Bacaan: Nahum 1:3-5
Nats: “Tuhan itu panjang sabar dan besar kuasa-Nya, tetapi tidak sekali-kali Ia membebaskan orang bersalah dari hukuman…” (Nahum 1:3)
Pak guru Wicaksono adalah guru yang disukai para murid. Beliau sangat sabar dalam mengajar. Tidak ada murid yang bodoh, itu selalu dikatakannya kepada muridnya. Dengan semangat itu murid-murid bisa belajar dengan gembira.
Suatu hari saat ujian, ternyata ada satu murid yang menyontek. Murid itu berfikir, “ah, pak Wicak kan sabar, tentu tidak apa-apa kalau aku menyontek. Lagian soal ini sulit”.
Ketika pak Wicaksono tahu apa yang dilakukan murid itu, dia kecewa dan sedih. Beliau lalu mengambil lembar jawaban anak itu dan menyuruhnya keluar. Pak Wicaksono memang sabar dan ingin menyemangati supaya semua murid tahu kalau dirinya berharga, tetapi dia suka jika muridnya mencuri jawaban saat ujian. Dia mengambil kertas ujian muridnya yang menyontek bukan karena membenci murid tersebut, tetapi justru karena sayang agar muridnya mau berjuang dengan sungguh-sungguh, bukan mengambil jalan pintas.
Beri tanda Y (Yes) untuk kalimat yang menunjukkan perilaku baik dan N (No) untuk perilaku yang tidak baik/ salah.
No. | Perilaku | Y/N |
1 | Bangun siang di hari sekolah | |
2 | Belajar dengan rajin setiap hari | |
3 | Membantu ibu berbelanja ke warung | |
4 | Meninggalkan adik dan bermain sendiri | |
5 | Mengerjakan tugas ayat hafalan sekolah Minggu |
Doaku: Ya Tuhan, ajarilah aku untuk tidak mengecewakan kesabaran Tuhan. Amin.