Bacaan: 1 Samuel 18: 6 – 15
Nats: “Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: “Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu;…“” (1 Samuel 18: 8)
Ben dan Ken sama-sama pintar bermain sepak bola. Ben jago merebut bola, sedangkan Ken jago menendang jarak jauh. Pada suatu hari, Ben dan Ken bermain dalam satu tim. Ben berhasil merebut bola dari lawan. Ben menyadari tentang kehebatan Ken dalam menendang jarak jauh, jadi Ben mengumpan bola pada Ken. Dan benar, dengan keahliannya itu Ken berhasil membuat gol dan akhirnya tim mereka menang.
Kelebihan Ken tidak membuat Ben iri hati atau minder. Ben justru senang memiliki teman yang punya kelebihan seperti Ken. Dengan kelebihannya masing-masing, Ben dan Ken bisa saling melengkapi dalam permainan sepak bola.
Bagaimana dengan teman-teman? Kalian juga seperti Ben yang senang dengan kelebihan orang lain, kan? Mengakui kelebihan orang lain sama dengan mengakui kebesaran Tuhan. Jadi, teman-teman tidak boleh iri atau benci pada orang lain yang punya kelebihan. Sebaliknya, teman-teman harus bersyukur karena kelebihan itu adalah bukti dari kebesaran dan kekuasaan Tuhan.
Sebutkan beberapa kelebihan Daud yang membuat Raja Saul membencinya!
Doaku: Terima kasih Tuhan Yesus atas kelebihan yang Engkau berikan padaku dan juga teman-temanku. Amin.