Bacaan Alkitab: Ester 4:1-17
Nats: “Setelah Mordekhai mengetahui segala yang terjadi itu, ia mengoyakkan pakaiannya, lalu memakai kain kabung dan abu, kemudian keluar berjalan di tengah-tengah kota, sambal melolong-lolong dengan nyaring dan pedih” (Ester 4:2)
Rencana pemusnahan orang-orang Yahudi di seluruh Kerajaan sudah mulai diumumkan ke berbagai kota. Mendengar itu, Mordekhai sangat sedih. Ia menunjukkan dukacitanya dengan cara adat Yahudi yaitu memakai kain kabung dan menaburkan abu di atas kepala. Bedanya, orang yang berduka biasanya tinggal diam di suatu tempat, sedang Mordekhai justru menunjukkan dukanya itu sambil berjalan di tengah-tengah kota. Ini adalah caranya untuk menarik perhatian Ester, sang ratu. Ester perlu tahu nasib orang-orang sebangsanya. Demi bangsanya, Ester memutuskan untuk menghadap raja, meski nyawa adalah taruhannya.
Ester sebenarnya biasa saja berdiam diri meskipun orang sebangsanya yang tidak bersalah itu dibunuh raja, karena dia adalah ratu dan tidak ada seorangpun yang tahu asal-usul kebangsaannya. Namun, Ester memutuskan untuk berani bertindak karena peduli. Demikianlah, kepedulian bisa membuat orang berani.
Sahabat PAH Junior yang baik, banyak orang yang lebih tidak beruntung di sekitar kita. Ada teman yang sedang sedih dan ada teman yang sedang lapar. Ada lingkungan yang kotor dan ada sampah yang masih berserakan. Kita belajar peduli yuk!
Aktivitas: Yuk…kita berkhayal ya. Jika aku jadi superhero, maka aku akan melakukan sesutau dengan kekuatan super itu, yaitu : (tulis di selembar kertas)
Doa: Tuhan, aku mau belajar untuk lebih peduli pada sesame ciptaanMu, Amin
