Bacaan: 2 Korintus 1 : 12
Nats: Inilah yang kami megahkan, yaitu bahwa suara hati kami memberi kesaksian kepada kami, bahwa hidup kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan kami dengan kamu, dikuasai oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah bukan oleh hikmat duniawi, tetapi oleh kekuatan kasih karunia Allah. (2 Korintus 1 : 12)
Hati nurani adalah dorongan dari dalam hati, yang mendorong kita untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik. Misalnya kalau kita melihat ada teman yang jatuh, dari dalam hati seperti ada yang mengatakan,” ayo tolong temanmu.” Atau kalau kita akan mencontek, dari dalam hati kita seperti ada yang mengingatkan, ”jangan mencontek, itu tidak baik.”
Dr. Johanes Leimena adalah salah seorang pahlawan nasional yang dikenal sebagai seorang yang melakukan pekerjaan dengan hati nurani. Ketika Indonesia masih dipimpin oleh Presiden Sukarno (presiden pertama), bapak Johanes ini pernah 18 kali menjadi menteri. Ketika menjadi menteri kesehatan, beliau menjadi penggagas puskesmas dan dikenal sebagai orang yang santun, jujur, sederhana, baik hati, setia kawan, tulus dan taat beribadah. Bahkan Presiden Sukarno menyebut dr. Johanes Leimena dengan sebutan “pendeta saya”. Semua yang dilakukannya selalu sesuai dan berdasarkan Firman Tuhan. Karena semua sifat baiknya itulah, maka pada masa pemerintahan Presiden Suharto (presiden kedua), bapak Leimena diangkat menjadi penasehat Presiden.
Teman-teman apakah kalian dapat menceritakan peringatan dari dalam hati ketika kamu melakukan hal yang buruk?
Doaku: Ya Bapa, ajar aku untuk mendengarkan hati nurani anugerah-Mu agar aku bisa melakukan perbuatan baik sesuai dengan Firman-Mu. Amin