Judul: Ku tak Pandang dari Gereja Mana
Tahun Liturgi: Bulan Ekumene
Tema: Berbeda gereja-Nya tapi tetap satu Imam Agungnya yakni Yesus
Bacaan: Ibrani 4:14-16
Ayat Hafalan: “Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman” (Galatia 6:10)
Lagu:
- Aku Gereja, Kaupun Gereja
- Ku Tak Pandang Dari Gereja Mana
Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Ibrani 4:14-16 membahas tentang peranan dan kegiatan Kristus sebagai Imam Besar satu-satunya dan kurban diri-Nya bersifat satu untuk semua bagi dosa manusia. Sehingga kurban Kristus ini menggantikan tatanan kurban lama yang dituliskan dalam Perjanjian Lama. Dalam Perjanjian Lama, Imam Besar atau Imam Agung adalah jabatan yang tinggi di dalam agama Yahudi yang berkaitan dengan ibadah orang Israel. Imam Besar dipercaya sebagai wakil umat Israel di hadapan Allah, serta berperan sebagai pengantara yang kudus antara umat dengan Allah. Menurut peraturan agama Yahudi, hanya Imam Besar yang diperkenankan masuk ke dalam ruang maha suci yaitu setahun sekali pada saat Hari Raya Penebusan (Yom Kippur). Pada saat itu Imam Besar akan melakukan ritus pengurbanan darah domba sebagai ganti seluruh dosa orang Yahudi di hadapan Allah.
Yesus diperkenalkan sebagai Imam Besar karena pengorbanan-Nya di kayu salib, pengorbanan yang mencurahkan darah-Nya yang kudus untuk ganti seluruh dosa manusia di hadapan Allah. Kurban darah Yesus ini hanya sekali dan berlaku untuk selamanya, tidak lagi setahun sekali. Selain berkuasa menghapus dosa manusia, Yesus juga memiliki belas kasihan kepada manusia. Dia mengosongkan diri-Nya untuk menjadi sama dengan manusia, dicobai seperti manusia. Tetapi Yesus mengajarkan tentang kesetiaan dan integritas dalam kehidupan-Nya sehingga Dia tidak tergoda dan tidak berbuat dosa.
Yesus digambarkan melintasi semua langit yang mencerminkan pandangan Yahudi bahwa ada sejumlah langit di atas bumi. Bahwa Yesus telah melintasi semuanya dengan maksud bahwa Yesus memiliki kuasa atas semua langit, atas semua hal yang tidak terjangkau oleh manusia. Oleh karena itu manusia diajak untuk menghampiri takhta kasih karunia-Nya agar mendapatkan rahmat dan menemukan kasih karunia. Menghampiri takhta kasih karunia-Nya berarti mempercayakan diri sepenuhnya dalam iman kepada Yesus. Karena Yesus yang memiliki kuasa atas kehidupan manusia dan juga memberikan keselamatan bagi manusia melebihi penguasa-penguasa yang ada di dunia.
Refleksi Untuk Pamong
Yesus adalah Imam Besar Agung yang melintasi semua langit dan turut menderita seperti halnya manusia. Oleh karena itu manusia diajak untuk menghampiri takhta kasih karunia-Nya. Berarti bahwa Yesus tidak melihat siapa dan apakah manusia itu, semua sama dihadapan-Nya dan semua diselamatkan oleh-Nya. Oleh karena itu manusia diajak untuk senantiasa beriman teguh dan mempercayakan dirinya kepada Yesus.
Tujuan
Anak menjelaskan pengalaman beribadah di gereja lain
Alat Peraga
- Pamong menyiapkan kertas plano dan beberapa spidol untuk anak-anak menulis di kertas plano.
- Di kertas plano disiapkan beberapa kolom berikut :
Pengalaman Ibadah Di Gereja Lain
Ibadah di Gereja | Pengalaman Menyenangkan | Pengalaman Membingungkan |
|
Pendahuluan
Selamat pagi adik-adik.
Siapa dari adik-adik yang pernah beribadah di gereja selain GKJW? Ayo mari kita berbagi pengalaman saat beribadah di gereja selain GKJW.
