Judul: Berani Tampil Beda
Tahun Gerejawi: Penutupan Bulan Pembangunan GKJW
Tema: Berani berbeda
Bacaan: Yohanes 6 : 60-69
Ayat Hafalan: Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat (Roma 12 : 10)
Lagu Tema: Kau Temanku, Ku Temanmu
Penjelasan Teks: (Hanya untuk Pamong)
Dalam perikop ini diceritakan bahwa ada banyak murid-murid Tuhan Yesus yang pada akhirnya mengundurkan diri dan meninggalkan-Nya. Hal ini didasari oleh karena pengajaran Tuhan Yesus tentang roti hidup pada perikop sebelumnya. Ajaran tentang roti hidup adalah ajaran yang sangat indah dan menakjudkan. Selain itu, ajaran tentang roti hidup juga merubah pemahaman yang selama ini dihidupi oleh orang-orang Yahudi. Sehingga, tak heran jika banyak orang yang akhirnya tidak dapat menerima dan menolak pengajaran tentang roti hidup. Ajaran yang baru tentang konsep keselamatan dan rencana karya Allah tentang pemulihan hidup dunia.
Akan tetapi, dibalik itu terdapat juga murid-murid Tuhan Yesus yang masih setia dan mau menerima pengajaran-Nya. Mereka yang dipilih oleh Tuhan Yesus tetap setia pada panggilan mereka. Bahkan mereka mengakui dan percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Yang Kudus dari Allah, sebagaimana pengakuan yang disampaikan oleh Simon Petrus. Di tengah banyak orang yang menolak ajaran tentang roti hidup, ternyata masih ada murid-murid Kristus yang setia dan berani memiliki pemahaman yang berbeda dari yang lainnya.
Semangat untuk menjadi pribadi yang berani berbeda dari yang lainnya adalah sesuatu hal yang sangat penting dan perlu untuk ditumbuhkan dari diri murid-murid Kristus. Dengan keberanian tersebut, maka ajaran-ajaran Kristus yang penuh kasih akan terus dinyatakan dalam dunia ini. Menjadi anak-anak Kristus harus berani hidup dalam terang kasih Kristus. Sebagai anak-anak terang harus bisa hidup menjadi terang dimanapun kita berada.
Tujuan: Remaja mendiskusikan contoh bentuk pengalaman mereka yang berani berkorban untuk keluarga/teman/orang lain.
Pendahuluan
Ajak Remaja membuka Alkitab dari Yohanes 6 :60-69 dan minta membaca secara bergantian
Cerita (Bahasa Indonesia)
Hallo teman-teman yang terkasih! Minggu ini adalah Penutupan Bulan Pembangunan GKJW. Oleh sebab itu, kita diajak untuk memahami dan lebih mendalami iman kita kepada Yesus kristus. Untuk itu, renungan kita saat ini diberi judul “Berani tampil beda”.
Teman-teman yang terkasih adakah diantara kalian yang tidak memiliki HP? Tentu semuanya memiliki HP. Lalu game apa saja yang ada HP Kalian? Tentunya lebih dari satu game. Menurut kalian semua, lebih baik tidak memiliki HP atau lebih baik tidak memiliki teman? Teman-teman yang terkasih, Pada era milenial dan kemajuan teknologi seperti sekarang ini, sikap individualis menjadi meningkat drastis. Orang tidak mau dicampuri oleh orang lain, lebih suka menyendiri dan bersikap independen. Sikap seperti itu membuat orang menjadi tidak setia dan tidak mau berkorban buat orang lain. Jika sudah asyik dengan HP membuat kita sibuk sendiri dan lupa dengan keberadaan orang disekitar kita.
Teman-teman yang terkasih, dalam perikop ini diceritakan bahwa ada banyak murid-murid Tuhan Yesus yang pada akhirnya mengundurkan diri dan meninggalkan-Nya. Hal ini disebabkan oleh karena pengajaran Tuhan Yesus tentang roti hidup pada perikop sebelumnya. Ajaran tentang roti hidup adalah ajaran yang sangat indah dan menakjudkan. Selain itu, ajaran tentang roti hidup juga merubah pemahaman yang selama ini dihidupi oleh orang-orang Yahudi. Sehingga, tak heran jika banyak orang yang akhirnya tidak dapat menerima dan menolak pengajaran tentang roti hidup. Ajaran yang baru tentang konsep keselamatan dan rencana karya Allah tentang pemulihan hidup dunia.
