Bacaan: 1 Petrus 4: 7-11
Nats: “Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa” (1 Petrus 4:7)
Seorang anak bernama Aria, suka bersungut-sungut ketika dia harus berbagi mainan atau membantu temannya. Suatu hari, ia diberi tugas untuk memberi tumpangan kepada temannya, Mia yang sakit untuk pulang ke rumahnya. Awalnya Aria merasa kesal karena harus berbagi waktu dan jalan pulang, tetapi karena ia teringat akan firman yang disampaikan pada saat sekolah minggu tentang menguasai diri dan kasih. Maka Aria memutuskan untuk menguasai dirinya dan memberikan tumpangan kepada Mia dengan senang hati tanpa bersungut-sungut. Teman-teman Aria melihat perubahan baik yang terjadi pada Aria dan mereka merasa senang.
Dalam bacaan kita hari ini Rasul Petrus mengingatkan orang-orang yang dipilih Allah betapa pentingnya menguasaai diri baik dalam hal menghadapi kesulitan, menjalin hubungan dengan sesama maupun dalam pelayanan kepada Tuhan.
Teman-teman perlu kita ketahui bahwa penguasaan diri bukan hanya sekedar mengendalikan emosi, tetapi penguasaan diri juga saling mengasihi dengan tulus, memberikan bantuan tanpa mengeluh, melayani sesama dengan kasih serta memberikan yang terbaik kepada orang lain dan juga Tuhan. Dari cerita Aria tadi tentu kita harus bisa menguasai diri kita, supaya orang-orang di sekitar kita merasa senang dan bangga kepada kita.
Sebutkan 3 hal kebaikan yang sudah kamu lakukan kepada saudaramu sepanjang hari ini:
- ………………..
- ………………..
- ………………..
Doa: Ya Bapa.. tuntun kami untuk bisa menguasai diri kami, sehingga kami bisa mampu mengasihi dengan tulus dan membantu sesama kami dengan senang hati.
