Bacaan :Markus 15: 20b-41
Tahun Gerejawi:Jum’at Agung
Tema :Jum’at Agung
Tujuan :Anak dapat menceritakan kembali kisah penyaliban Tuhan Yesus untuk menebus dosa manusia
Lagu Tema : “Dia Lahir untuk Kami”
PENJELASAN TEKS (Untuk Pamong)
Persistiwa salib merupakan puncak karya kasih dan penyelamatan Tuhan Allah dalam diri Yesus Kristus. Peristiwa ini terasa cukup kontras dengan peristiwa beberapa hari sebelumnya. Dari Dia yang dielu-elukan dan disambut sebagai Raja, kemudian disandingkan dengan para pendosa yang paling hina. Demikianlah kita manusia, hati yang mudah terombang-ambing.
Perjalanan panjang beralih dari satu tempat ke tempat lain (Getsemani-mahkamah agama- Pilatus) dari tengah malam hingga menjelang siang hari tentu menguras tenaga dan hati Tuhan Yesus. Dan pada akhirnya, Dia harus menapaki perjalanan panjang menuju bukit Golgota. Dengan terlebih dahulu didera, dan disiksa, serta setelah semalaman terjaga tentu tenagaNya sudah sangat berkurang. Dalam perjalanan ini, ada beberapa orang yang bisa menjadi perenungan kita:
1. Simon orang Kirene
Karena itu di tengah perjalanan, para prajurit ‘memaksa’ salah seorang yang ada di sana, yaitu Simon orang Kirene. Dia orang lain, yang mungkin belum pernah bertegur sapa sebelumnya dengan Tuhan Yesus, tapi dengan sabar menyelesaikan tugas itu sampai tiba di tempat tujuan.
2. Orang-orang yang mengolok
Peristiwa ini terjadi di Yerusalem pada pagi hari. Siapa yang ada di sana? Yang paling mungkin adalah warga Yerusalem. Mereka yang beberapa hari sebelumnya mengelu-elukan, berbalik mengutuki.
3. Prajurit
Mereka melaksanakan tugas dari atasannya, namun ada beberapa hal yang menarik perhatian, sekalipun mereka menganggap peristiwa ini sebagai bagian dari tugas/ pekerjaan. Namun pada akhirnya, hati mereka tersentuh dan mereka berani melahirkan sebuah pengakuan iman: “sungguh, orang ini adalah Anak Allah!”
4. Para perempuan
Mereka disebutkan melihat dari jauh. Tetapi mereka ada! Jika dibayangkan, tentu pemandangan yang ada dihadapannya adalah pemandangan mengerikan terlebih betapa sedih rasanya melihat yang dikasihi mengalaminya. Tetapi mereka juga tidak tega meninggalkanNya, sekalipun mengikutiNya di jalan salib ini membuka kemungkinan mereka juga terseret. Tapi karena kasih kepadaNya mereka tetap berani hadir.
Dimana para murid yang lain? (Markus 14:50)
PERSIAPAN CERITA
Pamong mempersiapkan beberapa gambar yang menjadi bagian dari jalan salib menutur versi Markus 15: 20b-41:
- Prajurit membawa Yesus
- Simon orang Kirene membantu membawa salib
- Orang banyak mengolok-olokan. Para wanita ada di sekitar tempat penyaliban.
- Gambar Yesus mati di kayu salib
gambar-gambar tersebut masing-masing dipotong menjadi 6 bagian sehingga menjadi puzle.
CONTOH CERITA (untuk Anak-Anak):
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,
Ada yang masih ingat cerita minggu lalu? (memberi kesempatan anak mejawab) . Dan apa yang dikatakan orang-orang di sepanjang jalan?
Lha, kalau hari ini kan Jumat, kok tumben ya ada ibadah anak di hari jumat. Ada yang masih ingat, ini peringatan apa ya? (jawab: Jumat Agung, yaitu hari wafatnya Tuhan Yesus di salib.)
Bagaimana kejadiannya, hari ini adik-adiklah yang akan bercerita! Bagaimana caranya? (pamong mengarahkan anak-anak untuk melakukan aktivitas).
Dari puzle adik-adik tadi, siapa saja tokoh cerita selain Tuhan Yesus? (pamong membantu dengan menunjuk gambar pertama, kedua dst)
Jawab:
1. Para prajurit
2. Simon dari Kirene
3. para perempuan
4. Orang banyak
Di antara orang-orang ini siapa yang mengasihi dan memperhatikan Tuhan Yesus? (jawab: Simon dan para perempuan)
Kalau orang banyak? Minggu lalu mereka menyambut Tuhan Yesus sebagai Raja, tapi beberapa hari kemudian, apa yang dikatakan? (ay.29)
Sedangkan para prajurit yang bertugas saat itu, awalnya mereka cuek, tetapi setelah semua peristiwa sampai dengan Wafatnya Tuhan Yesus, mereka merasakan kasih dan mengakui “Dia Anak Allah”
Kalau adik-adik, memilih masuk kelompok yang mengasihi atau sebaliknya (mereka yang mudah berubah dari senang jadi menghina, dari yang awalnya dekat menjadi ‘asing’)?
Melalui Salib Tuhan menunjukkan kasihNya bagi kita. Lalu bagaimana dengan adik-adik semua, sayang Tuhan Yesus tidak?
Mari kita ungkapkan sayang kita dengan nyanyian “I Love You Jesus”.
Menyanyi seperti barusan memang bisa menjadi wujud rasa sayang kita kepada Tuhan. Tetapi jangan lupa, Tuhan akan senang kalau di rumah, di gereja, di sekolah, anak-anak juga senantiasa bersikap, bertindak dan berkata yang baik. Amin.
Lagu Tema : “I Love You Jesus”
I love you Jesus
Deep down in my heart (2x)
Think about deep – deep,
down – down
Deep down in my heart (2x)
Aku cinta Yesus
Sangat – sangat dalam (2x)
Cintaku sangat dalam
Sangat, sangat,
sangat dalam (2x)
Aku tresno Yesus
Jero jero banget (2x)
Tresnoku jer-jer ..
ro-ro Jero,
Jero jero banget (2x)
AKTIVITAS
1. Anak-anak dipersilahkan membagi diri menjadi 5 kelompok.
2. Tiap kelompok akan mendapat sebuah gambar berbentuk puzle.
3. Tugas tiap kelompok ada 2 tahap:
– Menyusun puzle menjadi gambar sempurna
– Setelah jadi, maka semua kelompok perlu berdiskusi untuk mengurutkan gambar
4. Setelah gambar sudah urut sesuai bacaan, anak-anak diberi waktu untuk menceritakan ulang kisah salib.
Gambar: https://sweetpublishing.com/