Persembahan Janda Miskin Tuntunan Ibadah Anak Balita 13 Mei 2018

Bacaan Alkitab: Markus 12:41-44
Tahun Gerajawi: Masa Raya Undhuh-Undhuh
Tema : Masa Raya Undhuh-Undhuh
Tujuan : Anak dapat menceritakan kembali  kisah persembahan seorang janda muskin
Lagu Tema: KJ 301  “Aku Bawa dan Berikan”.

PENJELASAN TEKS ( Untuk Pamong)

JIka minggu lalu kita sudah membahas apa itu makna dari persembahan maka hari ini kita akan melihat persembahan seperti apa yang berkenan kepada Tuhan.

Persembahan Janda Miskin
Janda miskin memberi dari kekurangannya

Jika dilihat dari nilainya maka persembahan janda miskin ini sangat sedikit sekali tetapi jika dilihat dari kualitasnya maka persembhan janda miskin ini sangat luar biasa besarnya sebab ia mempersembahkan semua nafkahnya. Jika orang kaya  dengan mudah memberi persembahan dari kekayaannya, maka janda miskin ini memberi dari kemiskinannya. Janda miskin ini memberi dari kekurangannya.

Ternyata yang dilihat Tuhan Yesus bukan besar kecilnya jumlah persembahan tetapi dari sikap hati kita ketika kita membawa persembahan kepada Tuhan. Tentunya perempuan ini sangat murah hati sehingga mempersembahkan seluruh nafkahnya. Dalam sinagoge  biasanya ditempatkan beberapa bejana yang mirip terompet untuk menaruh persembahan. Salah satunya adalah bejana untuk memelihara orang miskin. Kita tidak tahu pada bejana mana janda ini memasukkan uangnya karena tidak ada dalam bacaan. Tapi yang jelas dia memberi dengan rela seluruh nafkahnya. Mungkin dia mengucap syukur sebab Tuhan memelihara hidupnya dan memasukkan uang 2peser itu pada bejana khusus untuk orang miskin supaya lebih banyak orang lagi mendapat pertolongan.

Dalam rangka undhuh-undhuh mari mempersembahkan dengan hati yang benar, yaitu mempersembahkan dengan sukacita dan rela sebab Tuhan tidak melihat jumlah tetapi melihat hati yang mempersembahakannya. Jumlah memang tidak menjadi ukuran, bukan berarti lalu unduh-unduh dirayakan dengan persembahan ala kadarnya. Sekali lagi Tuhan melihat hati kita. Jika memang hasil panen kita melimpah atu gaji kita besar  masak ia kita akan memberikan dengan ala kadarnya?

PERSIAPAN CERITA

  1. Siapkan papan tulis untuk menempel gambar
  2. Selotif bola-balik, kertas manila 2 lembar. 1 untuk koin satu untuk bercerita
  3. Siapkan gambar aktivitas 1 dan 2 13 Mei 2018 ( di CD) sebagai media untuk bercerita.
  4. Siapkan gambar aktivitas 3 : amplop kecil, kertas manila dipotong ukuran uang 500 an koin  sejumlah 2X jumlah anak yang hadir. 1 orang mendapat 2 keping
  5. Siapkan koin lebih banyak untuk pamong misal sepuluh. Beri selotif bolak balik di belakangnya

 

CONTOH CERITA

Metode berceritanya bisa memakai gambar dalam aktivitas 1 dan 2. Bisa juga di dramakan oleh pamong

Jika memakai gambar :

Selamat pagi adik- adik

Minggu lalu kita semua masih ingat ceritanya tentang persembahan. Kalau memberi persembahan dengan cemberut apa gembira ?

Iya betul, harus dengan gembira.

Sekarang saya akan bercerita tentang kisah seorang janda miskin yang memberi persembahan

 

Gambar 1

Ada ibu yang miskin, dalam ibadah ia memberikan  2 keping uang logam. Itu jumlah yang kecil

(Bagikan kertas mewarnai yang sudah diberi amplop ke anak-anak lalu minta mereka membuka amplopnya tanpa melepas amplop dari kertas. Lalu hitung koin sama-sama)

Mari dibuka amplopnya ada isinya apa ? ( tunjukakan cara membukanya) iya dua koin uang. Mari di hitung 1, 2. sekarang mari dihitung koin saya ( menghitung 1-10 koin ditempel di papan tulis langsung atau dialasi dengan kertas manila)

Banyak mana 2 dengan 10 ? iya benar banyak 10. tetapi Tuhan Yesus lebih senang dengan persembahan janda miskin yang hanya 2

 

Gambar 2

Yesus melihat hal itu lalu berbicara kepada para muridnya :

Sesungghnya janda miskin ini memberi lebih banyak sebab orang-orang itu memberi dari kelebihannya tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya yaitu semau nafkahnya.

Hari ini ceritanya tentang apa? ( biarkan anak-anak menjawab )

Pintar semuanya sekarang mari kertasnya diwarnai

AKTIVITAS: Mewarnai Aktivitas 3, 13 Mei 2018 di CD

 

Lagu tema : KJ 301

Renungan Harian

Renungan Harian Anak