Bacaan: 1 Korintus 13:1-7
Nats: “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong” (1 Korintus 13:4)
“Berdasarkan hasil penghitungan jumlah suara, maka inilah ketua ekskul basket yang baru. Tepuk tangan buat Xaverius”, sorak Pak Julius. “Uuuuu….gak keren ketua yang baru ini”, ledek Jelita, “Bambang jauh lebih hebat”. Lalu Xaverius tampil di atas panggung dengan tenang. “Terima kasih. Saya mengundang untuk berdiri bersama saya, Bambang, teman belajar saya dalam bermain basket. Saya berharap Bambang mau membantu saya sebagai wakil ketua”, ucap Xaverius. Tepuk tangan dan sorak sorai kegirangan pun memenuhi aula. Mereka tidak menyangka, Xaverius tidak menjadi sombong dan merendahkan temannya yang kalah dalam pemilihan. Dia juga tidak membalas ejekan/hinaan dari beberapa teman saat namanya terpilih sebagai ketua ekskul basket yang baru.
Jika kita memiliki kasih seperti kasih Tuhan bagi hidup kita, maka kita tidak mudah menjadi anak yang sombong, suka menghina teman, dan membalas kejahatan mereka. Sebab kasih Tuhan juga begitu tulus dan murni sehingga kita tetap dicintai dan dikasihi-Nya. Padahal kita lebih sering membuat hati Tuhan sedih dan kecewa. Kasih itu akan membuat kita dapat menjadi sahabat yang sabar, murah hati, tidak mudah cemburu, dan sombong.
Diskusikanlah dengan orang tua atau saudaramu di rumah:
- Bagaimana caranya agar kita dapat memiliki kasih seperti kasih Tuhan?
- Apa saja buktinya jika kita memiliki kasih seperti kasih Tuhan?
- Mengapa ada teman yang tidak memiliki kasih seperti kasih Tuhan?
Doaku: “Tuhan, ajarilah aku agar memiliki kasih terhadap temanku di sekolah. Amin.”