(pamong mengajak anak-anak mengisi kertas plano yang disiapkan)
Pengalaman Ibadah Di Gereja Lain
Ibadah di Gereja | Pengalaman Menyenangkan | Pengalaman Membingungkan |
|
Di kolom pertama adik-adik menuliskan pernah ikut beribadah di gereja apa selain gereja GKJW. Di kolom kedua adik-adik menuliskan apa yang membuat adik-adik senang saat beribadah di sana. Lalu di kolom ketiga adik-adik menuliskan apa yang membuat adik-adik bingung saat beribadah di sana. Jika ada adik-adik yang tidak pernah beribadah ke gereja lain selain di GKJW tidak apa-apa, nanti dituliskan saja “tidak pernah beribadah selain di GKJW”.
(setelah semua anak selesai menuliskan, pamong bisa membahas pengalaman yang menyenangkan dan membingungkan bersama dengan anak-anak).
Cerita
Adik-adik, di Indonesia ini ada banyak berbagai macam denominasi gereja. Apa sih yang disebut sebagai denominasi gereja? Denominasi adalah aliran paham dan gerakan keagamaan Kristen yang membentuk suatu jemaat dengan kekhasan organisasi, kepemimpinant dan tata ibadah. Jadi bisa dikatakan bahwa yang membedakan antara denominasi satu dengan yang lainnya adalah bentuk organisasinya, sistem kepemimpinannya dan model tata ibadahnya. Untuk ketiga hal tersebut Kristen Protestan berbeda dengan Pentakosta dan Kharismatik.
Hari ini kita akan belajar dari ke-3 aliran (denominasi gereja) tersebut. Sebenarnya masih banyak aliran (denominasi) gereja di Indonesia, tetapi kita batasi pada 3 aliran itu saja dulu, karena 3 aliran ini yang banyak ada di Indonesia (berikut ciri-ciri ketiga aliran dari bentuk organisasi, sistem kepemimpinan dan model tata ibadahnya. Pamong bisa menambahkan ciri-ciri lain dari masing-masing aliran).
1. Kristen Protestan
Adik-adik, adakah yang tahu kira-kira gereja apa saja yang termasuk dalam aliran Kristen Protestan? Yang termasuk dalam aliran Kristen Protestan antara lain : GKJW, GKI, GKJ, GPIB dan HKBP(pamong bisa menyebutkan contoh lainnya).
Gereja Kristen Protestan lahir dari reformasi yang digagas oleh Marthin Luther pada 31 Oktober 1517. Marthin Luther melakukan gerakan reformasi karena melihat banyaknya praktik penyimpangan oleh pihak Gereja Katolik Roma, di antaranya adalah praktik jual beli surat pengampunan dosa.
Beberapa ciri khas gereja Kristen Protestan :
- Organisasinya teratur dengan adanya sinode yang menaungi jemaat-jemaat lokal. Sinode memiliki wewenang membuat aturan (tata) gereja yang berlaku untuk semua jemaat. Di ranah gereja lokal, ada anggota Majelis Jemaat yang bertugas dan berperan dalam penataan organisasi.
- Sifat kepemimpinannya kolegial, bukan Pendetasentris. Sehingga di dalam pengambilan keputusan melibatkan seluruh anggota Majelis Jemaat.
- Model ibadahnya lebih formal, tenang dan hening. Dengan tata ibadah yang telah tersusun dan menggunakan kidung pujian (contoh : KJ, PKJ, NKB, KPJ, dll). Biasanya menggunakan iringan organ atau piano, walaupun dalam perkembangannya juga menggunakan alat band lengkap.
- Untuk kotbah yang diberikan sudah ada leksionari (bahan bacaan) yang ditata menurut tahun liturgi.
2. Pentakosta
Adik-adik, adakah yang tahu kira-kira gereja apa saja yang termasuk dalam aliran Pentakosta? Yang termasuk dalam aliran Pentakosta antara lain : GPdI, GPPS dan GSJA (pamong bisa menambahkan contoh yang lain).
Aliran Pentakosta diyakini muncul pada awal Januari 1901 di Topeka, negara bagian Kansas – Amerika Serikat dengan Charles F.Parham sebagai tokoh utamanya. Aliran ini muncul karena melihat sikap gereja mapan yang sangat kaku dan munculnya renaissance (abad pencerahan) yang hanya mengandalkan akal. Sehingga perasaan manusia (hati, emosi dan kehendak) tidak mendapat tempat. Oleh karena itu aliran Pentakosta menekankan cara beriman dari hati termasuk kebebasan dalam mengeskpresikan perasaanya sebagai manusia.
