakukan dengan menebar kebaikan kepada sesama tanpa memandang siapa mereka.
Refleksi untuk Pamong
Peacemaker atau pembawa damai sudah seharusnya menjadi gaya hidup kita. Pamong yang adalah pengurus, pelayan dan pendidik anak-anak di gereja tidak hanya mengajarkan bahwa seseorang harus menjadi pembawa damai, tetapi juga dapat memberi contoh untuk selalu membawa damai dalam kehidupan sehari-harinya, sehingga menjadi teladan yang nyata bagi anak-anak yang dilayani. Hal ini untuk mengajarkan kepada anak-anak lewat kehidupan sehari-hari para pamong bahwa menjadi anak Allah bukan hanya belajar tentang firman Tuhan yang diajarkan di gereja saja namun harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan: Remaja merancang tindakan yang membawa damai untuk dilakukan di rumah/sekolah/gereja
Pendahuluan
- Ajak remaja untuk menyanyikan lagu “Aku Anak Terang”
- Ajak remaja untuk membaca Alkitab secara bergantian dari Roma 12:9-21
- Remaja diajak mendiskusikan: apa yang kamu pahami tentang peacemaker?
Cerita
Teman-teman, seperti yang kita tahu bahwa peacemaker berarti pembawa damai. Damai merupakan salah satu sifat Allah. Oleh sebab itu, sudah seharusnya dalam kehidupan kita sehari-hari kita menjadi pembawa damai bagi orang-orang disekitar kita. sebab, kita adalah anak-anak Allah yang sudah seharusnya juga memiliki salah satu sifat Allah yaitu damai. Tetapi pada kenyataannya, menunjukkan damai itu tidaklah mudah. Dalam kehidupan kita sehari-hari, seringkali kita diajarkan oleh orang lain untuk membalas perbuatan yang tidak baik yang kita terima dari orang lain. Salah satu contoh: kalau kamu dipukul duluan, kamu harus membalas memukul biar orang itu kapok. Atau karena memang kita tidak terima diperlakukan tidak baik oleh orang lain. Misalnya ketika kita diejek, kita membalas mengejek.
Bacaan kita hari ini mengajarkan kita bagaimana caranya menjadi peacemaker atau pembawa damai. Caranya sangat berbeda dengan yang biasa kita lakukan atau mungkin yang orang lain ajarkan kepada kita. Seperti yang sudah kita bahas tadi, jika orang-orang diluar sana mengajarkan kita untuk membalas kejahatan dengan kejahatan, Rasul Paulus melalui Roma 12:9-21 justru mengajarkan untuk membalas kejahatan dengan kebaikan. Wah…. Ini bukanlah hal yang mudah. Sebab biasanya ketika kita dijahati oleh orang lain, kita menjadi emosi, dendam dan berpikir bahwa orang itu harus menerima hal buruk yang telah kita terima bukan. Sekarang waktunya kita merubah mindset kita. Sekarang waktunya kita menjadi peacemaker atau pembawa damai sehingga hidup kita sesuai dengan yang Tuhan mau.
Penerapan
Lalu, apa sih yang harus kita lakukan? Menurut Roma 12:9-21, pembawa damai itu tidak menunjukkan kasih yang pura-pura, memberkati orang yang menganiaya kamu, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, melakukan apa yang baik bagi semua orang, hidup dalam perdamaian dengan semua orang, tidak menuntut pembalasan, memberi musuh makan jika mereka lapar dan memberi minum jika haus, dan yang terakhir membalas kejahatan dengan kebaikan. Hari ini kita diajar untuk selalu menebar kebaikan atau selalu melakukan hal yang baik apapun yang kita terima. Karena itu berarti kita sedang menunjukkan salah satu sifat Allah kepada orang-orang di sekitar kita.
Aktivitas
Remaja diminta untuk membuat beberapa contoh kegiatan pembawa damai yang dapat dilakukan di rumah/di sekolah/di gereja dan dipresentasikan (diperagakan)
Contoh:
- Membantu teman meminta maaf atau menyelesaikan masalah dengan teman yang lain di sekolah.
- Menemani dan menjelaskan kegiatan gereja kepada anak/remaja/orang yang baru pertama kali mengikuti ibadah di gereja kita.