Akan tetapi, dibalik itu terdapat juga murid-murid Tuhan Yesus yang masih setia dan mau menerima pengajaran-Nya. Mereka yang dipilih oleh Tuhan Yesus tetap setia pada panggilan mereka. Bahkan mereka mengakui dan percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Yang Kudus dari Allah, sebagaimana pengakuan yang disampaikan oleh Simon Petrus. Di tengah banyak orang yang menolak ajaran tentang roti hidup, ternyata masih ada murid-murid Kristus yang setia dan berani memiliki pemahaman yang berbeda dari yang lainnya.
Teman-teman yang terkasih, melalui perenungan kita saat ini marilah kita belajar untuk peduli terhadap sesama kita. Mari kita belajar untuk bisa rela berkorban. Kita mulai dari lingkungan terkecil dulu sperti di dalam keluarga, lalu di sekolah, di gereja dan dimanapun kita berada. Mari menjadi anak-anak Kristen yang berbeda dari yang lainnya. Berani tampil beda dengan mewartakan kasih Tuhan di dalam dunia. Tuhan memberkati. Amin
Aktivitas
- Membuat origami bentuk orang bergandengan seperti pada video ini.
- Pamong menyiapkan
- Kertas origami
- gunting
- setelah orang bergandengannya jadi ditulisi nama-nama teman yang pernah dibantu atau ditolong. Lalu dijadikan pembatas alkitab.
Cerita (Bahasa Jawa)
Hallo kanca-kaca kang kinasih! Minggu iki kasebut dadi Minggu Tutupan Wulan Pembangunan GKJW. Awit saka iku, awake dewe diajak nggo ngrasakne maneh iman kita dhumateng Gusti Yesus. Kamangka, renungan dina iki irah-irahane “Wani Tampil Beda”.
Kanca-kanca kang kinasih, kira-kira enek opo ora sing ora nduwe hp? Mesti kabeh nduwe hp. Terus, game opo wae kang ono ning hp? Mesti luweh saka siji. Luweh becik ora nduwe hp opo ora nduwe kanca? Kanca-kanca kang kinasih, ing jaman milenial lan majune teknologi kaya sakiki, sikap individualis saya akeh. Akeh uwong kang ora gelem uripe diganggu dening wong liya, luweh seneng dewean lan urip independen. Sikap kaya mangkana iku gawe uwong dadi ora iso setia lan ora gelem berkorban kanggo wong liyo. Yen wes asik karo hp, aweke dadi sibuk dewe lan lali ambek uwong liya ing sak kiwa tengene.
Kanca-kanca kang kinasih, ing perikop dina ini diceritake yen ana akeh murid-murid Gusti Yesus kang pada ngalih lan ninggal Gusti Yesus. Bab iki amarga piwulange Gusti Yesus bab roti panguripan ing perikop sakdurunge. Piwulang bab roti panguripan iku piwulang kang endah lan elok banget. Piwulang bab roti panguripan bisa ngrubah cara berpikir sing ana ing uripe wong-wong Yahudi. Kamangka, karana iku akeh kang akhire ora isa nampa piwulang bab roti panguripan. Piwulang kang anyar bab kaslametan lan pakaryan Allah tumrap uriping donya.
Ananging, ana murid-muride Gusti Yesus kang iseh setia lan nrima piwulangipun. Para murid iku dipilih dening Gusti Yesus lan tetep setia marang timbalanipun. Para murid iku iya ngaku percaya yen Gusti Yesus iku Kang Suci saking Allah, kaya dene opo kang diomongke dening Simon Petrus. Masio akeh kang nolah piwulang bab roti panguripan, nyatane iseh akeh murid-muride Gusti Yesus kang setia lan wani nduweni pemikiran kang beda karo liyane.
Kanca-kanca kang kinasih, teka perenungan iki ayo kita pada sinau peduli marang sedherek-sedherek kita. Ayo pada sinau supaya bisa berkorban. Kita wiwiti seka lingkungan kang cilik dewe kaya ing keluarga, ing sekolahan, ing gereja lan ing ngendi wae. Ayo dadi anak-anak Kristen kang wani tampil beda saka liyane. Wani tampil beda kanthi martake katresnanipun Gusti ing donya iki. Gusti mberkahi. Amin.