Tuan Johannes Emde Pancaran Air Hidup Junior 3 Desember 2024

3 December 2024

Bacaan: Matius 6: 25-34
Nats: “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33)

Teman-teman, tokoh kita selanjutnya adalah tokoh yang tentu saja juga sering disebut dalam pengajaran sejarah GKJW, yaitu yang bernama Tuan Johannes Emde. Tuan Emde yang dilahirkan di desa Schmillinghausen, Jerman ini merupakan anak dari tukang gergaji kayu yang miskin di desanya. Tuan Emde bersama dengan enam belas saudaranya hidup dalam kondisi serba sulit dan pas-pasan. Meskipun miskin, ayahnya tidak pernah lupa mendidik mereka dengan ajaran firman Tuhan.

Untuk meringankan beban hidup keluarganya Tuan Emde bekerja sampai dengan merantau hingga berlayar ke Batavia. Sesampainya di Batavia, Emde terkena wajib militer dan setelah wajib militernya selesai, Emde kembali ke Jawa dan menetap di Surabaya. Di sana dia bekerja sebagai tukang reparasi arloji. Meskipun demikian, beliau tetap ingat akan Tuhan.

Setelah hari-harinya disibukkan dengan pekerjaan sebagai tukang reparasi arloji, di hari Minggunya Emde bertindak selaku pemimpin ibadah. Johannes Emde memang bukanlah misionaris yang dikirimkan oleh sebuah lembaga misi. Ia adalah seorang awam yang keberangkatannya ke Jawa Timur tidak didorong oleh keinginan untuk menyebarkan Injil. Kedatangannya ke Hindia Belanda hanyalah untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Namun, bukan harta dunia yang berhasil di dapat dan di kumpulkan, tetapi Tuhan telah memakai-Nya untuk menjadi perpanjangan tangan Tuhan di Jawa Timur.

Dapatkah kamu melengkapi tulisan nama desa tempat lahirnya Tuan Emde?

S _ _ M _ _ _ I _ G _ _ _ S _ N

Doa: “Tuhan, jadikanlah aku sebagai alat bagi kebesaran nama-Mu. Amin”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak