Bacaan: 1 Tesalonika 5: 12-22
Nats: “…tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang.” (1 Tesalonika 5:15b)
Teman-teman, di tengah-tengah hampir putus asanya Jawa Committee mewartakan Injil bagi orang-orang keturunan Madura di kawasan Sumberpakem, terdapat satu orang yang bernama Pak Ebing yang mau percaya dan mengikut Kristus. Pak Ebing menyerahkan dirinya untuk dibaptis oleh Pdt. Dr. J. P. Esser pada tanggal 23 Juli 1882 dan menjadi orang Kristen pertama dari keturunan Madura di Sumberpakem. Tanggal itulah yang kemudian ditetapkan menjadi tanggal lahirnya GKJW Jemaat Sumberpakem.
Sebagai orang kristen baru, Pak Ebing menjalankan kepercayaan barunya itu dengan penuh ketaatan, bahkan beliau juga membantu Pdt. Dr. J. P. Esser melakukan pengabaran Injil kepada keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Pada tahun 1884, berkat kegigihan beliau, beliau berhasil membawa keluarg besarnya yang juga berasal dari keturunan Madura untuk menerima dan percaya kepada Tuhan Yesus.
Dalam perkembangan selanjutnya, Pak Ebing diangkat menjadi pimpinan (Guru Injil) bagi komunitas Kristen di Sumberpakem dan diijinkan untuk melayani sakramen serta sebagai guru pengganti di sekolahnya, terutama menjelang Pdt. Dr. J. P. Esser hendak kembali ke Belanda.
Selain itu, Pak Ebing juga sering pergi ke Bondowoso untuk membantu memberi bantuan pelayanan pada komunitas Kristen yang ada di sana. Karena itu, dalam catatan sejarah GKJW Jemaat Bondowoso, Pak Ebing ditulis sebagai Pendeta pertama orang Madura yang membantu memberi pelayanan pada komunitas Kristen Bondowoso.
1 TESALONIKA 5 : __
Kami minta _________, saudara-saudara, supaya kamu _____________ mereka yang _________ ________ di antara _____, yang _________ kamu dalam _______ dan yang _______ kamu;
Doa: “Tuhan, mampukan aku untuk tetap berani melakukan kebaikan, sekalipun aku dianggap berbeda. Amin”
