Jadilah Terang Tuntunan Ibadah Remaja 21 Januari 2024

8 January 2024

Tahun Liturgi: Pekan Penciptaan
Tema: Allah menciptakan terang
Judul: Jadilah Terang

Bacaan: Kejadian 1 : 1-5
Ayat Hafalan: “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5: 16)

Lagu Tema: Aku Anak Terang

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Kisah tentang penciptaan ini merupakan kisah yang menyangkut semua umat manusia, tidak hanya Umat Israel saja. Pada awalnya Allah menciptakan keteraturan. Sebelumnya alam semesta ini tidak teratur, lalu Allah bekerja dengan mengatur segalanya melalui ciptaanNya. Pada awalnya masih kosong dan gelap. Lalu Allah menciptakan terang dan Allah melihat terang itu baik. Bagi penulis Kitab Kejadian ini, gelap merupakan simbol akan kejahatan. Karena itu pada awalnya Allah memisahkan terang dari gelap. Kemudian Allah menamai terang itu siang dan gelap itu malam.

Penulis kitab Kejadian ingin menggambarkan bahwa penciptaan oleh Allah ini merupakan pekerjaan baik yang dilakukan oleh Allah untuk membuat segalanya teratur. Dari yang kosong dan belum berbentuk menjadi teratur dan baik. Semua itu atas inisiatif Allah dan dilakukan oleh Allah sendiri. 

Tujuan

  1. Anak menyebutkan aktivitas-aktivitas yang bisa dilakukan di dalam terang
  2. Anak menunjukkan rasa syukur atas adanya terang di dalam kehidupan

Pendahuluan
Ajak Teman-teman remaja untuk membaca Kejadian 1 : 1-5

Pernahkah teman-teman mengalami tiba-tiba listrik atau lampu mati pada saat malam hari? Ajak remaja berbagi cerita tentang pengalamannya saat hal ini terjadi. Ajak juga remaja untuk menyebutkan aktifitas apa saja yang dapat dilakukan di dalam terang, bandingkan jika kita melakukannya di dalam kegelapan.

Cerita
Biasanya kita semua terkejut saat dari keadaan yang terang tiba-tiba menjadi gelap. Ada beberapa orang yang langsung berteriak ketika hal ini terjadi. Tentu bukan hal yang nyaman ketika semua berjalan dengan normal, kita dapat melihat dengan jelas, tiba-tiba listrik atau lampu mati. Kita menjadi kesulitan untuk melihat di sekitar kita, dan harus mencari sumber penerangan yang lain agar kita dapat kembali melihat apa yang ada di sekitar kita.

Kita begitu kesulitan ketika tidak ada terang di sekitar kita. Ketika hanya gelap yang ada, maka perasaan tidak nyaman akan menyertai kita. Untuk melakukan sesuatu juga akan menjadi sulit karena kita tidak dapat melihat. Ketika hal seperti ini terjadi maka secercah terang meskipun redup akan sangat berarti bagi kita. Dengan terang yang redup sekalipun akan membantu kita untuk melihat ada apa saja di sekitar kita sehingga kita dapat melakukan kegiatan tanpa menabrak benda-benda di sekitar kita.

Oleh sebab itu, penulis kitab Kejadian bahkan mengaggap gelap sebagai simbol akan kejahatan. Di dalam kegelapan, aktifitas seseorang menjadi terbatas. Sehingga orang tidak suka berada dalam kegelapan. Orang lebih memilih berada dalam terang sehingga dapat melakukan pekerjaan dengan nyaman tanpa menabrak benda-benda di sekitarnya. Demikian juga Allah digambarkan oleh penulis Kitab Kejadian menganggap terang itu baik. Karena itu setelah Allah menciptakan terang, Ia memisahkannya dari kegelapan.

Teman-teman, demikian juga kehidupan kita. Ketika kita melakukan banyak hal baik di dalam kehidupan kita, maka kita akan disebut sebagai anak terang. Namun ketika kita banyak melakukan banyak hal yang tidak baik, sering dikatakan bahwa kita sedang berada dalam kegelapan. Kalau kalian memilih menjadi anak terang atau menjadi anak kegelapan?

Tentu kita semua diajak untuk menjadi anak terang. Dengan melakukan banyak kebaikan di dalam kehidupan kita maka kita akan menjadi terang dunia. Mari menjadi terang yang berguna untuk menyinari banyak orang dalam melakukan kebaikan. Sehingga dengan demikian kita menularkan terang kita kepada orang lain. Semakin banyak orang melakukan kebaikan semakin banyak terang dalam kehidupan ini. Maka gelap akan semakin tersingkir. Kegelapan yang merupakan simbol dari kejahatan dan perbuatan tidak baik akan semakin jauh dari kehidupan manusia. Mari kita juga bersyukur bahwa ada terang di dalam hidup kita sehingga kita dapat melakukan pekerjaan dan hal-hal baik di dalam kehidupan kita.

Aktivitas
Permainan mata ditutup

Sediakan sapu tangan atau kain tebal atau apapun yang dapat digunakan untuk menutup mata sehingga orang yang ditutup matanya tidak dapat melihat. Sediakan juga beberapa benda yang bentuknya mirip misalnya, spidol berwarna hitam, biru, dan merah.

Pilih beberapa remaja untuk memegang spidol dengan warna tertentu. Pilih salah seorang dari remaja untuk ditutup matanya. Kemudian ajak teman-temannya mengelilingi remaja yag ditutup matanya. Mintalah remaja yang ditutup matanya untuk menemukan spidol yang dipegang oleh temannya dan menyebutkan warnanya.

Tentu remaja yang ditutup matanya akan kesulitan untuk melakukan tugasnya. Ini menggambarkan bahwa ketika tidak ada terang, maka kita akan kesulitan untuk melakukan suatu pekerjaan.

Aktivitas ini dapat dilakukan saat pendahuluan atau setelah cerita.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak