KehadiranNya Memberkatiku Tuntunan Ibadah Remaja 12 Januari 2020

2 January 2020

Tahun Gerejawi : Epifani
Tema : Allah Maha Hadir
Bacaan Alkitab : MATIUS 25: 31-46
Ayat Hafalan : “Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” (Galatia 6: 2)

Lagu Tema:

  1. KJ 18 “Allah Hadir Bagi Kita”
  2. Rukun Cinta Satu Sama Lain

Tujuan

  1. Remaja dapat mencirikan kehadiran Allah yang terdapat dalam bacaan.
  2. Remaja dapat menunjukkan sikap peduli kepada sesama yang menderita sebagai wujud kehadiran Allah dalam dirinya.
  3. Remaja dapat membuat kegiatan untuk membantu orang yang menderita.

 

Penjelasan Teks (Hanya untuk Pamong)

Epifani (bahasa Yunani Koine: ἐπιφάνεια, epiphaneia, “manifestasi”, “penampakan jelas”) atau Teofani (bahasa Yunani Kuno (ἡ) Θεοφάνεια, Τheophaneia berarti “penampakan Tuhan”), atau Hari Raya Penampakan Tuhan adalah sebuah hari raya keagamaan dalam sejumlah denominasi gereja Kristen pada tanggal 6 Januari yang merayakan wahyu Allah sebagai manusia yaitu Yesus Kristus atau pemunculan/manifestasi Yesus Kristus terhadap dunia dalam bentuk kelahiran-Nya.

Bacaan kita hari ini mengisahkan tentang bagaimana kehadiran Kristus di tengah umat yang digambarkan seperti seorang Gembala. Seorang gembala biasanya menggembalakan domba dan kambing bersama-sama. Domba membutuhkan lebih banyak banyak perhatian dan perawatan, sedangkan kambing lebih berani dan mandiri. Setiap senja, sang gembala akan menghitung jumlah ternaknya sambil memisahkan kambing dan domba. Kedatangan Tuhan yang digambarkan dalam peristiwa penghakiman itu dilandaskan pada perbuatan kasih dan kebaikan terhadap mereka yang menjadi milik Kristus dan yang menderita. Ungkapan kasih dan belas kasihan ini dianggap tindakan yang menunjukkan iman dan keselamatan sejati.

Kristus berkuasa atas raja-raja bumi ini. Tuhan Yesus mengenal siapa umat kepunyaan-Nya. Pemisahan yang dilakukan sehingga orang-orang kudus yang paling sedikit jumlahnya tidak akan tersesat di tengah kesesakan kerumunan orang berdosa, dan demikian pula, orang-orang berdosa yang tampaknya paling suci sekalipun tidak akan tersembunyi di antara kerumunan orang-orang benar. Keadaan ini disamakan seperti seorang gembala yang memisahkan domba dari kambingnya. Tuhan Yesus adalah Sang Gembala Agung. Ia memberikan makan kawanan domba-Nya seperti seorang gembala, dan karenanya dengan cepat Ia akan mengenali domba yang menjadi milikNya dan yang bukan.

Allah Sang Pemelihara begitu berkuasa mengatur dan menetapkan keadaan umat-Nya di dunia ini, di mana ada sebagian orang dimampukan untuk memberi bantuan, sedangkan yang lainnya memerlukan bantuan. Mereka yang tidak setia dihukum bukan karena mengabaikan pengorbanan dan korban bakaran mereka, tetapi karena mengabaikan yang terpenting dalam hukum Taurat, yaitu: keadilan, belas kasihan dan kesetiaan. Kehadiran Tuhan membawa kehidupan, dan jikalau kita merasakan Tuhan yang hadir dalam hidup kita, berarti kehadiran kita juga harus bisa membawa kehidupan bagi semua ciptaan.

https://id.wikipedia.org/wiki/Epifani

http://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Mat%2025:31-46

 

Pendahuluan

  1. Ajak Remaja membaca Matius 25: 31-46!
  2. Minta Remaja untuk menjawab pertanyaan berikut ini:
    • Apakah kita bisa merasakan kehadiran Tuhan dalam kehidupan ini?
    • Bagaimana wujud kehadiran Tuhan dalam hidup kalian?
  3. Pembahasan PR pada Minggu, 5 Januari 2020.

