Janji Allah, Janji Damai Sejahtera Tuntunan Ibadah Remaja 16 September 2018

3 September 2018

Bacaan Alkitab : Kejadian 28 : 10-22
Tahun Gerejawi : Bulan Kitab Suci
Tema : Sikap Mengingat
Tujuan :

  1. Anak dapat mencirikan tokoh Yakub sebagai tokoh yang mengingat Firman Tuhan.
  2. Anak dapat menjelaskan pentingnya mengingat Firman Tuhan dalam aktivitas sehari-hari.

Ayat Hafalan : “Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan kebaikan-Nya” (Mazmur 103 : 2)
Lagu Tema : Pelengkap Kidung Jemaat 165 : 1

Penjelasan Teks

  1. Perjanjian Lama mengisahkan bahwa Allah dapat menyatakan diri-Nya kepada manusia dalam berbagai cara. Dari berbagai cara yang ada, bangsa Israel meyakini mimpi adalah salah satu cara yang dipakai oleh Allah untuk menyatakan diri-Nya kepada manusia. Mimpi Yakub bertemu dengan Allah terjadi di sebuah kota yang bernama Lus, ketika Yakub sedang mengadakan perjalanan dari Bersyeba ke Haran. Bersyeba adalah daerah Israel paling selatan yang terkenal dengan perigi-periginya, sehingga cocok untuk menggembalakan domba. Haran adalah sebuah kota yang berkembang yang kemungkinan ada di daerah Mesopotamia. Apabila melihat dalam kisah sebelumnya, kepergian Yakub ini bermula dari perintah Ishak agar Yakub memperistri perempuan dari anak-anak Laban, bukan memperistri perempuan Kanaan. Perintah Ishak ini kurang lebih masih didasari pada pemahaman orang Israel tentang najis dan tidak najis. Pada zaman Yakub, perkawinan antar anggota keluarga yang serumpun masih dimungkinkan dengan tujuan agar kekayaan keluarga itu tidak terpecah-pecah.
  2. Dalam kisah kita, perjalanan Yakub sampai di sebuah tempat. Yakub mengalami kelelahan sehingga ia mencari sebuah batu untuk alas kepalanya. Yakub tertidur dan bermimpi bahwa ia melihat sebuah tangga yang didirikan di bumi dimana ujungnya ada di langit. Di tangga tersebut, Yakub melihat malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu. Teks menunjukkan bahwa Tuhan berdiri di samping Yakub dan menyatakan janji kepada Yakub. Isi janji itu antara lain : [1]. Tempat dimana Yakub berdiri saat itu diberikan oleh Allah kepada Yakub dan keturunannya, [2]. Keturunan Yakub menjadi banyak seperti debu di tanah dan akan menjadi jalan berkat bagi seluruh kaum di muka bumi, [3] Kemanapun perjalanan Yakub, Allah akan menyertai dan melindunginya. Janji yang Allah nyatakan kepada Yakub ini mirip dengan janji Allah kepada Abraham serta harapan Ishak sebelum Yakub pergi menuju ke Haran. Allah rupanya mengingat perjanjiannya sampai kepada Yakub juga.
  3. Yakub terbangun dari tidurnya dan di dalam hatinya yakin bahwa tempat dimana dia tertidur adalah rumah Allah, pintu gerbang sorga (ayat 17). Atas peristiwa tersebut, Yakub mengambil batu yang dipakai alas tidurnya menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya. Hukum Mezbah kuno mengatur bahwa mezbah atau tugu dibuat dari tanah atau batu-batu alam yang tidak dipahat. Biasanya mezbah atau tugu dibangun di sebuah tempat dimana Allah menyatakan diri-Nya kepada umat-Nya. Yakub mengikuti tradisi itu dan Yakub menamai tempat itu dengan nama Betel.

Langkah-Langkah Penyampaian

  1. Awali kegiatan dengan menanyakan kepada remaja, benda apa yang membuat mereka ingat bahwa benda tersebut adalah simbol firman Tuhan.
  2. Masuk ke dalam penjelasan teks dengan penekanan pada Yakub yang mengingat dan meyakini janji Tuhan dengan mendirikan sebuah tugu, dimana Allah pasti beserta dengannya. Tugu tersebut adalah wujud dimana Yakub mengingat-ingat firman Tuhan yang disampaikan padanya lewat mimpi. Tanyakan kembali kepada remaja tentang cara Yakub meyakini mimpi Tuhan tersebut.
  3. Lanjutkan dengan Kegiatan II : menuliskan ayat Alkitab yang sesuai dengan pergumulan dan situasi yang mereka hadapi.
  4. Bagi remaja dalam kelompok kecil, lalu minta remaja berbagi atas ayat yang dipilih tersebut dan pergumulannya (jika berkenan), lalu minta salah satu dari anggota kelompok untuk mendoakan.

Gambar: Sweetpublishing.com

Renungan Harian

Renungan Harian Anak