Menjadi Berkat Tuntunan Ibadah Anak Balita 27 Mei 2018

Bacaan : Kejadian 12:1-3
Tahun Gerejawi : Karakter Kristiani
Tema : Karakter Kristiani
Tujuan :

  1. Anak dapat menceritakan kembali cerita panggilan Tuhan kepada Abraham
  2. Melalui sebuah gambar, Anak dapat menunjukkan sikap yang benar dalam menjadi berkat bagi sesamanya

Lagu Tema : Mentega dan Roti

PENJELASAN TEKS  (Untuk Pamong)

Allah berjanji pada Abraham
Allah berjanji pada Abraham

Bacaan kita hari ini berbicara tentang janji Allah kepada Abram. Allah berjanji akan memberkati Abram menjadi bangsa  yang besar. Dan tidak hanya itu saja ternyata berkat yang diterima Abram menjadikan Abram juga menjadi berkat bagi orang lain.

Adakalanya ketika kita diberkati, lalu kita menjadi egois dan menganggap bahwa berkat yang kita terima dari Tuhan itu adalah berkat bagi diri kita sendiri. Kita melupakan apa yang difirmankan Tuhan kepada Abram bahwa ia diberkati juga supaya ia menjadi berkat bagi yang lainnya.

Jika ada seseorang yang merasa kaya tetapi ia tidak bisa berbagi dengan yang lainnya maka ia tidak bisa dikatakan sebagai orang yang diberkati. Ia juga tidak bisa disebut sebagai orang yang kaya sebab hanya orang yang kaya saja yang memiliki kelimpahan untuk berbagi dengan orang lain. Ada orang yang dalam ukuran normal tidak bisa dikatakan kaya hanya pas-pasan saja tetapi memiliki kemampuan untuk berbagi dengan orang lain. Itulah orang yang kaya dalam berkat dan merasa diberkati oleh Tuhan.

Berkat itu tidak hanya harta tetapi juga keahlian, kepandaian, bakat dan masih banyak lagi. Kita bisa menjadi berkat bagi orang lain dengan berbagi berkat. kesediaan untuk berbagi adalah ukuran betapa kita merasa sangat diberkati oleh Tuhan.

Untuk anak-anak balita, berbagi adalah sebuah masalah karena mereka sedang dalam tahap mengembangkan egonya. Meskipun demikian bukan berarti bahwa anak-anak yang tidak mau berbagi adalah anak-anak yang tidak terberkati. Mrereka belum tahu apa itu berkat. Yang mereka tahu mereka adalah pusat segala sesuatu, semua harus mengarah kepadanya dan bukan mereka yang harus mengarahkan diri pada dunia.

Anak-anak balita bisa diajari berbagi dari hal sederhana berbagi mainan, makanan dan mengantri. Memang sulit tetapi dengan kesabaran dan contoh-contoh melalui penginderaan mereka maka mereka akan bisa diajari untuk berbagi.

 

CONTOH CERITA  (Untuk anak)

Hallo Adik-adik semua, apakah semua  gembira hari ini ?

Wah senangnya jika semua gembira hari ini

Siapa yang di rumah punya banyak mainan ? wah semua punya banyak mainan ya. Kalau mainannya dipinjam teman boleh ngga ya ?

Ya..yaa.. kadang boleh kadang ngga boleh

Adik-adik ada seorang bapak, namanya Bapak Abram

Adalah seorang bapak yang disayang Tuhan. Anak-anak dan cucunya akan banyak sekali. Ia juga diberi Tuhan banyak harta.

Bapak ini sangat kaya tetapi bapak Abram harus mau menjadi penolong juga bagi sesamanya  seperti adik-adik yang mau berbagi mainan atau makanan  dengan teman.

Coba perhatikan gambar – gambar ini – Tunjukkan gambar anak berbagi mainan ( aktivitas 1 tanggal 27 Mei 2018)

Coba lihat gambar ini anak-anak ini bermain bersama, senang bukan jika bisa bermain bersama

Tunjukkan gambar anak berebut mainan ( aktivitas 2 tanggal 27 mei 218)

Coba lihat gambar ini, kalau berebut mukanya jadi jelek dan sedih ya

 

AKTIVITAS

MAKAN Bersama

Kalian dari rumah sudah bawa makanan ? Hari ini kita akan makan bersama-sama dan berbagi dengan teman. Mari kita berdoa dulu sebelum makan –  Makanan yang dibawa tolong ditawarkan ke teman-teman

Anak diajarkan untuk berbagi makanan – Nah ini sanagt menyenangkan bukan bisa berbagi satu dengan yang lain

Mari kita menyanyikan lagu

Kau temanku, ku temanmu
Kita selalu bersama
Seperti mentega dengan roti
Kau temanku, ku temanmu
Kita selalu bersama
Seperti celana dengan baju

Ku akan selalu mendukungmu
Mendorongmu terus maju
Dan bila kau sedih
Ku akan selalu mendoakanmu
Dalam Tuhan

Kau temanku, ku temanmu
Kita selalu bersama
Seperti mentega dengan roti
Seperti celana dengan baju

Renungan Harian

Renungan Harian Anak