Puasa Tuntunan Ibadah Remaja 6 Maret 2022

21 February 2022

Tahun Gerejawi: Pra Paskah I
Tema: Puasa

Bacaan Alkitab: Ester 4: 1-16
Ayat Hafalan: “Jadi berpuasalah kami dan memohonkan hal itu kepada Allah dan Allah mengabulkan permohonan kami.” (Ezra 8:23)

Lagu Tema: Ada Satu Sobatku

Penjelasan Teks:
Hadasa adalah nama asli dari Ester. Sejak Hadasa hidup di Susa (Persia), ia berganti nama menjadi Ester. Kehidupan Ester berubah drastis ketika ia menjadi permaisuri dari Raja Ahasyweros. Ester menggantikan Ratu Wasti. Memang Ester telah menjadi permaisuri. Namun Ester tidak memiliki kekuatan dan kekuasaan politis seperti seorang Raja. Tidak memiliki kekuatan dan kekuasaan politis tidak menghalangi seorang Ester untuk tetap menjalani kehidupan sebagai orang Israel. Secara keseluruhan kitab ini ingin menggambarkan bagaimana orang Israel tetap menjadi dan menjalani segala aktifitas kehidupan dengan tidak meninggalkan iman dan cara hidup orang Yahudi.

Hal ini dapat dilihat ketika Ester bertemu dengan Mordekhai. Mordekhai adalah paman yang dianggap sebagai orang tua sendiri oleh Ester.Pertemuan Mordekhai dengan Ester memang tidak secara langsung.

Mordekhai berencana untuk berjumpa dengan Raja Ahasyweros untuk menyampaikan pesan agar tidak membunuh semua orang Yahudi yang hidup di Persia. Ester melalui pelayan-pelayannya menjumpai Mordekhai. Di akhir narasi Ester 4, Ester menjalani puasa seperti yang dilakukan oleh Mordekhai. Puasa disini bertujuan agar Ester memperoleh kuasa Tuhan untuk meluluhkan hati raja. Puasa dalam narasi kitab Ester harus dilihat dalam kerangka kehidupan orang beriman yang berada di tengah keterasingan di negara Persia. Puasa yang dilakukan Ester memiliki arti bukan untuk dirinya sendiri melainkan untuk kepentingan bersama, yakni umat Israel yang hidup di negara Persia pada waktu itu. Inilah yang menjadi pembeda puasa yang dilakukan oleh Ester dengan yang lainnya. Ester tidak pernah melakukan puasa untuk dirinya sendiri melainkan selalu tertuju kepada pemenuhan kebutuhan orang banyak.

Pendahuluan:

  1. Ajak remaja membuka Alkitab dari Ester 4:1-16 dan minta membaca secara bergantian!
  2. Memberikan pertanyaan kepada remaja tentang:
    1. Apakah kalian pernah melakukan puasa? Jika pernah, apa saja yang kalian lakukan saat berpuasa?
    2. Apakah persamaan dan perbedaan puasa yang dilakukan oleh Ester dengan puasa yang biasanya kalian lakukan atau teman kalian lakukan?

Cerita:
Rekan Remaja yang terkasih, ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri, teman-teman kita yang beragama Islam melakukan puasa. Puasa yang mereka lakukan merupakan salah satu wujud peribadahan yang mereka lakukan. Mereka melakukan sahur di pagi hari dengan waktu yang ditentukan dan akan buka puasa pada malam hari juga dengan waktu yang sudah ditentukan. Tentu, puasa yang dilakukan ini bukan saja dalam rangka menahan makan dan minum, namun juga menahan diri untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang bernilai buruk di hadapan Allah mereka. Ternyata hal berpuasa tidak hanya dilakukan oleh saudara-saudara kita yang beragama Islam saja, namun juga dilakukan oleh setiap orang percaya. Hal tersebut dituliskan dalam beberapa kisah di Alkitab salah satunya adalah dalam kisah kehidupan Ester. Ia juga berpuasa untuk suatu tujuan yang mulia, yaitu menyelamatkan umat yang dikasihinya. Walau semua yang akan dikerjakan oleh Ester dalam rangka menyelamatkan umatnya inimengandung resiko yang besar bahkan mengancam nyawanya, ia tetap melakukan itu sebagai wujud ketaatan kepada Allah yang mengutusnya.

Puasa disini bertujuan agar Ester memperoleh kuasa Tuhan untuk meluluhkan hati raja. Puasa yang dilakukan Ester memiliki arti bukan untuk dirinya sendiri melainkan untuk kepentingan bersama, yakni umat Israel yang hidup di negara Persia pada waktu itu. Inilah yang menjadi pembeda puasa yang dilakukan oleh Ester dengan yang lainnya. Ester tidak pernah melakukan puasa untuk dirinya sendiri melainkan selalu tertuju kepada pemenuhan kebutuhan orang banyak. Hal berpuasa yang dilakukan oleh Mordekhai dan Ester ini dilakukan dengan tidak makan dan tidak minum selama tiga hari, dan selama waktu itu juga mereka mencari kehendak Allah dalam dirinya sehingga pada akhirnya mereka dapat memperoleh kuasa yang dari Allah untuk menyelamatkan umatnya.

Ester bersedia mengorbankan nyawanya dalam usaha menyelamatkan umatnya. Dia akan melakukan yang benar dan menyerahkan akibatnya kepada Allah. Allah tidak akan menghormati orang yang tetap diam demi melindungi nama atau kedudukannya, tetapi Dia akan menghormati mereka yang, demi Allah dan firman-Nya, bersedia mengutarakan kebenaran sekalipun rugi besar. Keikutsertaan dalam rencana karya keselamatan Allah memang mengandung resiko besar namun ketika kita percayakan itu semua kepada Tuhan pasti akan ada jalan keluar. Ester telah mengambil sikap yang besar dalam usaha menyelamatkan umat. Dan kebulatan tekadnya diwujudkan dalam usaha akan menjumpai raja dan diawali dengan berpuasa untuk memohon kekuatan dari pada Allah. Percayalah rekan remaja yang terkasih, jika kita sertakan Tuhan Allah dalam hidup kita maka jalan keluar pastilah akan kita dapatkan. Amin.

Aktivitas

  • Pamong membagikan kertas kepada remaja sebagai lembar aktivitas.
  • Remaja menuliskan cara-cara berpuasa yang dilakukan beberapa tokoh Alkitab dibawah ini dengan cara membaca teks Alkitabnya dan menuliskan pada kolom cara puasa masing-masing tokoh.

 

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak