Bacaan: Kejadian 23:1-20
Nats: Tuanku ini seorang raja agung di tengah-tengah kami; jadi kuburkanlah isterimu yang mati itu dalam kuburan kami yang terpilih, tidak akan ada seorang pun dari kami yang menolak menyediakan kuburannya bagimu untuk menguburkan isterimu yang mati itu.” (Kejadian 23:6)
Teman-teman, bacaan kita ini tentang kemurahan Efron bin Zohar. Dan inilah kisahnya : Sara, sang istri yang sangat dicintai oleh Abraham itu akhirnya meninggal di tanah Kanaan, tanah asing yang bukan milik keluarganya. Dalam tradisi saat itu, menjadi sebuah masalah besar apabila seorang asing menguburkan anggota keluarganya begitu saja di tanah yang bukan miliknya tanpa membeli tanah itu. Abraham ingin menguburkan istrinya di gua Makhpela. Tetapi gua itu bukanlah miliknya. Gua itu milik Efron bin Zohar. Kemudian Abraham meminta tolong bani Het agar menyampaikan niatnya untk membeli ladang yang di dalamnya terdapat gua Makhpela. Atas bantuan bani Het, akhirnya disepakati penjualan ladang milik Efron bin Zohar seharga 400 syikal perak.
Teman-teman, hari ini kita belajar bahwa di saat-saat sulit dan menyedihkan seperti kehilangan atau kemalangan yang kita alami, namun di situ kita tetap melihat kemurahan dan janji Tuhan. Tuhan bisa memakai siapa saja untuk menolong kita, seperti dalam bacaan hari ini Tuhan memakai Efron bin Zohar untuk menolong Abraham agar dapat menguburkan mayat istrinya, Sara.
Carilah lawan katanya
HIDUP ♦ SEDIH ♦ MENOLONG ♦ JUAL ♦ MENCINTAI ♦ |
♦ BELI
♦ MEMBIARKAN ♦ MEMBENCI ♦ MATI ♦ BAHAGIA |
Doa: Tuhan, terima kasih untuk kemurahanMu dalam hidupku. Amin.