Bacaan: Yakobus 1:26
Nats: “Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.” (Yakobus 1:26)
Menjadi beragama itu mudah. Menjadi Kristen itu mudah. Beribadah juga mudah. Tetapi, menjadi seperti Kristus itu yang tidak mudah tetapi ketika kita bisa melakukannya, berkat dari Tuhan sungguh tidak main-main!
Teman-teman… Rasul Yakobus mengingatkan kita hari ini bahwa menjadi menjadi orang ‘beragama’ saja tidak cukup untuk dunia yang memiliki banyak sekali perbedaan dan tantangan ini. Kita haus menjadi anak-anak oententik yang serupa dengan Kristus. Kita harus menjadi pelaku Firman – bukan hanya pendengar saja. Banyak sekali di luar sana orang-orang yang mengaku beragama, tetapi perkataannya justru menyakitkan, tingkah lakunya merugikan teman-teman disekitarnya, tanpa mereka sadari ternyata mereka membawa pengaruh negatif, mengejek dan membully. Sampai di sini kita harus bisa membedakan antara menjadi Kristen atau menjadi seperti Kristus.
Jika seperti Kristus, maka salah satu hal yang harus kita lakukan adalah dengan menjaga kekudusan lidah kita, supaya segala perkataan yang keluar dari mulut kita adalah perkataan yang positif, yang membawa kedamaian dalam perbedaan, perkataan-perkataan berkat dan penuh kasih. Karena sesungguhnya di sanalah identitas para pengikut Kristus! Amin.
Bagaimana menjaga kekudusan lidah? Coret jawaban yang salah ya!
- Berkata sopan
- Mengumpat
- Mengucap dengan
- lemah lembut
- Suka menghina
Doaku: Ya Tuhan, terimakasih karena Imanku bertumbuh dan percaya kepadaMu sampai hari ini, mampukan aku untuk menjaga segala kata dan laku hidupku agar mencerminkan karakter Kristus selalu. Amin.