Bacaan: Yakobus 1:19-24
Nats: “ …setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah.” (Yakobus 1:19)
Bima seorang murid kelas 6 di SD Permata, ia terkenal sebagai anak yang nakal. Suka berkata kasar, suka marah ketika teman-temannya tidak mau menuruti apa yang dia mau. Ketika diberi nasehat guru-guru pun Bima tidak mendengarkan. Suatu hari Bima mengolok-olok Dewi karena ia memiliki badan yang gemuk. Gara-gara olokan Bima, Dewi jadi kepikiran sampai-sampai dia tidak mau makan akibatnya Dewi sampai sakit. Duuhh…Bima..Bima..sadar tidak sih karena ucapanmu banyak teman-teman jadi sedih lhoo…
Menjaga diri supaya tidak mengucapkan kata-kata jahat dan kotor memang tidak mudah. Terkadang tanpa kita sadari kita mengucapkan perkataan jahat sehingga menyakiti perasaan orang-orang yang ada di sekitar kita.
Teman-teman dari bacaan kita tadi kita dapat belajar bahwa pengendalian diri melibatkan tindakan bijaksana dalam mendengar, berbicara dan mengendalikan emosi. Perlu diingat tidak buru-buru berbicara dan hindari amarah adalah cerminan kebenaran dihadapan Allah.
Sekarang apa yang akan kalian katakan jika ada teman yang sedang bersedih karena kehilangan kucing kesayangannya:
Doa: Tuhan ajar kami untuk bisa menjaga ucapan dan tindakan kami sehingga tidak menyakiti sesama kami dan juga ajarkan kami untuk menjadi pendengar yang baik.