Cerita

Kita semuanya tentunya pernah merasakan Tuhan yang hadir dalam kehidupan kita. Misalnya saja ketika kita sakit lalu mengalami kesembuhan, ketika kita menjadi juara di sekolah dan merasakan bisa makan hingga kenyang setiap hari. Tahukah kita bahwa semua itu bukan hanya karena kekuatan kita melalui orang-orang dan apapun yang ada di sekitar kita saja, namun itu merupakan bentuk-bentuk kehadiran Tuhan yang memberkati dan memberikan kita segala yang baik. Kehadiran Tuhan di tengah dunia ini juga untuk menolong dan memberikan keselamatan yang utuh bagi kita yang dikasihi-Nya. Keselamatan yang utuh itu meliputi berbagai apa yang kita perlukan, dan yang terutama adalah membebaskan kita dari segala dosa atau kesalahan kita. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa Tuhan telah banyak melakukan kebaikan. Dan kalau kita melakukan kebaikan itu hendaknya dilandasi dengan motif bersyukur bukan untuk mendapatkan imbalan.

Kehadiran Tuhan di tengah hidup kita membawa berbagai macam pertolongan, Tuhan mengharapkan kita senantiasa berjaga-jaga, mengembangkan talenta yang kita miliki, dan mengucap syukur dalam segala keadaan. Karena kita telah menerima keselamatan dari Tuhan, kita harus memiliki kasih Kristus dan memiliki kepekaan sama seperti Kristus. Hasil dari diselamatkan adalah Kristus hidup dan berkarya dalam hidup kita semua. Bila karya itu tidak ada, maka sia-sialah pengakuan iman kita tentang Kristus.

Remaja yang terkasih, Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk melakukan kebaikan, karena Tuhan yang hadir dalam hidup kita pun telah membawa banyak kebaikan. Dalam bacaan kita digambarkan ada banyak orang yang menderita memerlukan pertolongan. Tuhan mengharapkan supaya kita memiliki jiwa yang rela berkorban, rela berbagi harta, terbuka melihat kesulitan dan kekurangan orang lain, dan tidak berpusat pada kebutuhan sendiri tetapi peka terhadap kebutuhan yang lain. Hati dan sikap ini jelas tidak akan dimiliki mereka yang tidak mempunyai kasih Allah. Ketika Anak Manusia datang ke dunia, Ia akan datang sebagai Raja yang adil. Raja yang adil tersebut akan memperlihatkan pola dan gaya hidup para murid-Nya selama di bumi ini. Berdasarkan Firman Tuhan hari ini marilah kita memeriksa diri, apakah kita sudah merasakan Tuhan hadir dalam kehidupan kita, lalu motivasi apakah yang mendorong kita berbuat baik kepada sesama? Saat ini tentunya teman-teman remaja telah diberkati Tuhan dalam segala hal, sebagai wujud syukur kita kepada-Nya, marilah kita peduli dan mau menolong dengan berdasarkan kasih-Nya.

Aktivitas

  1. Pamong membagi remaja dalam beberapa kelompok.
  2. Setiap kelompok diajak untuk memikirkan bagaimana mereka menemukan satu topik untuk diperagakan dalam role play (permainan peran).
  3. Topik yang dipilih adalah tentang bagaimana kita menemui orang yang memerlukan bantuan lalu remaja menolongnya.
  4. Remaja ada yang berperan sebagai penolong dan ada yang sebagai seseorang yang diberikan pertolongan.
  5. Role Play (Permainan Peran) dilakukan pada Minggu, 19 Januari 2019.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak