Bacaan Alkitab: Ester 3:1-15
Nats: “Ketika Haman melihat, bahwa Mordekhai tidak berlutut dan sujud kepadanya, maka sangat panaslah hati Haman” (ay.5)
Dalam Kerajaan Persia yang besar itu, Raja Ahasyweros mengangkat seorang pejabat yang memiliki pangkat yang sangat tinggi. Pejabat tinggi itu bernama Haman, orang Agag. Saking tingginya pangkat Haman, semua orang di kerajaan itu menghormatinya dengan cara sujud dan berlutut di hadapannya. Ya….hampir semua orang, kecuali Mordekhai.
Mordekhai adalah orang Yahudi yang pantang bersujud selain pada TUHAN. Pendirian Mordekhai itulah yang membuat Haman marah besar. Haman takut jika akan ada lebih banyak orang yang mengikuti Mordekhai dan tidak lagi menghormati dirinya. Haman merasa tidak aman. Lalu Haman merencanakan hal yang sangat jahat. Ia tidak hanya ingin mencelakakan Mordekhai namun juga ingin agar semua orang yang sebangsa dengan Mordekhai ditumpas. Sayangnya, Raja Ahsyweros yang sangat percaya pada Haman memberikan ijin untuk menumpa semua orang Yahudi yang tinggal di kerajaannya. Bayangkan….akan ada banyak sekali orang tidak bersalah yang akan jadi korban karena Haman yang menyalahgunakan kepercayaan.
Teman-teman juga pasti juga pernah diberi kepercayaan. Mungkin oleh Mama atau Papa. Kepercayaan untuk mengerjakan tugas sekolah secara mandiri, atau kepercayaan untuk merawat mainan dan gadget. Nah…apakah selama ini teman-teman sudah menjaga kepercayaan itu dengan baik?
Aktivitas: Teman-teman, ambilah selembar kertas. Lalu, remaslah kertas itu dengan kedua tangan sampai membentuk bola. Jika sudah, coba pelan-pelan membuka bola kertas itu. Apakah kertas itu sama seperti sebelum diremas? Itulah kepercayaan, jika tidak dijaga dengan baik kepercayaan tidak akan sama lagi.
Doa : Tuhan Yesus, terima kasih sebab Engkau mempercayai aku untuk melakukan hal-hal yang baik, Amin