Beberapa ciri khas gereja Pentakosta :
- Ada sinode yang menaungi organisasi gereja, tetapi sifatnya sebagai mitra karena gereja (jemaat) lokal berhak untuk menentukan tata (aturan) gerejanya.
- Di gereja (jemaat) lokal ada pengurus gereja yang ikut serta dalam kegiatan pelayanan. Tetapi kepemimpinan sifatnya Pendetasentris sehingga Pendeta memiliki kewenangan penuh untuk membuat keputusan untuk gerejanya.
- Model ibadahnya ekspresif, umat boleh dengan bebas mengekspresikan perasaannya di dalam ibadah dengan bertepuk tangan, menangis atau bahkan berteriak. Salah satu cirinya adalah glossolalia (bahasa lidah). Lagu yang digunakan di dalam ibadah sifatnya bebas dan spontan bisa dari buku pujian atau dari lagu rohani populer. Iringan musik dalam ibadah menggunakan band lengkap serta ada penari tamborine.
- Untuk kotbah dan pemakaian Alkitab bersifat spontan, tidak ada bacaan khusus yang dirancang.
- Menekankan kepada kebangunan rohani yang meliputi dorongan untuk bertobat dan hidup suci.
3. Kharismatik
Adik-adik, adakah yang tahu kira-kira gereja apa saja yang termasuk dalam aliran Kharismatik? Yang termasuk dalam aliran Kharismatik antara lain : GBI, Bethany, Gereja Mawar Sharon, Gereja Tiberias dan Gereja Bethel Tabernakel (pamong bisa menambahkan yang lain).
Aliran Kharismatik memiliki ciri yang hampir sama dengan aliran Pentakosta sehingga disebut sebagai Neo-Pentakosta. Gerakan kharismatik muncul pada tahun 1960 dengan dibentuknya FGBMFI (Full Gospel Business Men’s Fellowship International) oleh Demos Shakarian. FGBMFI menyebut diri sebagai organisasi usahawan yang dipenuhi oleh Roh Kudus untuk melaksanakan penginjilan dan kesaksian. Sehingga sifatnya adalah persekutuan antar denominasi (aliran gereja apapun boleh mengikutinya).
Ciri khas Aliran Kharismatik hampir sama dengan aliran Pentakosta hanya bagi aliran Kharismatik dalam ibadah mereka lebih mengutamakan suasana ibadah yang santai, ramai namun terkendali, kotbah yang diselingi dengan kelakar ibarat ngobrol dengan Tuhan dan segala sesuatu bersifat tidak formal.
Penerapan
Adik-adik, hari ini kita belajar ternyata ada banyak aliran gereja dan juga ada banyak denominasi gereja di Indonesia. Yang perlu kita ingat walaupun berbeda-beda bentuk organisasinya, model kepepimpinannya dan tata ibadahnya tetapi semuanya sama mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan melakukan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti halnya dalam surat Ibrani, walaupun saat itu orang Kristen terdiri dari orang Kristen Yahudi dan non Yahudi yang memiliki cara dan pandangan berbeda-beda tetapi mereka memiliki Imam Agung yang sama yaitu Yesus Kristus yang telah memberikan janji keselamatan dan rela mengorbankan diri-Nya untuk menebus dosa manusia. Oleh karena itu walaupun di Indonesia atau di kota kita ada banyak jenis gereja dan alirannya, kita semua sama sebagai anak-anak Tuhan Yesus. Mari kita semua saat bertemu dengan teman dari gereja lain atau bahkan diajak untuk beribadah ke gereja selain GKJW, kita tetap ramah karena kita semua sama anak-anak Tuhan Yesus yang harus menjadi berkat bagi dunia walau kita berbeda.
Aktivitas
- Pamong membagikan kertas dan bolpen kepada masing-masing anak.
- Anak-anak diajak untuk mengidentifikasi bentuk ibadah di GKJW dan di gereja selain GKJW yang pernah mereka ikuti. Untuk anak-anak yang tidak pernah ibadah di gereja selain GKJW hanya mengidentifikasi bentuk ibadah di GKJW.
- Identifikasi berupa :
- Tata ibadah yang digunakan.
- Alat musik yang digunakan.
- Lagu-lagu yang digunakan.
- Cara berdoa.
- Cara dan membaca Alkitab dan berkotbah.
- Durasi (lamanya) waktu ibadah.
- Petugas-petugas ibadah.
- Sambutan untuk umat yang baru